Bola.com, Jakarta - Tim promosi Serie A, Como 1907 belum tertarik merekrut pemain Timnas Indonesia, termasuk Thom Haye dalam bursa transfer musim panas 2024.
Beberapa pemain Timnas Indonesia yang kontraknya segera habis, dikaitkan dengan Como 1907. Thom Haye, Nathan Tjoe-A-on, dan Elkan Baggott adalah nama-nama pemain yang bisa saja direkrut Como.
Manajemen klub Como 1907 tak memberikan lampu hijau. Perwakilan Pemilik Como 1907 Mirwan Suwarso menilai, pemain-pemain Thom Haye dkk. tidak memenuhi standar klub untuk mengarungi Serie A musim depan.
Kurniawan Dwi Yulianto, asisten pelatih Como Primavera, juga punya pandangan serupa. Menurutnya, tidak mudah menjalankan roda manajemen Como 1907.
"Segala kemungkinan tetap ada. Artinya ketika kita bicara ke arah profesional. Saya sebagai orang Indonesia juga ingin ada pemain Indonesia, gitu kan," ujar Kurniawan dalam wawancara eksklusifnya bersama Bola.com yang tayang pada Selasa (14/5/2024) pagi WIB.
"Tapi kembali lagi tergantung dari tim kepelatihan dan manajemen. Ini tim profesional yang akan bermain di Serie A. Kuota pemain non-uni Eropa kan cuma beberapa dan harus dimaksimalkan," ungkap Kurniawan.
Secara umum, ada beberapa alasan kenapa Thom Haye belum bisa berseragam Como 1907 musim depan. Berikut ini ulasannya.
Belum Memenuhi Standar Como
Fenomena ini mengundang perhatian dari pengamat sepak bola nasional, Aris Budi Sulistyo. Mantan pemain dan pelatih Persik Kediri itu mengatakan bahwa netizen Indonesia terlalu berlebihan menanggapi keputusan Como 1907 soal pemain Timnas Indonesia.
Menurut pengamat sepak bola nasional, Aris Budi Sulistyo, meski Como 1907 dimiliki orang Indonesia, namun ketika sudah berbicara klub profesional adalah murni kebutuhan dari klub yang bersangkutan.
"Tentu Como punya pertimbangan sendiri. Persaingannya jelas berat, dulu di Serie B sekarang di Serie A," ujarnya kepada Bola.com, Rabu (15/5/2024).
"Tapi berhubung Como ini punya orang Indonesia, setidaknya bisa saja memberikan peluang pemain Indonesia seperti Thom Haye, yang direkrut dan dikasih kesempatan. Menambah pengalaman, jam terbang, dan mengangkat nama Indonesia," lanjut Aris Budi.
Pun dengan pernyataan Mirwan. Ia beranggapan, promosi ke Serie A tidaklah mudah, dan manajemen tidak ingin gegabah merekrut pemain.
"Kami ingin merekrut pemain berdasarkan ide untuk meningkatkan kualitas yang saat ini kami miliki agar dapat bertahan di Serie A. Sayangnya, opsi pemain Indonesia saat ini belum dapat membantu kami di sana, dan merekrut pemain muda Indonesia di usia berapa pun akan mengurangi jumlah pemain yang dapat kami rekrut dari negara non-UE," kata Mirwan Suwarso kepada Bola.com.
Kebutuhan Como 1907
Como 1907 tidak butuh Thom Haye? Bisa jadi benar. Saat ini mereka sudah memiliki banyak gelandang yang bertipe sama dengan Haye. Sementara, yang dibutuhkan adalah pemain dengan tipe agresif.
"Strateginya bukan ngambil yang sudah punya nama, tapi yang punya kemampuan untuk meningkatkan kualitas yang ada sekarang dan bisa bersaing di serie A," ujar Mirwan Suwarso lagi.
Cesc Fabregas juga punya bidikan lain. Media-media Italia melaporkan jika mantan pemain Arsenal itu tengah berupaya mendaratkan Pedro.
La Gazzetta dello Sport dalam laporannya menuliskan, "Keluarga Hartono tidak akan menambah bujet terlalu banyak dan akan lebih mencari pemain asal Italia atau berpengalaman di Serie A."
"Wajar jika seseorang yang mendekati akhir kontrak atau berusia di atas 30 tahun juga bisa menjalin hubungan dengan kenalan lama Cesc, seperti Pedro."
"Itu sebabnya saat ini semua nama yang beredar dikatalogkan di rumah Como hanya sebagai saran. Dari Mauro Icardi hingga Joaquin Correa, dari Luka Modric hingga Loris Karius. Kenyataannya adalah Como akan mencari bek tengah, gelandang kuat, dan striker yang berkewarganegaraan Italia atau yang memahami liga kami dengan baik."