Aji Santoso Merasa Marselino Ferdinan Jauh Lebih Kalem dan Yakin Mentalnya Tidak Akan Down

oleh Iwan Setiawan diperbarui 11 Mei 2024, 13:15 WIB
Hasil fantastis ditorehkan Timnas Indonesia U-23 di ajang Piala Asia U-23 2024. Berstatus tim debutan, Garuda Muda sukses melaju ke perempatfinal setelah pada laga pamungkas Grup A di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Minggu (21/4/2024) menghancurkan Yordania U-23 dengan kemenangan 4-1. Empat gol kemenangan anak asuh Shin Tae-yong dicetak oleh Marselino Ferdinan (23' dan 70'), Witan Sulaeman (40) dan Komang Teguh (86'). Satu-satunya gol Yordania U-23 tercipta akibat gol bunuh diri Justin Hubner (79'). (AFP/Karim Jaafar)

Bola.com, Surabaya - Ada yang berubah dari performa Marselino Ferdinan di Timnas Indonesia U-23 ketika menjalani playoff Olimpiade Paris 2024. Menghadapi Guinea U-23 di Stadion Clairefontaine, Paris, Kamis (9/5/2024), dia tampil lebih simpel. Tidak terlalu lama menguasai bola.

Selain itu, dari posisi juga berubah. Pemain 19 tahun itu tidak lagi berperan sebagai winger. Melainkan gelandang. Perubahan tersebut bukan karena kritikan yang didapatkan Marselino. Tapi karena skema pelatih, Shin Tae-yong. Apalagi pemain KMSK Deinze, Belgia itu mengalami cedera otot.

Advertisement

Seperti diketahui, saat perebutan juara ketiga Piala Asia U-23 melawan Irak (2/5/2024), Marselino Ferdinan menuai kritikan. Beberapa pengamat sepakbola tanah air melihatnya bermain egois. Terlalu bermain individu dan sempat memaksakan finishing di jarak tembak yang kurang ideal.

Mantan pelatih Marselino di Persebaya Surabaya, Aji Santoso memberikan penilaian tersendiri.

"Saya tahu persis dia. Ketika di Paris, sebelum pertandingan kami sempat komunikasi lewat whatsapp. Kalau masalah mental, dia tidak ada masalah," terang Aji.

 

2 dari 3 halaman

Akan Lebih Matang

Gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan (kanan) berebut bola dengan gelandang Vietnam, Nguyen Thai Son pada laga Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Ketika masih bermain di Persebaya, tentu mental Marselino sudah ditempa. Karena bermain di tim dengan basis suporter besar ibarat pisau bermata ganda. Kritikan bisa sewaktu-waktu datang ketika bermain buruk. Karena itu, dia sudah terbiasa menghadapi tekanan ketika membela Indonesia.

Bisa dibilang Marselino masih tetap salah satu gelandang muda terbaik Indonesia. Pelatih asal Malang itu percaya jika kedepan, performanya bisa lebih matang.

"Bagaimanapun, Marselino pernah jadi bagian tim dan dekat dengan saya. Karena itu sampai sekarang masih berhubungan baik. Saya beri masukan. Setiap pertandingan agar tetap fokus. Karena tidak ada pertandingan yang mudah," tegasnya.

 

3 dari 3 halaman

Kepuasan Tersendiri

Pemain Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan melakukan eksekusi penalti yang berbuah gol pertama ke gawang Yordania U-23 pada laga ketiga Grup A Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Minggu (21/4/2024). (AFP/Karim Jaafar)

Perlu diketahui, Marselino merupakan pemain yang diorbitkan Aji Santoso di Persebaya musim 2021 lalu. Waktu itu, dia baru berusia 17 tahun dan mendapatkan debut di Liga 1. Aji memberinya kepercayaan karena tahu kualitasnya.

Apalagi Aji punya insting bagus untuk mengorbitkan pemain muda. Sebelumnya, sudah beberapa nama yang dimunculkan. Seperti Saddil Ramdani, M. Rafli dan beberapa nama lain.

"Tentunya ikut bangga jika melihat pemain muda karirnya bisa berkembang," jawabnya.

Berita Terkait