Sepakat dengan Kurniawan Dwi Yulianto, Pengamat: Rekrut Pemain Timnas Indonesia atau Tidak Itu Urusannya Como 1907

oleh Aryo Atmaja diperbarui 15 Mei 2024, 17:01 WIB
Como 1907 promosi ke Serie A 2024/2025. (Bola.com/Dok. Instagram Como 1907)

Bola.com, Jakarta - Di jagat maya sedang diwarnai silang pendapat menyangkut kabar tim promosi Serie A, Como 1907 yang belum tertarik mendatangkan pemain asal Indonesia. Instagram Como 1907 dibanjiri komentar bernada miring.

Beberapa pemain Timnas Indonesia yang kontraknya segera habis, dikaitkan dengan Como 1907. Thom Haye, Nathan Tjoe-A-on, dan Elkan Baggott adalah nama-nama pemain yang bisa saja direkrut Como.

Advertisement

Manajemen klub Como 1907 tak memberikan lampu hijau. Perwakilan Pemilik Como 1907 Mirwan Suwarso menilai, pemain-pemain Thom Haye dkk. tidak memenuhi standar klub untuk mengarungi Serie A musim depan.

Pihak klub Como 1907 memang pernah berniat merekrut Thom Haye, namun ketika masih bersaing di Serie B. Sementara musim depan akan menghadapi persaingan sengit dengan tim-tim besar seperti Juventus, Inter Milan, hingga AC Milan, dan Como 1907 akan mencari pemain-pemain yang lebih berkualitas.

Keberhasilan Como 1907 promosi ke Serie A untuk musim depan turut menjadi kebanggaan buat pencinta sepak bola Indonesia. Keterikatannya begitu kental.

Sejak 2019, Como 1907 dimiliki oleh SENT Entertainment, perusahaan milik Grup Djarum pimpinan Michael Hartono and Robert Budi Hartono, yang memercayai Mirwan Suwarso untuk mengendalikan klub.

2 dari 4 halaman

Punya Pedoman

Como 1907 Promosi ke Serie B.

Fenomena ini mengundang perhatian dari pengamat sepak bola nasional, Aris Budi Sulistyo. Mantan pemain dan pelatih Persik Kediri itu mengatakan bahwa netizen Indonesia terlalu berlebihan menanggapi keputusan Como 1907 soal pemain Timnas Indonesia.

Menurutnya, meski Como 1907 dimiliki orang Indonesia, namun ketika sudah berbicara klub profesional adalah murni kebutuhan dari klub yang bersangkutan.

"Tentu Como punya pertimbangan sendiri. Persaingannya jelas berat, dulu di Serie B sekarang di Serie A," ujarnya kepada Bola.com, Rabu (15/5/2024).

"Tapi berhubung Como ini punya orang Indonesia, setidaknya bisa saja memberikan peluang pemain Indonesia seperti Thom Haye, yang direkrut dan dikasih kesempatan. Menambah pengalaman, jam terbang, dan mengangkat nama Indonesia," lanjut Aris Budi.

3 dari 4 halaman

Profesional

Kolase - Foto Como 1907 Promosi ke Serie A (Bola.com/Adreanus Titus/Foto:Dok Como 1907)

Pria asal Solo itu menambahkan bahwa ia sepakat dengan apa yang dikatakan Kurniawan Dwi Yulianto. Bahwa sebagai klub profesional, Como 1907 tetap menilai pemain dari berbagai perspektif, termasuk mencermati kuota non uni-Eropa jika menggaet pemain Indonesia.

Setiap klub Serie A hanya diperbolehkan mendaftarkan dua pemain non-uni Eropa, maksudnya pemain yang termasuk dalam Wilayah Ekonomi Eropa. Indonesia, bahkan Brasil dan Argentina, tidak masuk kategori itu.

"Saya setuju dengan Kurniawan, ini soal profesional, tidak ada istilah titipan. Harus benar-benar yang sesuai kualitas yang diinginkan pelatih. Membentuk sebuah tim profisonal yang tidak main-main, ada tanggung jawab besar," imbuh dia.

"Como juga tentu tidak mau numpang lewat di Serie A."

4 dari 4 halaman

Komentar Kurniawan Dwi Yulianto

Kurniawan Dwi Yulianto di Como 1907. (Bola.com/Dok.Instagram Kurniawan Dwi Yulianto).

Kurniawan adalah asisten pelatih Como 1907 U-19 yang berkompetisi di Campionato Primavera 2. Sebagai orang Indonesia, pria yang karib dipanggil Kurus itu tentu ingin melihat anak bangsa berkarier di Italia.

"Tapi kembali lagi tergantung dari tim kepelatihan dan manajemen. Ini tim profesional yang akan bermain di Serie A. Kuota pemain non-uni Eropa kan cuma beberapa dan harus dimaksimalkan," ungkap Kurniawan belum lama ini.

"Pemain Indonesia bisa bergabung selagi bisa memenuhi syarat atau standar yang diingikan tim kepelatihan. Benar kan? Sebab tidak mudah," ucap Kurniawan.

"Tidak usah bicara pemain Indonesia, katakanlah pemain negara lain misalnya Brasil atau Argentina, kan tidak semata-mata bisa masuk, tergantung dari kebutuhan pelatih dan kualitas mereka."

"Ini kan tim profesional, jadi pemain yang diambil sesuai kebutuhan tim. Pemain Indonesia harus bersaing dengan pemain lokal, pemain Eropa, dan pemain non-uni Eropa yang artinya persaingannya dari seluruh dunia," jelas Kurniawan.

Berita Terkait