PSSI Dapat Pesan Nih dari Petinggi Persis Solo: Setelah Timnas Indonesia Digenjot Terus, Tolong Kompetisinya

oleh Radifa Arsa diperbarui 13 Mei 2024, 13:30 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-23, Rizky Ridho merayakan kesuksesannya mencetak gol ke gawang Korea Selatan U-23 pada babak adu penalti saat laga perempat final Piala Asia U-23 2024 di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat (26/04/2024) WIB. (Dok. PSSI)

Bola.com, Solo - Pencapaian yang diukir Timnas Indonesia U-23 karena melaju hingga fase semifinal Piala Asia U-23 2024 dinilai sebagai prestasi yang bersejarah. Kesuksesan ini menjadi momentum bagi PSSI untuk mulai membenahi kualitas kompetisi.

Manajer Persis Solo, Chairul Basalamah, mengakui bahwa prestasi yang diukir Timnas Indonesia U-23 bersama Shin Tae-yong merupakan kiprah yang patut dibanggakan. Apalagi, kesuksesan ini diraih pada momen debut Garuda Muda di Piala Asia U-23.

Advertisement

Secara khusus, Chairul Basalamah memuji kinerja Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Menurutnya, program naturalisasi yang dikebut federasi telah membantu peningkatan prestasi Timnas Indonesia.

“Jangan lupa di antara semua ini ada kerja kerasnya Pak Erick Thohir. Menurut saya pribadi, harus diakui bahwa Pak Erick kalau dia tidak ngoyo seperti ini, mungkin level sepak bola kita masih segitu-segitu saja,” kata Chairul Basalamah saat dihubungi Bola.com.

“Menurut saya, pencapaian Timnas Indonesia U-23 yang masuk semifinal Piala Asia U-23 2024 sudah bagus. Saya pribadi mengapresiasi sekali karena Pak Erick melakukan banyak hal dalam waktu yang cukup singkat,” imbuhnya.

2 dari 4 halaman

Mulai Benahi Kompetisi

Para pemain Persis Solo merayakan gol yang berhasil dicetak ke gawang Barito Putera dalam laga yang berakhir dengan kemenangan 2-1 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (9/3/2024). (Bola.com/Radifa Arsa)

Lelaki yang akrab disapa Abud itu berharap, kesuksesan Timnas U-23 ini bisa membuat federasi mulai menyiapkan target jangka panjang. Aspek yang harus mulai digarap oleh PSSI ialah meningkatkan kualitas kompetisi.

Pasalnya, program naturalisasi sepatutnya dianggap sebagai program jangka pendek untuk mendongkrak kualitas Timnas. Namun, yang harus tetap menjadi perhatian ialah kualitas ekosistem sepak bola lokal yang menjadi produsen pemain-pemain berkualitas.

“Secara pribadi, sebagai bentuk kecintaan saya terhadap Timnas Indonesia, ayolah mari kita buat planning. Ayo kita bersama-sama membuat kompetisinya agar menjadi lebih baik,” ujarnya.

“Karena, yang kompetisi yang bagus akan melahirkan pemain-pemain yang bagus. Kalau kemarin misalnya menggunakan cara-cara yang cepat, tapi sekarang kita harus mulai menyiapkan planning jangka panjang,” tambahnya.

3 dari 4 halaman

Lahirkan Bibit Berkualitas

Kolase - Persebaya Marselino Ferdinan, Muhammad Supriadi, Ernando Ari, Rizky Ridho (Bola.com/Adreanus Titus)

Menurut Abud, kompetisi di kelompok usia muda juga harus mendapatkan perhatian khusus. Sebab, dari jenjang ini, bibit-bibit pesepak bola berkualitas bisa mendapatkan ruang untuk terus diasah.

Dengan hadirnya kompetisi berkualitas di berbagai jenjang, PSSI bakal lebih mudah mendapatkan pemain-pemain kompeten yang menjadi amunisi tim nasional di seluruh kelompok umur.

“Jika melihat kinerjanya Pak Erick yang luar biasa seperti ini, saya yakin Pak Erick dan timnya akan bekerja luar biasa. Kami, dari klub, mendukung sekali. Saya menyarankan kepada PSSI ayo memulainya dari kompetisi yang baik,” katanya.

“Karena, nanti akan dinikmati oleh PSSI untuk pembentukan tim nasional itu akan lebih mudah.  Saya yakin sebenarnya kita pasti memiliki banyak sekali bibit anak muda yang baik di Indonesia,” imbuhnya.  

4 dari 4 halaman

Info Piala AFF

Pembagian pot Piala ASEAN 2024, yang dulu lebih dikenal sebagai Piala AFF, kabarnya telah dilakukan. Timnas Indonesia menjadi unggulan kedua bareng Timnas Malaysia.

Mulai tahun ini, nama Piala AFF rebranding menjadi Piala ASEAN, namun tetap diikuti sepuluh negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), termasuk Timnas Indonesia.

Pot pertama Piala ASEAN 2024 diisi oleh Timnas Thailand selaku juara bertahan dan Timnas Vietnam yang menjadi runner-up dalam edisi sebelumnya pada 2022.

Sementara, pot ketiga dihuni Timnas Filipina dan Timnas Singapura, pot keempat Timnas Myanmar dan Timnas Kamboja, pot kelima Timnas Laons dan pemenang kualifikasi.

Berita Terkait