Bola.com, Como - Mungkinkah Como 1907 merekrut pemain Timnas Indonesia untuk berkancah di Serie A pada musim depan? Kurniawan Dwi Yulianto memberikan pandangannya.
Kurniawan adalah asisten pelatih Como 1907 U-19 yang berkompetisi di Campionato Primavera 2. Sebagai orang Indonesia, pria yang karib dipanggil Kurus itu tentu ingin melihat anak bangsa berkarier di Italia.
Keberhasilan Como 1907 promosi ke Serie A untuk musim depan turut menjadi kebanggaan buat pencinta sepak bola Indonesia. Keterikatannya begitu kental.
Sejak 2019, Como 1907 dimiliki oleh SENT Entertainment, perusahaan milik Grup Djarum pimpinan Michael Hartono and Robert Budi Hartono, yang memercayai Mirwan Suwarso untuk mengendalikan klub.
Sekejap dari Serie D ke Serie A
Dalam waktu lima tahun, Como 1907 disulap dari klub sekelas Serie D menjadi berlabel Serie A. Pada musim ini, tim berjulukan I Lariani itu mengakhiri Serie B di peringkat kedua.
Netizen berharap koneksi Como 1907 dengan Indonesia dapat memberikan kesempatan kepada pemain Timnas Indonesia untuk bergabung pada musim depan. Lantas, bagaimana jawaban Kurniawan?
"Segala kemungkinan tetap ada. Artinya ketika kita bicara ke arah profesional. Saya sebagai orang Indonesia juga ingin ada pemain Indonesia, gitu kan," ujar Kurniawan dalam wawancara eksklusifnya bersama Bola.com yang tayang pada Selasa (14/5/2024) pagi WIB.
Tergantung Kebutuhan Tim dan Kuota Pemain Non-Uni Eropa.
Namun, sebagai klub profesional, Como 1907 tetap menilai pemain dari berbagai perspektif, termasuk mencermati kuota non uni-Eropa jika menggaet pemain Indonesia.
Setiap klub Serie A hanya diperbolehkan mendaftarkan dua pemain non-uni Eropa, maksudnya pemain yang termasuk dalam Wilayah Ekonomi Eropa. Indonesia, bahkan Brasil dan Argentina, tidak masuk kategori itu.
"Tapi kembali lagi tergantung dari tim kepelatihan dan manajemen. Ini tim profesional yang akan bermain di Serie A. Kuota pemain non-uni Eropa kan cuma beberapa dan harus dimaksimalkan," ungkap Kurniawan.
Bisa Bergabung, tapi...
"Pemain Indonesia bisa bergabung selagi bisa memenuhi syarat atau standar yang diingikan tim kepelatihan. Benar kan? Sebab tidak mudah," ucap Kurniawan.
"Tidak usah bicara pemain Indonesia, katakanlah pemain negara lain misalnya Brasil atau Argentina, kan tidak semata-mata bisa masuk, tergantung dari kebutuhan pelatih dan kualitas mereka."
"Ini kan tim profesional, jadi pemain yang diambil sesuai kebutuhan tim. Pemain Indonesia harus bersaing dengan pemain lokal, pemain Eropa, dan pemain non-uni Eropa yang artinya persaingannya dari seluruh dunia," jelas Kurniawan.
Baca Juga
Deretan Fakta Emil Audero, Kiper Como 1907 yang Dipertimbangkan untuk Jadi Deputi Maarten Paes di Timnas Indonesia
Kevin Diks Disebut Sempat Diincar Como 1907 dan Kini Jadi Bidikan Borussia Monchengladbach, Nilai Pasarnya Rp 76 Miliar
Viral Video Netizen Ngobrol dengan Emil Audero, Beri Sinyal Positif untuk Timnas Indonesia?