Baru Ngegas Jelang Akhir Musim Liga Inggris, Pochettino Menyesal Chelsea Ompong di Awal

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 12 Mei 2024, 13:00 WIB
Manajer Chelsea, Mauricio Pochettino, terpaku saat melihat timnya ditahan imbang 2-2 oleh 10 pemain Burnley pada lanjutan Liga Inggris 2023/2024 di Stamford Bridge, Sabtu (30/3/2024) malam WIB. (AP Photo/Kin Cheung)

Bola.com, Jakarta Manajer Chelsea, Mauricio Pochettino berharap tetap bersama tim untuk musim depan. Pochettino juga membicarakan kans Chelsea lolos ke empat besar Premier League 2023/2024.

Setelah kemenangan di Nottingham Forest, Pochettino berusaha mengklarifikasi komentar tentang masa depannya dalam olahraga tersebut.

Advertisement

"Saya melakukan percakapan jujur ​​dalam konferensi pers. Untuk memperjelas, jika pemilik senang dengan pekerjaan saya, kami dapat melanjutkannya," katanya.

“Saya selalu menjadi pelatih yang berpikir jangka panjang. Semua departemen harus senang kami bisa menjadi tim yang bagus untuk bersaing," lanjut pelatih asal Argentina itu.

"Saya masih mempunyai satu tahun lagi dalam kontrak saya di Chelsea dan saya berpikir untuk berada di sini."

2 dari 3 halaman

Sulit 4 Besar

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino (kanan) menyalami Cole Palmer usai menariknya keluar saat menghadapi Everton pada laga pekan ke-33 Premier League 2023/2024 di Stamford Bridge, London, Senin (15/4/2024). (AP Photo/Ian Walton)

Pochettino juga menegaskan Chelsea memang sulit menembus empat besar meski menang 3-2 atas Nottingham Forest.

Dengan dua laga tersisa, yakni kontra Brighton dan Bournemouth, jika menang semuanya, Chelsea akan meraih 63 poin.

"Hal terbaik adalah apa yang selalu kami yakini hingga akhir, sepak bola adalah tentang perjuangan. Saya senang karena para pemain dari bangku cadangan memberikan dampak besar jadi saya senang dengan pemulihan kami. Itu penting bagi tim untuk menyelesaikan musim dengan kuat, dengan harapan untuk memulai musim depan dengan sangat baik," katanya.

3 dari 3 halaman

Sesali Awal Musim

Pochettino menyesalkan timnya melempem pada awal musim.

"Kalau boleh jujur, kami dihukum di 10 laga pertama. Performa kami bagus tapi kami tidak klinis dan menyia-nyiakan peluang besar. Semua data mengatakan kami berada di posisi yang salah. Setelah kami mengalahkan Tottenham, di 24 laga terakhir kami berada di empat atau lima besar," katanya.

Berita Terkait