Fakta Pahit Play-off Olimpiade: 90 Menit Tanpa Peluang Mematikan, Lini Depan Timnas Indonesia U-23 Lawan Guinea Tumpul!

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 09 Mei 2024, 23:37 WIB
Timnas Indonesia U-23 Vs Timnas Guinea U-23. (Bola.com/Dok.AFP/MIGUEL MEDINA).

Bola.com, Paris - Nyaris selama 90 menit Timnas Indonesia U-23 tanpa peluang mematikan di babak play-off Olimpiade Paris 2024. Lini depan tim berjulukan Garuda Muda itu tumpul lagi.

Akibat kurang bertaringnya sektor penyerangan, Timnas Indonesia U-23 takluk 0-1 dari Timnas Guinea U-23 di INF Clairefontaine, Clairefontaine-en-Yvelines, Prancis, pada Kamis (9/5/2024) malam WIB.

Advertisement

Guinea U-23 sebenarnya tidak spesial-spesial amat. Syli National, julukannya, cuma bisa menang atas Timnas Indonesia U-23 lewat tendangan penalti Ilaix Moriba pada menit ke-29.

Guinea U-23 bahkan mendapatkan hadiah sepakan 12 pas lagi pada menit ke-78 dari wasit Francois Letexier asal Prancis. Namun, kiper Timnas Indonesia U-23, Ernando Ari, melakukan penyelamatan heroik dengan menepis tembakan Algassime Bah.

2 dari 3 halaman

Tendangan Spekulasi

Timnas Indonesia U-23 Vs Timnas Guinea U-23. (Bola.com/Dok.AFP/MIGUEL MEDINA).

Timnas Indonesia U-23 bisa mengimbangi Guinea U-23 secara permainan. Namun, Garuda Muda gagal bertanding efektif. Statistik menunjukkan Rafael Struick dkk. minim membahayakan gawang Guinea U-23.

Timnas Indonesia U-23 memang bisa melepaskan delapan tendangan, namun hanya satu yang mengarah ke gawang. Sebaliknya, dari 14 sepakan Guinea U-23, empat di antaranya menuju gawang Garuda Muda.

Satu-satunya shot on target Timnas Indonesia U-23 berasal dari Pratama Arhan. Pada menit ke-18, bek berusia 22 tahun itu melepaskan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti.

3 dari 3 halaman

Gagal Lolos ke Olimpiade Paris

Hanya saja, tembakan Arhan terlalu pelan dan dapat dengan mudah ditangkap kiper Guinea U-23, Soumalia Sylla. Sesudah itu atau 72 menit berjalan, Timnas Indonesia U-23 nihil mengkreasi kesempatan emas.

Lini depan Timnas Indonesia U-23 memang sedang kurang menggigit. Dalam tiga pertandingan terakhir, Garuda Muda hanya bisa mencatatkan sebiji gol, padahal kemasukan sampai lima kali.

Kekalahan dari Guinea U-23 berujung kenyataan pahit untuk Timnas Indonesia U-23. Nathan Tjoe-A-On dkk. gagal lolos ke Olimpiade Paris. Penantian selama 68 tahun pun masih terus berlangsung. Oh, Nasib!