Pelatih Guinea Masih Menyimpan Kekecewaan Setelah Kalahkan Timnas Indonesia U-23, Kenapa ya?

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 10 Mei 2024, 08:13 WIB
Pelatih Guinea U-23, Kaba Diawara. (Issouf SANOGO / AFP)

Bola.com, Jakarta - Timnas Guinea U-23 berhasil menang 1-0 atas Timnas Indonesia U-23 untuk merebut tiket terakhir menuju Olimpiade 2024 Paris. Setelah kemenangan yang didapatkan pada Kamis (9/5/2024) malam WIB itu, pelatih Guinea U-23, Kaba Diawara, mengaku masih menyimpan kekecewaan.

Guinea U-23 berhasil menang 1-0 atas Timnas Indonesia U-23 lewat gol dari titik putih yang dicetak mantan pemain Barcelona Ilaix Moriba.

Advertisement

Dalam laga itu, terutama pada babak pertama, Guinea U-23 juga mendapatkan beberapa peluang yang berhasil digagalkan oleh Ernando Ari dkk.

Namun, pada akhirnya, kemenangan 1-0 atas Tim Garuda Muda itu sudah cukup untuk membuat Guinea U-23 menyegel tiket terakhir ke Olimpiade 2024, plus memupus asa Timnas Indonesia U-23 untuk bisa tampil di Pesta Olahraga Dunia yang kali ini akan digelar di Paris itu.

Meski berhasil membawa Guinea U-23 meraih kemenangan atas Timnas Indonesia U-23 dan lolos ke Olimpiade 2024, sang pelatih, Kaba Diawara, merasa tidak terlalu puas. Ada sejumlah masalah yang dilakukan tim asuhannya dan terus berulang.

"Pertandingan ini ketat, kami tahu ini akan berjalan ketat. Namun, kami juga tidak membuatnya menjadi lebih mudah bagi diri kami sendiri, karena kami memiliki banyak peluang," ujar Kaba Diawara usai laga kontra Timnas Indonesia U-23 seperti dilansir dari Foot224.

2 dari 3 halaman

Seharusnya Bisa 3-0

Striker Guinea U-23, Facinet Conte (kiri) menguasai bola dibayangi bek Timnas Indonesia U-23, Bagas Kaffa pada laga play-off antar-konfederasi menuju Olimpiade Paris 2024 di Stade Pierre Pibarot, Centre National du Football de Clairefontaine, Prancis, Kamis (9/5/2024). (AFP/Miguel Medina)

 

Bagi Kaba Diawara, persoalan membuang peluang ternyata bukan yang pertama terjadi. Menurutnya, baik Guinea U-23 maupun tim senior, kerap melakukan kesalahan yang sama.

Bahkan menurutnya Guinea U-23 seharusnya sudah bisa unggul tiga gol saat jeda pertandingan.

"Baik dengan tim A atau pun tim kategori umur, masalahnya sama, lagi-lagi efisiensi. Kami harus bisa membunuh pertandingan, di mana pada akhir babak pertama, seharusnya kami sudah unggul 3-0," ujar Diawara.

3 dari 3 halaman

Harus Segera Berbenah

Winger Timnas Indonesia U-23, Witan Sulaeman, berjuang sekuat tenaga saat bersua Timnas Guinea U-23 pada laga playoff Olimpiade 2024 Paris di INF Clairefontaine, Clairefontaine-en-Yvelines, Prancis, Kamis (9/5/2024) malam WIB. Sayangnya, Tim Garuda Muda menyerah 0-1 dari Guinea. (AFP/Miguel Medina)

 

Diawara juga menegaskan tim asuhannya harus benar-benar mengatasi masalah efisiensi di lini serang. Apalagi Guinea U-23 akan menghadapi tim-tim yang terbilang kuat di Olimpiade 2024.

"Inilah sektor yang berulang kali saya katakan, kami harus membuat perkembangan yang nyata," tegas Diawara.

"Kami akan bermain di Olimpiade dengan im-tim besar. Jadi jika kami tidak melakukannya, kami berisiko mengalami masalah besar," lanjutnya.

Sumber: Foot224

Berita Terkait