Timnas Indonesia U-23 Tempuh Ribuan Kilometer Berjuang Demi Mentas di Olimpiade 2024: Cuekin Kritik Netizen! Meski Gagal, Patut Diapresiasi

oleh Hery Kurniawan diperbarui 11 Mei 2024, 07:00 WIB
Timnas Indonesia U-23 - Ilustrasi Assalamualaikum Paris (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 baru saja menorehkan sejarah besar. Skuad Garuda Muda mampu melaju hingga babak semifinal Piala Asia U-23 2024.

Pencapaian di Piala Asia U-23 2024 memang luar biasa. Sebab, Timnas Indonesia U-23 menjadi debutan pada ajang itu.

Advertisement

Selain itu, rataan usia skuad Timnas Indonesia U-23 juga menjadi yang termuda di Piala Asia U-23 2024.

Timnas Indonesia U-23 kemudian memiliki satu kesempatan besar untuk berlaga di Olimpiade 2024 Paris. Tim asuhan Shin Tae-yong menghadapi Timnas Guinea U-23 di Clairefontaine, Paris, Kamis (9/5/2024) malam WIB pada laga itu.

Sayangnya, laju Timnas Indonesia U-23 harus terhenti di laga play-off Olimpiade 2024 Paris. Nathan Tjoe-A-On dan kawan-kawan kalah 0-1 dari Timnas Guinea U-23 pada pertandingan itu.

2 dari 4 halaman

Perjalanan Jauh

Bek Guinea U-23, Saidou Sow (kanan) terjatuh usai perebutan bola dengan bek Timnas Indonesia U-23. Nathan Tjoe-A-On pada laga play-off antar-konfederasi menuju Olimpiade Paris 2024 di Stade Pierre Pibarot, Centre National du Football de Clairefontaine, Prancis, Kamis (9/5/2024). (AFP/Miguel Medina)

Timnas Indonesia U-23 mengalami perjalanan jauh untuk bisa mencapai play-off Olimpiade 2024. Jarak Jakarta menuju Doha, Qatar yang menjadi lokasi Piala Asia U-23 2024 mencapai sekitar 6.900 km.

Skuad Timnas Indonesia U-23 pun harus menjalani perjalanan jauh dari Doha, Qatar menuju Paris, Prancis. Jarak kedua kota itu mencapai lebih dari 4.900 km.

Jarak belasan ribu kilometer itu harus ditempuh oleh skuad Timnas Indonesia U-23. Beberapa pemain bahkan harus menempuh perjalanan yang lebih jauh.

Misalnya Nathan Tjoe-A-On. Pemain serba bisa ini bahkan harus bolak balik Amsterdam-Doha untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia U-23.

3 dari 4 halaman

Apresiasi untuk Klub

Reaksi kecewa dua pemain Persija Jakarta, Ilham Rio Fahmi (kiri) dan Rizky Ridho Ramadhani setelah kalah 1-2 dari Persib Bandung pada laga pekan ke-28 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (9/3/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Klub terutama klub yang bermain di BRI Liga 1 layak diberikan kredit tersendiri mengenai pencapaian Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024.

Mereka mau melepas para pemain andalan Timnas Indonesia U-23. Padahal, Piala Asia U-23 2024 bukanlah turnamen yang masuk kalender FIFA.

BRI Liga 1 2023/2024 bahkan harus ditunda selama beberapa pekan untuk memberikan ruang bagi para pemain untuk menjalani sesi latihan bersama Timnas Indonesia U-23 dan berlaga di Piala Asia U-23 2024.

4 dari 4 halaman

Respon Berlebihan

Bek Timnas Indonesia U-23, Komang Teguh (tengah) berebut bola dengan gelandang Guinea U-23, Issiaga Camara pada laga play-off antar-konfederasi menuju Olimpiade Paris 2024 di Stade Pierre Pibarot, Centre National du Football de Clairefontaine, Prancis, Kamis (9/5/2024). (AFP/Miguel Medina)

Ada satu hal yang perlu disayangkan dari perjalanan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024 dan play-off Olimpiade 2024. Yakni respon berlebihan para netizen.

Banyak dari netizen yang sempat memberikan hujatan kepada pemain Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan. Terutama setelah laga perebutan tempat ketiga di Piala Asia U-23 2024.

Kemudian ada perilaku tak pantas yang dilakukan netizen selepas laga melawan Timnas Guinea U-23. Banyak dari mereka yang justru memberikan komentar bernada rasis kepada lawan.

Berita Terkait