Bola.com, Jakarta Como 1907 resmi promosi ke kasta tertinggi Liga Italia, Serie A, setelah bermain imbang 1-1 melawan Cosenza di Stadiio Giuseppe Sinigaglia, Sabtu (11/5/2024) dini hari.
Como 1907, klub yang dimiliki oleh pengusaha Indonesia, Djarum Group, berstatus runner-up di bawah Parma yang telah dulu memastikan diri sebagai juara Serie B.
Dari 38 laga yang telah dilakoni Como 1907, mereka mengoleksi 73 poin. Meski imbang pada laga pemungkas Serie B, poinnya tak lagi terkejar oleh tim terdekatnya di posisi ketiga.
Kabar ini membuat netizen Indonesia ramai-ramai menyerbu akun media sosial Instagram Como 1907. Banyak dari mereka berharap ada pemain Timnas Indonesia yang bermain di sana.
Free Transfer
Rumor yang beredar, Thom Haye masuk radar Como 1907.
Thom Haye pernah mendapatkan kesempatan bermain di Italia. Gelandang SC Heerenveen ini pernah memperkuat Lecce pada 2018/2019.
Pengalaman itu seharusnya cukup untuk membuat Como yakin menggaet Haye. Apalagi gelandang Timnas Indonesia itu belakangan semakin bersinar di Eredivisie.
Thom Haye bisa saja menggantikan posisi Daniele Baselli. Gelandang gaek itu mulai kehilangan tempatnya di Como 1907.
Kontrak Haye dengan Heerenveen akan berakhir pada 30 Juni 2024. Itu berarti, jika mau, Como akan mendapatkannya secara gratis.
Heerenveen Ganti Pelatih
Heerenveen dikabarkan akan melakukan pergantian pelatih kepala.
Mereka kurang puas dengan performa tim di bawah asuhan Kees van Wonderen. Klub yang dijuluki De Superfriezen tersebut berencana untuk berpisah dengan sang pelatih pada penghujung musim nanti.
Jadi mereka mulai bersiap untuk mencari pelatih baru untuk tim. Menurut laporan tersebut, ada orang dalam Heerenveen yang merekomendasikan Robin van Persie untuk menjadi pelatih kepala.
Dia adalah Ferry de Haan, yang merupakan general manager Heerenveen dan mantan rekan setim Van Persie di Feyenoord.
Como Jadi Rujukan Pemain Indonesia?
Como yang dimiliki taipan Indonesia, Hartono bersaudara, diiharapkan memberikan kesempatan kepada pemain muda Indonesia baik tim utama maupun junior.
Dari tradisi yang sudah ada, Grup Djarum memang tak segan-segan mengeluarkan uang untuk membina olahraga. Setelah bulutangkis, Djarum juga menggagas dan mendadani Garuda Select.