Pelatih Persib Mengutuk Keras Penyerangan terhadap Pemain Timnas Malaysia, Faisal Halim: Pelaku Sakit!

oleh Erwin Snaz diperbarui 08 Mei 2024, 18:38 WIB
Bek Timnas Indonesia, Rachmat Irianto berusaha merebut bola gelandang timnas Malaysia, Mohamad Faisal Abdul Halim pada laga Grup B Piala AFF 2020 di Stadion Nasional Singapura, Minggu (19/12/2021). Hasil ini membuat timnas melangkah ke semifinal melawan Singapura. (AFP/Roslan Rahman)

Bola.com, Jakarta Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak sangat prihatin dengan kejadian penyiraman air keras terhadap gelandang Timnas Malaysia, Faisal Halim oleh orang tidak dikenal pada Minggu (5/5/2024).

Faisal Halim menjadi korban kekerasan yang paling mengenaskan. Bintang andalan Timnas Malaysia itu disiram air keras oleh orang yang tidak dikenal. Imbasnya, dia mendapatkan luka bakal yang serius.

Advertisement

Akibat serangan air keras, pemain FC Selangor itu harus dirawat secara intensif di rumah sakit kawasan Shah Alam, Selangor lantaran tubuh pemain berusia 26 tahun ini penuh luka mulai dari wajah, tangan, hingga punggung.

"Tentunya apa yang terjadi ini tidak bagus dan saya harap polisi bisa segera menemukan pelakunya. Karena ini sungguh sakit, orang yang melakukan ini sungguh sakit," jelas Bojan Hodak, Rabu (8/5/2024) di Bandung.

Selain itu, ada dua pemain Timnas Malaysia lainnya seperti Akhyar Rasyid dan juga Syafiq Rahim. Keduanya juga mendapatkan teror kekerasan dalam kurun waktu yang tak lama. PSSI pun ikut prihatin dengan insiden yang dialami tiga penggawa Harimau Malaya tersebut.

2 dari 4 halaman

Kutuk Pelaku

Selebrasi winger Timnas Malaysia, Faisal Halim usai mencetak gol ke gawang Timnas Thailand pada leg pertama semifinal Piala AFF 2022, Sabtu (7/1/2023) (Dok. AFF Mitsubishi Electric Cup 2022)

Pelatih Persib yang pernah berkarier di Malaysia selama 11 tahun ini mengaku jika insiden itu kemungkinan besar kali pertamanya terjadi di persepak bolaan Malaysia. Sebab selama ia di Malaysia tidak pernah terjadi.

"Ini belum pernah terjadi sebelumnya, saya belum pernah mengalaminya, jadi saya tidak tahu dengan apa yang terjadi, tapi seperti yang sata katakan tadi, ini perilaku salah," tegas Bojan.

"Saya harap dia bisa cepat pulih. Dan lihat hal ini sangat berpengaruh di sepak bola. Di sepak bola ada banyak fans, baik itu di Indonesia dan Malaysia, jika datang ke stadion nanti orang-orang akan takut, seperti takut anak kecilnya akan terluka atau takut ada kejadian serupa seperti ini," lanjut Bojan.

3 dari 4 halaman

Pemain Terancam

Timnas Malaysia menyusul Vietnam harus tersingkir pada fase grup Piala Asia 2023 setelah menderita kekalahan kedua. Setelah kalah 0-4 dari Yordania pada laga pertama Grup E, Malaysia kembali takluk kali ini dari Bahrain pada laga kedua dengan skor tipis 0-1 di Jassim bin Hamad Stadium, Al Rayyan, Qatar, Sabtu (20/1/2024) sore waktu setempat. Kekalahan ini terbilang menyakitkan bagi Tim Harimau Malaya karena gol kemenangan Bahrain yang dicetak Ali Madan tercipta tepat pada menit akhir masa injury time babak kedua yang berdurasi lima menit. Menyisakan laga pamungkas kontra Korea Selatan, praktis peluang Malaysia telah tertutup untuk lolos ke 16 besar dan dipastikan akan menjadi juru kunci Grup E. (AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Pelatih asal Kroasia itu menyebutkan bahwa insiden di Malaysia tersebut tentunya tidak bagus untuk sepak bola, sebab sepak bola untuk orang-orang datang ke stadion dengan merasa aman.

"Sedangkan untuk pemain, bisa dilihat banyak pemain yang datang dari latar belakang yang miskin dan berusaha mencari uang untuk keluarganya. Jadi orang-orang harus menghormatinya," tutur Bojan.

4 dari 4 halaman

Jangan Sampai Terulang Lagi

Dikatakan Bojan, dari insiden itu fans kemungkinan berpikir ada pemain tampil buruk, tetapi tentunya seorang pemain sudah pasti tidak ingin bermain buruk dan ingin bermain bagus di setiap pertandingannya.

"Jadi insiden terhadap pemain di Malaysia itu seharusnya tidak sampai terjadi," tegas pelatih Persib berusia 53 tahun ini sambil mengakhiri.