Bola.com, Denpasar - Bali United harus menghadapi kenyataan pahit. Bukan karena ada pemain yang cedera, tetapi karena mereka terusir dari Stadion Kapten I Wayan Dipta saat menghadapi Persib Bandung dalam leg pertama semifinal Championship Series BRI Liga 1 2023/2024.
Rencananya pertandingan di leg pertama akan digelar pada Selasa (14/5/2024). Bali United pun harus Terusir ke Bali United Training Center. Hal ini sudah diungkapkan oleh PT LIB sebagai operator BRI Liga 1.
Sudah Terusir, suporter pun tidak boleh datang ke Bali United Training Center untuk menyaksikan pertandingan kedua tim. Hal ini dibenarkan oleh Public Relation PT LIB Sabina saat dihubungi pada Jumat (10/5/2024).
"Untuk Leg 1 Bali United vs Persib Bandung akan dilaksanakan di Bali United Training Center Gianyar," kata Sabina.
Saat disinggung mengenai laga tersebut bisa dihadiri penonton atau akan berstatus tanpa penonton, Sabina menyampaikan bahwa hal tersebut saat ini masih dalam tahap konfirmasi.
Meskipun hampir pasti tanpa penonton, Namun Sabina belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. "Masih dalam tahap konfirmasi, untuk waktu pertandingan tetap jam 7 malam," ujarnya.
Tanpa Penonton
Di sisi lain, CEO Bali United Yabes Tanuri akhirnya angkar bicara. Ia membenamkan jika laga kedua tim akan berpindah ke Bali United Training Center dan bisa dipastikan tanpa kehadiran suporter.
Yabes sebenarnya sudah meminta dispensasi kepada PSSI dan AFC untuk menggunakan Stadion Dipta, namun pengecualian tersebut ditolak. Piala Asia Wanita U17 2024 sendiri baru rampung pada 19 Mei mendatang.
"Kami telah berusaha untuk meminta pengecualian dari AFC untuk bisa melakukan pertandingan di Stadion Dipta. Kami tetap berusaha untuk dapat bermain di Pulau Bali dan akhirnya diperbolehkan menggunakan Training Center Bali United walaupun tanpa penonton. Kami harap dapat didukung dengan doa dari lokasi suporter yang menonton nanti," ucapnya.
Tiket yang Terjual Akan Di-refund Bali United
Situasi ini jelas membuat kecewa suporter Bali United. Apalagi sudah banyak suporter yang membeli tiket untuk pertandingan sarat gengsi Kali ini. Untuk itu, Manajemen Bali United pun sudah melakukan tahapan untuk mengembalikan dana suporter yang sudah membeli tiket.
Namun tetap saja suporter kecewa. Bahkan ada yang jauh-jauh datang dari Jakarta untuk menyaksikan pertandingan Kali ini.
Kekecewaan pun dirasakan oleh pentolan Brigaz Bali Ahmad Bersih. Menurutnya, keputusan yang membuat Bali United tidak boleh memakai Stadion Dipta, tidak adil. Apalagi suporter sudah menantikan pertandingan menghadapi Persib dan berharap besar Bali United lolos ke final Championship series BRI Liga 1.
Apalagi pertandingan leg pertama berpengaruh karena di leg kedua di Stadion SI Jalak Harupat, Persib akan didukung Penuh Bobotoh.
"Jujur jelas kecewa karena laga ini betul-betul sangat ditunggu semeton Bali, harapannya kalau bisa dipindaah ke stadion lain tapi tetap ada penonton, kalau tanpa penonton artinya Bali United dirugikan, di anak tirikan nnanti main di Persib full penonton," beber Ahmad Bersih.
Menurutnya, keputusan tersebut tidak selaras dengan harapan suporter yang juga ingin memberikan energi bagi Ricky Fajrin dan kawan-kawan untuk meraih juara Liga 1 ketiga kalinya karena tidak mudah melangkah sampai ke babak Championship Series ini.
"Kami juga ingin juara, bukan dengan tanpa penonton, pasti kami rugi kami juga memburu gelar tidak mudah sampai 4 besar. Di Bali bisa juga di Stadion Ngurah Rai yang pernah menggelar turnamen internasional dan pernah dipakai Liga 1, bisa dengan penonton diisi sesuai kapasitas," ujarnya.
"Ini kan sudah lama dirancang, win-win solutionnya seperti apa, atau ditukar tuan rumah seperti laga lawan PSM Makassar waktu itu, Persib dulu tuan rumah, baru di Bali," ujarnya. Hingga sekarang, protes Masih terjadi di media sosial. Baik dari grup-grup suporter di WhatsApp, Instagram, hingga Facebook.