Bola.com, Jakarta Bek senior Persib Bandung, Achmad Jufriyanto mengutuk pelaku teror terhadap tiga pemain Timnas Malaysia, bahkan salah satunya disiram air keras hingga kariernya di sepak bola terancam.
Kejadian itu menurut Ahmad Jufriyanto sangat di luar nalar dalam olahraga sepak bola dan lebih kepada kriminalitas.
"Saya sebagai sesama pemain sepak bola sangat menyayangkan. Karena apapun motivasi atau bentuknya, itu sangat di luar nalar. Itu jatuhnya lebih kepada kriminal," ujar Jufriyanto, kemarin di Bandung.
Bahkan Jufriyanto menyebutkan insiden itu cukup ekstrim sebab selama berkarier di Malaysia di tahun 2018, belum pernah ada kejadian seperti penyiraman air keras.
"Setahu saya di Malaysia memang punya fanatisme yang tinggi. Cuma enggak terlalu besar kalau secara jumlah jika dibandingkan dengan Indonesia. Jadi saya menyayangkan banget karena sepak bola ini untuk mempersatukan," tegas Ahmad Jufriyanto.
"Saya tahu tiga pemain yang jadi korban ini. Saya kenal Akhyar Rasyid, Faisal Halim, dan Safiq Rahim kenal juga. Jadi saya kenal mereka," lanjut Jupe sapaan akrab Jufriyanto.
Jangan Sampai Terjadi Lagi
Jupe berharap apa yang terjadi terhadap tiga pemain di Malaysia itu, tidak terjadi di Indonesia, walaupun hal itu merupakan bentuk sebuah kekecewaan dari suporter.
"Setiap pemain, tidak ada yang mau kalah, tidak ada yang mau hasilnya draw atau apapun, kita tetap ingin menang. Jadi kami sebagai pemain ketika tidak sesuai harapan, sudah pasti kami kecewa," kata Jupe.
Maka itu sambung pemain bernomor punggung 16 di Persib ini, apapun hasilnya dalam sebuah pertandingan harus tetap di support dan insiden seperti yang menimpa tiga pemain Timnas Malaysia harus dihindari.
Siapa yang Tanggung Jawab?
Terlebih lagi, Faisal Halim terancam pensiun dini sehingga pelaku selayaknya dihukum seadil-adilnya lantaran sudah menghentikan karirnya di sepak bola.
"Kita tahu hampir seluruh dunia, apalagi di Indonesia dan Malaysia, basisnya rata-rata di latar belakang yang tidak berkecukupan. Dan itu salah satu pekerjaan mereka, salah satu untuk mencari nafkah untuk keluarga mereka," sebut Jupe.
"Dan sekarang mereka terancam pensiun dini, siapa yang mau bertanggung jawab. Jadi harapanya di sana, pelaku bisa dihukum seadil-adilnya," tambah Jupe sambil mengakhiri.