Curahan Hati Ezra Walian, Masih Menyimpan Asa Bermain untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

oleh Choki Sihotang diperbarui 15 Mei 2024, 15:00 WIB
Pemain Persib Bandung, Ezra Walian melakukan selebrasi setelah mencetak gol penyeimbang 2-2 ke gawang Dewa United pada laga pekan ke-3 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jumat (14/07/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Ezra Walian merasa bersyukur karena bisa bermain di kompetisi tertinggi Indonesia dan kemudian berkesempatan pula merasakan beberapa laga bersama Timnas Indonesia.

PSM Makassar merupakan klub pertama Ezra. Bersama Juku Eja, Ezra bermain dari 2019 hingga 2020 dan setahun berselang pindah ke Persib Bandung.

Advertisement

Gelandang berdarah campuran Manado- Belanda ini ditarulisasi Maret 2017. Sejak saat itu, kelahiran Amsterdam 22 Oktober 1997 beberapa kali memperkuat lini tengah Indonesia.

Lama tak tampil, Ezra tentunya menyimpan asa agar kembali mendapat panggilan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong jelang lanjutan laga kedua babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kontra Irak dan Filipina pada Juni mendatang.

2 dari 4 halaman

Bangga

Meski sempat menambah gol pada menit ke-54 lewat Ramai Rumakiek, penampilan Ezra Walian dan kawan-kawan kembali mengendur. (Dok. PSSI)

Lewat tayangan YouTube rekannya setim di Persib Bandung, Marc Klok, mengaku bangga menjadi bagian dari skuat Tim Garuda. Terlebih ketika beraksi di hadapan ribuan pendukung setia timnas yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

"Kamu bermain di hadapan 80 ribu orang Itu hanya di stadion. Tapi sebenarnya kamu bermain untuk jutaan orang," kata Ezra bangga.

Menurut Ezra, selama memperkuat timnas, tak jarang dia memikul tekanan. "Ya, tentu saja meski orang mengatakan itu bukanlah tekanan," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Tentang Belanda dan Indonesia

Ezra Walian. Dari 4 laga, pemain yang telah mengemas 1 gol dan jadi andalan di lini depan ini hanya sekali masuk sebagai pemain pengganti saat melawan Laos di matchday kedua. Di 3 laga lainnya ia menjadi starter dan bermain penuh saat kontra Vietnam. Total bermain 257 menit. (affsuzukicup)

Ezra juga butuh waktu beradaptasi, karena sepak bola Belanda dan Indonesia memiliki perbedaan.

"Gaya bermain berbeda dan butuh adaptasi. Belanda lebih tentang taktik dan Indonesia lebih tentang bekerja keras dan tentu saja juga memiliki taktik dan banyak peningkatan," tukas jebolan Akademi Ajax.

4 dari 4 halaman

Tanggapi Kritikan

Striker Timnas Indonesia, Ezra Walian ketika melawan Kamboja di Piala AFF 2020. (PSSI).

Sebagai pemain, Ezra tentunya tak bisa lepas dari kritik. Dia menerima semua kritikan dengan lapang dada.

"Tentu saja kamu tak bisa mendengarkan semua semua orang. Tapi terkadang memang sulit, terlebih yang menyampaikan itu adalah pelatih. Aku akan mencoba untuk memperbaikinya. Bagiku, sangat penting untuk melakukan apa yang ada dalam pikiran. Kritik adalah bagian dari hidup," kata Ezra.

Terkait soal timnas, Ezra berharap bisa kembali mengenakan jersey kebanggaan Garuda. "Aku tentu saja ingin kembali ke tim nasional. Tapi kita lihat saja nanti. Kita tak pernah tahu apa yang terjadi," pungkas Ezra.

Berita Terkait