Alasan Realistis Como 1907 Belum Bisa Nampung Pemain Timnas Indonesia: Hemat Slot Luar Eropa

oleh Wiwig PrayugiChoki Sihotang diperbarui 15 Mei 2024, 15:45 WIB
Kolase - Foto Como 1907 Promosi ke Serie A (Bola.com/Adreanus Titus/Foto:Dok Como 1907)

Bola.com, Jakarta - Como 1907 sedang menjadi pembicaraan panas di kalangan netizen Indonesia. Situasi tersebut terjadi setelah ada pernyataan bahwa Como 1907 belum tertarik merekrut pemain Timnas Indonesia.

Perwakilan Grup Djarum di Como 1907, Mirwan Suwarso, menyatakan pihaknya belum menjadikan pemain Indonesia dan naturalisasi sebagai opsi.

Advertisement

Ada alasan yang masuk akal sebenarnya. Yang paling krusial adalah slot non Uni Eropa. Di Serie A, slot untuk pemain non Uni Eropa berubah setiap musim. 

Apesnya, untuk musim depan, regulasi menyatakan bahwa klub-klub Serie A diperbolehkan mendaftarkan hingga dua pemain non-UE per musim. Makanya, beberapa klub Serie A mengambil pemain yang memiliki dwikewarganegaraan. 

Sayangnya, itu tidak berlaku di Indonesia. Jadi, kans pemain Indonesia untuk bermain di Eropa cukup sulit untuk saat ini.

"Kami ingin merekrut pemain berdasarkan ide untuk meningkatkan kualitas yang saat ini kami miliki agar dapat bertahan di Serie A. Sayangnya, opsi pemain Indonesia saat ini belum dapat membantu kami di sana, dan merekrut pemain muda Indonesia di usia berapa pun akan mengurangi jumlah pemain yang dapat kami rekrut dari negara non-UE," kata Mirwan Suwarso kepada Bola.com.

2 dari 4 halaman

Baru Saja Promosi

Como 1907 - Ilustrasi Logo Como 1907 (Bola.com/Rosa Anggraeni)

Como 1907 resmi promosi ke Serie A, setelah bermain imbang 1-1 melawan Cosenza di Stadio Giuseppe Sinigaglia, Sabtu (11/5/2024) dini hari WIB. Hasil tersebut membuat mereka naik ke kasta teratas Liga Italia dengan status peringkat kedua klasemen akhir Serie B.

Dari 38 laga yang telah dilakoni, Como 1907 mengoleksi 73 poin, tertinggal tiga angka dari Parma yang berstatus juara Serie B musim ini. Pencapaian Como tersebut juga tak lepas dari peran Osian Roberts yang menjabat sebagai caretaker.

Dia juga dibantu Cesc Fabregas yang menjabat sebagai asisten pelatih. Fabregas awalnya sebagai pemain. Eks bintang Arsenal dan Timnas Spanyol itu diboyong dari Monaco pada 2022.

Hanya setahun, veteran berusia 37 tahun itu naik pangkat jadi pelatih kepala menggantikan Moreno Longo yang dipecat. Namun akibat tak memiliki lisensi kepelatihan UEFA Pro, Cesc Fabregas hanya sebulan untuk mengasuh Como 1907.

3 dari 4 halaman

Ada Kurniawan di Akademi

Kurniawan Dwi Yulianto di Como 1907. (Bola.com/Dok.Instagram Kurniawan Dwi Yulianto).

 Jajaran kepelatihan Como 1907 juga dihuni legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto.

Kurniawan pernah menimba ilmu sepak bola modern di Negara Pizza pada 1993. Saat itu, pria yang akrab disapa Si Kurus tersebut merupakan satu di antara pemain muda berbakat Indonesia yang tergabung dalam PSSI Primavera bermain, serta ditempa di Sampdoria.

4 dari 4 halaman

Isu Thom Haye

Gelandang SC Heerenveen keturunan Indonesia, Thom Haye. (Bola.com/Dok.Instagram Thom Haye).

Pada bursa transfer musim dingin 2024, Thom Haye hampir pindah ke klub Serie B yang baru saja promosi ke Serie A musim depan, Como 1907. Namun, negosiasi kedua klub tidak menemui titik temu.

Namun, saat itu Haye masih berpaspor Belanda. Kini, Haye sudah menjadi WNI.

Total, sejak bergabung dengan SC Heerenveen dari NAC Breda pada Januari 2022, Thom Haye mencatatkan 85 penampilan untuk SC Heerenveen dan merangkum tujuh gol serta 12 assist.

Berita Terkait