3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Minim Kontribusi dan Tampil di Bawah Standar saat Digulung Guinea

oleh Radifa Arsa diperbarui 09 Mei 2024, 23:10 WIB
Kekalahan ini membuat timnas Indonesia U-23 gagal merebut tempat terakhir untuk berlaga di Olimpiade 2024 Paris. (MIGUEL MEDINA/AFP)

Bola.com, Jakarta - Sejumlah pemain Timnas Indonesia U-23 yang mendapatkan kesempatan bermain dari Shin Tae-yong, saat bersua Guinea U-23 pada laga playoff Olimpiade 2024, menampilkan performa yang kurang maksimal.

Dalam duel yang berlangsung di INF Clairefontaine, Clairefontaine-en-Yvelines, Prancis, Kamis (9/5/2024) malam WIB, Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Guinea U-23 setelah digebuk dengan skor 0-1.

Advertisement

Satu-satunya gol yang dicetak skuad National Elephants pada pertandingan tersebut disumbangkan Ilaix Moriba pada menit ke-29 melalui titik putih. Gol ini berawal dari pelanggaran yang dilakukan Witan Sulaeman.

Sepanjang pertandingan, ada beberapa pemain Timnas Indonesia U-23 yang belum bisa memberikan kontribusi maksimal di atas lapangan. Mereka dianggap tampil di bawah standar.

 

2 dari 4 halaman

Jeam Kelly Sroyer

Pemain Timnas Indonesia U-22, Jeam Kelly Sroyer (tengah), mendapatkan penjagaan ketat dari pemain Timnas Lebanon U-22, dalam pertandingan uji coba yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (14/4/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Kepercayaan yang didapatkan Jeam Kelly Sroyer untuk bermain sebagai starter bersama Timnas Indonesia U-23, belum bisa dimaksimalkan dengan baik. Penampilan pemain asal Persik Kediri itu di bawah standar.

Jeam Kelly masih kesulitan menguasai bola. Tekanan tinggi yang diberikan pemain-pemain Guinea U-23 membuat pemain berusia 21 tahun itu sering kehilangan bola dalam fase menyerang.

Minimnya kontribusi Kelly membuat Shin Tae-yong segera bertindak. Pada babak kedua, Kelly akhirnya harus mengakhiri aksinya pada menit ke-60. Dia keluar lapangan dan digantikan Ramadhan Sananta.

 

3 dari 4 halaman

Muhammad Ferarri

Pemain Timnas Indonesia U-23, Muhammad Ferarri (belakang) berebut bola dengan pemain Yordania U-23, Mohannad Abu Taha pada laga ketiga Grup A Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Minggu (21/4/2024). (AFP/Karim Jaafar)

Muhammad Ferarri juga termasuk kategori pemain yang tampil kurang mengesankan. Padahal, dia dipercaya bermain sebagai starter. Ketika laga memasuki menit ketujuh, Ferarri sudah melakukan pelanggaran.

Imbasnya, pemain asal Persija Jakarta tersebut harus mendapatkan kartu kuning. Selain itu, Ferarri juga memperlihatkan beberapa aksi ceroboh. Satu di antaranya terjadi pada pertengahan babak kedua.

Operan Ferarri dalam fase bangun serangan justru diintersep lawan. Hasilnya, Guinea U-23 bisa melakukan serangan balik cepat yang menyebabkan terjadinya penalti kedua pada pertandingan ini.

 

4 dari 4 halaman

Marselino Ferdinan

Pemain Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan melakukan eksekusi penalti yang berbuah gol pertama ke gawang Yordania U-23 pada laga ketiga Grup A Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Minggu (21/4/2024). (AFP/Karim Jaafar)

Pemain berikutnya yang dinilai publik bermain jauh di bawah ekspektasi ialah Marselino Ferdinan. Pemain berusia 19 tahun tersebut belum bisa memberikan aksi-aksi apiknya untuk Timnas Indonesia U-23.

Bermain menemani Ivar Jenner di lini tengah, Marselino Ferdinan kesulitan membantu timnya mengembangkan permainan. Dalam beberapa momen, Marselino juga sering kehilangan momentum karena decision-makingnya yang kurang tepat.

Tak hanya itu, tembakan-tembakan pemain asal klub KMSK Deinze ini juga belum akurat. Setidaknya ada beberapa upaya yang dilakukan Marselino dan hanya menghasilkan shots off target.