Bola.com, Bangkalan - Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, rupanya merasa kehilangan mendengar fakta bahwa Madura United bakal bertanding tanpa pelatih kepala. Ya, Laskar Sape Kerap telah berpisah dengan sang pelatih kepala, Mauricio Souza.
Per hari ini, Selasa (14/5/2024), manajemen klub mengumumkan kabar itu. Penyebabnya, kontrak Mauricio Souza sudah habis per 10 Mei 2024 lalu. Dia juga enggan memperpanjang kontrak karena alasan tertentu.
Kabar ini cukup mengejutkan mengingat Madura United mesti melakoni semi final championship series BRI Liga 1 2023/2024. Mereka dijadwalkan menjamu Borneo FC dalam leg pertama di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Rabu (15/5/2024) malam WIB.
Pieter Huistra menyebutkan bahwa dia lebih senang ketika Madura United berada di bawah kendali Mauricio Souza.
“Saya sangat tidak senang dengan hal itu bahwa Madura United tanpa Mauricio Souza. Karena terakhir kali kami bermain, juga tidak ada pelatih kepala. Mereka menang 4-0. Jadi saya lebih suka pelatih kepala ada di sini,” ungkap Huistra, Selasa sore.
Recovery Cukup
Pernyataan itu dilandasi oleh hasil pertandingan Borneo FC melawan Madura United musim ini. Borneo FC tercatat pernah menang 2-1 di kandang Madura United saat masih ada Mauricio Souza pada 1 Oktober 2023 lalu.
Berikutnya, Borneo justru dibantai dengan kekalahan 0-4 saat menjamu Madura United (17/4/2024). Kebetulan, kemenangan itu terjadi saat Souza absen, dan tim berada di bawah kendali asisten pelatih Rahmad Basuki.
“Persiapan pertandingannya seperti biasa. Itu saja yang kami lakukan untuk pertandingan penting. Kami memastikan semua orang beristirahat pada saat yang tepat. Latihan resmi hari ini, jadi sekarang para pemain hanya perlu mendapatkan kepercayaan diri,” imbuh Huistra.
Tidak Akan Mudah
Di sisi lain, bek Borneo, Silverio, menyebutkan bahwa timnya akan tetap berjuang keras untuk memenangkan pertandingan penting ini untuk menembus partai final.
“Ini adalah pertandingan yang berbeda, dengan segala arti penting yang dimilikinya. Kami harus memainkan pertandingan dan kami harus memainkan sisa pertandingan di kandang,” ucap bek asal Portugal itu.
Tim berjulukan Pesut Etam itu berstatus kampiun regular series BRI Liga 1. Mereka mengumpulkan 70 poin di klasemen akhir. Hasil dari 21 kemenangan, tujuh imbang, dan enam kalah dari 34 pertandingan.
Pesut Etam Diunggulkan
Secara posisi klasemen, Borneo memang lebih diunggulkan. Sebab, Madura United hanya menduduki posisi keempat di reguler series dengan 55 poin hasil 15 menang, 10 seri, dan sembilan kalah.
Namun, urusan mencetak gol, tim Pesut Etam jadi yang paling sedikit di antara empat tim championship series. Borneo hanya mencetak 52 gol.
Angka itu masih kalah dari Madura United yang mampu membukukan 58 gol dalam 34 pertandingan. Laskar Sape Kerap bahkan tercatat sebagai tim paling produktif ketiga selama reguler series.