Bola.com, Denpasar - Laga Bali United menghadapi Persib Bandung dalam semifinal Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 akan mencetak Sejarah karena menjadi pertandingan pertama di kompetisi resmi yang menggunakan VAR.
Memang sebelumnya sudah dilakukan uji coba saat final EPA Liga 1 U-20 di Stadion Manahan Solo beberapa waktu lalu. Namun, tekanan sebenarnya ada di pertandingan Bali United menghadapi Persib Bandung.
Manager Media dan Komunikasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) Hanif Marjuni mengatakan ada sekitar 12-14 kamera yang dipersiapkan untuk satu pertandingan jika menerapkan mobile VAR. Namun dari informasi yang didapat, hanya sekitar 11 kamera yang dipersiapkan untuk pertandingan kedua Tim di Bali United Training Center.
"Biasanya ada delapan kamera saja kalau di pertandingan-pertandingan sebelumnya," beber Hanif saat diwawancarai awak media pada (14/5/2024). Mobile VAR sendiri datang ke Bali via Pelabuhan Benoa pada Senin (13/5/2024).
Untuk satu mobile VAR, membutuhkan Listrik dari genzet yang berkapasitas 10 kWh. Ini juga termasuk dengan ruangan server dengan tiga pendingin ruangan. "Jadi di dalam mobile VAR ini tidak boleh suhunya diatas 17 derajat Celsius," ujarnya.
Kalibrasi
Dari pantauan Bola.com pada sore hari sebelum pertandingan, teknisi VAR masih melakukan kalibrasi. Nantinya di dalam mobile VAR, akan ada tiga orang yaitu wasit VAR, Asisten Wasit VAR, dan operator.
Kebetulan wasit yang memimpin pertandingan kali ini yaitu wasit utama heru Cahyono, AW 1 NUrhadi, AW 2 Asri, hingga cadangan Wasit Sance Lawita, hingga wasit VAR, sudah mendapatkan sosialisasi ulang dari instruktur wasit FIFA di hotel tempat mereka menginap.
"Setiap keputusan, akan dikomunikasikan langsung kepada wasit utama di dalam lapangan," terangnya. Saat pertandingan nanti, ada garis lurus yang akan ditampilkan di layar. Hal ini ini untuk menentukan apakah terjadi offside atau tidak.
Jika benar diterapkan animasi garis, kemungkinan besar akan lebih baik dibandingkan dengan VAR di Piala Asia U23. "Ini berbeda kameranya. Ada garis lurus offside atau tidak. Seperti di Eropa," ujarnya. "Namun sekali lagi, segala keputusan akhir ada wasit utama," tambahnya.
Minimalisir Kontroversi
Dengan adanya VAR yang diterapkan untuk pertama kalinya, Hanif Marjuni mencoba untuk meyakinkan jika VAR bisa meminimalisir Kontroversi. Itu sebabnya PT LIB dan juga PSSI sudah melakukan sosialisasi kepada Bali United, Borneo FC, Madura United, dan Persib Bandung terkait VAR.
Apalagi beberapa pelatih seperti Stefano Cugurra sempat khawatir keputusan VAR di championship series BRI Liga 1, bisa mengganggu konsentrasi Tim di lapangan. Ia juga sempat mengatakan jika berbagai keputusan kontroversial mengenai VAR juga sempat terjadi di Liga Brasil.
"Sebelumnya kami juga sudah melakukan sosialisasi kepada empat Tim semifinalis. Bukan hanya dari manajemen, tetapi kepada pelatih serta pemain juga. Materi yang diberikan sangat detail untuk VAR," ucapnya.
"Jadi dijelaskan VAR itu seperti apa. Sekarang ini ada 12-14 mata kamera. Jadi ini suatu mindset berbeda untuk pemain serta pelatih," bebernya. Terkait venue pertandingan di Bali United Training Center, Hanif menjelaskan jika lokasi latihan Bali United yang dijadikan venue pertandingan Kali ini tidak ada masalah.
Hanya ada perubahan dari tempat-tempat untuk menaruh kamera broadcasting saja. "Sejauh ini tidak ada persoalan. Lebih adaptasi ke penempatan kamera saja. Kurang lebih sama, hanya kamera utama berpindah posisi ke sisi timur menghadap ke barat karena kondisinya tidak representatif. Selebihnya sudah aman semua," tutupnya.