Abang-abangnya di Timnas Indonesia U-23 Berjuang Lolos Olimpiade, Si Cantik Jagoan Claudia Scheunemann: Semoga Menular!

oleh Alit Binawan diperbarui 08 Mei 2024, 20:35 WIB
Pemain Timnas Indonesia Putri U-17, Claudia Scheunemann (kedua kiri) melakukan selebrasi bersama rekan-rekannya setelah mencetak gol penyeimbang 1-1 ke gawang Filipina pada laga Grup A Piala Asia Wanita U-17 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (6/5/2024). (Dok. PSSI)

Bola.com, Gianyar - Kamis (9/5/2024), dua level Timnas akan bertanding di kompetisi yang berbeda. Timnas Indonesia U-23 Akan menghadapi Guinea U-23 dalam play-off Olimpiade Paris 2024.

Sedangkan Timnas Putri U-17 akan bertanding dalam Matchday kedua Paial Asia Wanita U-17 menghadapi Korea Selatan di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Kesamaan dari keduanya adalah sama-sama wajib menang.

Advertisement

Timnas U-23 wajib menang jika ingin lolos ke Olimpiade Paris 2024. Ini adalah ksesempatan terakhir mereka untuk lolos. Sedangkan Timnas Putri U-17 wajib menang jika ingin menjaga asal lolos ke babak 8 besar Piala Asia Wanita U-17 2024.

Sebelumnya, skuad asuhan Satoru Mochizuki kalah telak 1-6 menghadapi Filipina di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Capaian apik Timnas U-23 di Piala Asia 2023 hingga ke play-off Olimpiade Paris 2024, menjadi motivasi untuk Claudia Scheunemann.

Selain motivasi untuk bangkit Dan membawa kemenangan pertama saat menghadapi Korea Selatan, ia berharap juga Timnas Indonesia U-23 bisa menang menghadapi Guinea U-23.

2 dari 4 halaman

Termotivasi

Pemain Timnas Indonesia Putri U-17, Claudia Scheunemann, beraksi dalam laga kontra Filipina di laga pertama Grup A Piala Asia U-17 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (6/5/2024). (Bola.com/Dok. PSSI)

"Kami sangat termotivasi, senang dengan prestasi Timnas Indonesia U-23, membuat kami juga semakin semangat dalam latihan, kami juga tidak mau kalah, kami mau menang," ungkapnya.

Ia pun berharap skuad asuhan Shin Tae-yong tersebut bisa olos Olimpiade Paris 2024. Prestasi ini, Mengangkat motivasi di sektor sepak bola putri Indonesia untuk bisa menjadi lebih baik lagi.

"Lihat Timnas membaik, suatu saat sepak bola putri harapannya juga bisa begitu, semangat untuk Timnas U23 semoga bisa masuk Olimpiade Paris 2024," ujar keponakan mantan Pelatih Persema Malang Timo Scheunemann tersebut.

Disamping itu, Claudia berharap agar ada kompetisi reguler untuk sepak bola putri di Indonesia.

"Sepak bola putri semakin membaik, kompetisi bisa cepat berjalan pemain perlu jam terbang banyak, tidak bisa tiba-tiba dipanggil Timnas lawna tim negara besar-besar, kan agak susah juga harus ada jam terbang mainnya," bebernya.

3 dari 4 halaman

Perbaiki Komunikasi, Coba Imbangi Korea Selatan

Pemain Timnas Indonesia Putri U-17, Putri Allya (kiri) berusaha melewati penjagaan pemain Timnas Filipina Putri U-17, Kieran Bradley pada laga Grup A Piala Asia Wanita U-17 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (6/5/2024). (Dok. PSSI)

Korea Selatan Dan Timnas Putri U-17 memiliki kesamaan. Sama-sama kalah telak di pertandingan pertama. Korsel kalah dari Korea Utara dengan skor telak 7-0. Sedangkan Indonesia kalah 1-6.

Pelatih Timnas Putri U-17 Satoru Mochizuki sudah mempersiapkan skuad asuhannya. Sesi latihan terakhir pun sudah dilakukan pada Rabu (8/5/2024). Coach Mochi, sapaan karibnya mengungkapkan ingin mengimbangi permainan Korea Selatan.

"Yang pasti kemarin lawan Filipina, itu tim kuat, dan nanti Korea Selatan, saya rasa juga tim kuat, untuk itu saya mencoba mengimbangi mereka di segi kecepatan. Jadi saya latihan untuk kecepatan agar bisa mengimbangi permainan Korea Selatan," beber mantan arsitek Timnas Wanita Jepang di Piala Dunia Wanita dan Olimpiade tersebut.

4 dari 4 halaman

Komunikasi

Ia juga menyatakan akan membenahi komunikasi tim karena ini menjadi kunci permainan. Namun, ia tak ingin memaksakan hal itu diselesaikan oleh pemain karena tim masih baru terbentuk dalam kurun waktu satu bulan.

"Sebagai pelatih, saya terus meminta teman-teman agar menjaga komunikasi di dalam dan di luar lapangan. Saya juga tidak bisa terlalu memaksakan pemain harus segera. Mereka beradaptasi untuk saling mengenal satu sama lain. Baru secara permainan, setelah itu harapannya baik di lapangan," tutupnya.

Berita Terkait