Duh Arsenal! Kalian Apa Enggak Kapok Menyesal Belakangan?

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 15 Mei 2024, 16:15 WIB
Arsenal menelan kekalahan 0-2 dari West Ham United pada laga pekan ke-19 Premier League di Stadion Emirates, Jumat (29/12/2023) dini hari WIB. (Ian Kington / IKIMAGES / AFP)

Bola.com, Jakarta - Untuk kesekian kalinya, gelar juara Liga Inggris bakal ditentukan pada akhir musim. Man City dan Arsenal lagi-lagi menjadi dua tim yang bersaing hingga laga pemungkas.

Man City dan Arsenal sama-sama meraih kemenangan pada pekan ke-37. Erling Haaland dkk. menuntaskan tantangan berat di kandang Tottenham Hotspur, menempatkan The Citizens di posisi puncak dengan 88 poin.

Advertisement

Masih pada pekan 37 Liga Inggris, Arsenal juga sukses mengalahkan Manchester United di Old Trafford dengan skor tipis 1-0. Namun dengan perbedaan dua poin dengan Man City, mau tak mau The Gunners mesti banyak berharap.

Pada laga pemungkas Liga Inggris 2023/2024, Arsenal akan menjamu Everton, sedangkan Man City menjamu West Ham di Etihad Stadium, dan pada akhirnya, satu di antara dua tim tersebut bakal menyesali hasil-hasil minor yang mereka dapat.

 

2 dari 5 halaman

Penyesalan Selalu Datang Belakangan

Tim berjuluk Meriam London tersebut berhasil mengalahkan Setan Merah dengan skor 1-0. (AP Photo/Dave Thompson)

Musim lalu, Arsenal juga berada dalam situasi nyaris serupa. Mereka bersaing dengan Man City, dan pada akhirnya tergelincir pada pengujung musim.

Musim ini, Arsenal sebenarnya mampu terus bersaing di posisi tiga besar Liga Inggris. Delapan kemenangan beruntun pada Februari hingga Maret menegaskan komitmen mereka untuk meraih juara.

Penyesalan tetap ada, dan itu akan selalu hadir belakangan. Arsenal sudah kalah lima kali dari 37 penampilan di Liga Inggris, dan sebetulnya kekalahan tersebut bisa dihindari.

Pada akhirnya, Arsenal bakal menengok ke belakang, menyesali kenapa mereka gagal memetik tiga poin. Kata-kata seperti 'Jika', 'Andaikan', 'Kalau saja', dan excuses lainnya akan selalu terngiang-ngiang.

 

3 dari 5 halaman

Dua Kekalahan Beruntun dari Tim London

Wajah gembira para pemain Arsenal merayakan gol yang dicetak Martin Odegaard ke gawang Wolverhampton dalam lanjutan Liga Inggris 2023/2024, Minggu (21/4/2024) dini hari WIB. ((Nick Potts/PA via AP)

Desember bukan periode yang bagus buat Arsenal. Tiga kemenangan tak akan sepadan dengan tiga kekalahan 'enggak penting' yang mereka derita.

Aston Villa, yang nangkring di zona Liga Champions, sukses mempecundangi Arsenal dengan skor 1-0. The Gunners bangkit dengan mengalahkan Brighton, tetapi hasil imbang 1-1 kontra Liverpool memperlihatkan ada yang tidak beres.

Benar saja, dua kekalahan beruntun didapat setelahnya, yakni di kandang sendiri dari West Ham, dan saat tandang ke markas Fulham. Dua kekalahan itu membuat Man City dan Liverpool bisa menarik napas panjang.

Hasil imbang kontra Man City patut disyukuri, seharusnya. Tetapi ketika menjamu Aston Villa, Arsenal lagi-lagi kalah 0-2.

 

4 dari 5 halaman

No More Excuses

Mikel Arteta. Pelatih Arsenal asal Spanyol yang kini berusia 40 tahun ini menjadi pelatih termuda di Liga Inggris musim 2022/2023. Ia mulai menangani Arsenal pada 22 Desember 2019 menggantikan posisi pelatih caretaker Arsenal saat itu, Freddie Ljungberg. Sebelumnya Mikel Arteta menjadi asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City sejak 3 Juli 2016. Hingga 8 laga pada musim 2022/2023 ini Arsenal dibawanya menduduki puncak klasemen sementara dengan mengoleksi 21 poin dari hasil 7 kali menang dan 1 kali kalah. (AP/Kirsty Wigglesworth)

Pada laga pemungkas, Arsenal akan menjamu Everton. Siapa bilang Jordan Pickford lawan enteng?

Setelah dibantai 0-6 oleh Chelsea, Everton meraih empat kemenangan dan sekali imbang pada lima laga berikutnya. Empat kali pula mereka meraih cleansheet.

Jika gagal mengalahkan Everton, mau nyalahin siapa lagi, Arsenal? Mau nyesel gimana lagi?

5 dari 5 halaman

Posisi Arsenal di Liga Inggris 2023/2024

Berita Terkait