Bola.com, Jakarta - Venezia akan bertarung demi tiket promosi ke Serie A 2024/2025. Namun, masa depan Jay Idzes yang bukan berstatus pemain Uni Eropa justru akan jadi tanda tanya.
Saat ini Venezia masih harus berlaga di play-off bersama lima tim lain demi memperebutkan satu tiket promosi ke Serie A. Parma dan Como 1907 sudah lebih dulu lolos setelah berstatus juara dan runner-up.
Venezia finis di peringkat ke-3, yang artinya, peluang untuk lolos ke Serie A masih harus dipertaruhkan dengan lima tim lainnya, yang tertunya juga berhasrat untuk mentas di Serie A musim depan.
Namun, Serie A mengeluarkan peraturan baru. Peraturan ini sebetulnya menguntungkan karena menambah slot untuk keberlangsungkan pemain non-Uni Eropa di Liga Italia. Seperti apa sih regulasinya?
Beda Liga, Beda Peraturan
Setiap asosiasi sepak bola dan operator liga memiliki peraturan sendiri. Premier League misalnya, membebaskan slot pemain asing, namun punya peraturan ketat mengenai home-grown players (HG). HG pun terbagi menjadi dua, yakni HG trained in club dan HG trained in nation.
Contoh, Premier League mewajibkan setiap tim untuk mendaftarkan minimal 15 pemain dan maksimal 25 pemain. Dari total pemain yang didaftarkan, delapan di antaranya harus berstatus HG, boleh itu HG trained in club maupub HG trained in nation. Apa artinya?
HG trained in club adalah pemain yang dilatih di klub Inggris yang sama selama tiga tahun sejak usia 15-21 tahun. Sedangkan HG trained in nation adalah pemain yang dilatih di klub Inggris berbeda selama tiga tahun sejak usia 15-21 tahun.
Ambil perumpamaan Declan Rice di Arsenal. Rice berstatus HG trained in club buat West Ham, tetapi di Arsenal, dia berstatus HG trained in nation. Dua status ini akan sangat penting di pentas Liga Champions misalnya, karena UEFA mewajibkan empat pemain HG trained in club untuk didaftarkan.
Bagaimana dengan Serie A?
Berbeda dengan Premier League, Serie A punya peraturan yang lebih 'menantang'. Musim 2023/2024, setiap tim hanya diperbolehkan mendaftarkan atau meregistrasi dua pemain non-Uni Eropa. Kemudian ada peraturan bahwa pemain U-22 tidak harus didaftarkan, namun status non-Uni Eropa tetap berlaku.
Contoh, Inter Milan memiliki Alexis Sanchez dan Tajon Buchanan sebagai pemain non-Uni Eropa, maka Inter tak boleh lagi mendaftarkan pemain non-Uni Eropa pada musim yang sama. Jika mau memiliki pemain non-Uni Eropa, maka mereka harus menjual salah satunya.
Namun, mulai musim depan dan seterusnya, tim akan diizinkan untuk mendaftarkan dua pemain non-Uni Eropa per musim tanpa harus mengganti pemain non-Uni Eropa yang sudah ada, seperti yang dikonfirmasi Presiden Lega Serie A Lorenzo Casini, pada akhir pertemuan dewan Lega hari Selasa (14/6/2024).
Itu artinya, tim Serie A boleh mendaftarkan dua pemain non-Uni Eropa tanpa harus melepas atau menjual pemain non-Uni Eropa yang telah mereka miliki sebelumnya.
Venezia Punya 5 Pemain Non-Uni Eropa
Dalam sebuah pernyataan, Casini mengatakan, "Di Dewan diputuskan untuk menyesuaikan jumlah warga negara non-Uni Eropa yang dapat tiba di Italia setiap tahun. Sebelumnya ada dua yang salah satunya pengganti, mulai sekarang akan selalu ada dua slot untuk warga negara non-Uni Eropa, namun tanpa ada batasan penggantian."
"Saya berterima kasih kepada AIC, yang memahami kebutuhan tim dan menunjukkan keterbukaan dalam hal ini."
Di Venezia, Jay Idzes berstatus pemain non-Uni Eropa. Sebab, ia memiliki paspor Indonesia setelah berganti kewarganegaraan. Sebelumnya, ia memegang paspor Belanda. Perlu dicatat, Indonesia tidak memberlakukan dual citizenship atau dwikewarganegaraan.
Venezia saat ini memiliki enam pemain non-Uni Eropa, termasuk Jay Idzes. lima pemain lainnya adalah Bruno Bertinato (paspor Brasil-Italia), Tanner Tessmann (paspor Amerika Serikat), Mato Jajalo (Bosnia dan Herzegovina-Kroasia), Gianluca Busio (paspor Amerika Serikat-Italia), dan Denis Cheryshev (paspor Rusia-Spanyol).
Bagaimana Nasib Jay Idzes?
Dari enam pemain non-EU tersebut, hanya Jay Idzes (Indonesia) dan Tanner Tessmann (paspor Amerika Serikat) yang berkewarganegaraan tunggal. Sisanya, memiliki paspor Uni Eropa. Terus, nasib Bang Jay gimana?
"Perubahan peraturan baru tersebut mengatur bahwa setiap klub dapat mendaftarkan dua pemain non-Uni Eropa tanpa batasan penggantian (hingga kompetisi ini dimungkinkan untuk mendaftarkan dua pemain non-Uni Eropa, tetapi satu sebagai pengganti) dengan satu sudah ada di skuad. Sebuah titik balik yang penting juga untuk strategi bursa transfer klub Serie A," tulis jurnalis Italia, Gianluca Di Marzio.
Itu berarti, posisi Jay Idzes masih sangat aman karena selain tim Serie A tidak perlu melepas pemain non-Uni Eropa yang sudah ada, klub juga masih boleh berpeluang mendatangkan dua pemain non-Uni Eropa per musim.
Sekalipun, dengan asumsi Venezia akan mendaftarkan Bruno Bertinato (paspor Brasil-Italia), Mato Jajalo (Bosnia dan Herzegovina-Kroasia), Gianluca Busio (paspor Amerika Serikat-Italia), dan Denis Cheryshev (paspor Rusia-Spanyol) dengan paspor Uni Eropa-nya, masa depan Jay Idzes juga terbilang secured.
Tentunya, akan ada perubahan-perubahan dari operator Liga Italia Serie A suatu hari nanti.
Sumber: FIGC, Gianluca Di Marzio, Football Italia