Championship Series BRI Liga 1: Taklukkan Borneo FC, Madura United Terbantu Atmosfer Suporter di Tribune

oleh Wahyu Pratama diperbarui 16 Mei 2024, 13:54 WIB
Pemain Madura United, Dalberto, berusaha mencetak gol ke gawang Borneo FC pada leg 1 semifinal Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 di Gelora Bangkalan, Madura, Rabu (15/5/2024). (Bola.com/Wahyu Pratama)

Bola.com, Bangkalan - Pelatih karteker Madura United, Rakhmad Basuki mengakui penampilan luar biasa anak asuhnya saat mengalahkan Borneo FC Samarinda terbantu atmosfer luar biasa yang diciptakan suporter dari atas tribune.

Laskar Sape Kerrap berhasil menuntaskan misi pada leg pertama Championship Series BRI Liga 1 2023/24 di Gelora Bangkalan, Madura (15/4/2024). Gol tunggal Jaja dari titik putih sudah cukup memberikan mereka keunggulan agregat.

Advertisement

Pertandingan sendiri berjalan sengit sejak menit pertama. Jual beli serangan dilakukan kedua kesebelasan, walau lebih banyak berkutat di lapangan tengah. Hingga akhirnya, pemain pengganti Taufany Muslihuddin melakukan kesalahan.

Menjadi pemain terakhir sebelum kiper, ia tak kuasa menahan kecepatan M. Riski Afrisal. Senggolan kecil yang dilakukannya sudah cukup membuat wasit Thoriq Alkatiri menunjuk titik putih. VAR pun turut menyetujui keputusan tersebut.

Dalberto Belo yang awalnya memegang bola menyerahkan kepada Jaja. Dengan tenang, ia mengecoh kiper Angga Saputro untuk memastikan angka sempurna untuk klub asal Pulau Garam tersebut.

"Atmosfer lapangan luar bias. Hal ini yang kami butuhkan. Dukungan suporter memberikan tenaga ekstra buat pemain. Saya lihat pemain tak berhenti mengejar bola selama 90 menit. Kemenangan ini untuk mereka. Semoga tidak kapok karena target kami ke final," tegasnya.

2 dari 4 halaman

Francisco Rivera Terkunci, Dalberto Belo Terisolasi

Madura United mengalahkan Borneo FC pada leg pertama Championship Series BRI Liga 1 2023/24 di Gelora Bangkalan, Madura (15/4/2024). (Bola.com/Wahyu Pratama)

Pelatih asal Pamekasan tersebut kemenangan yang didapatkan oleh timnya tidak didapat dengan mudah. Lini depan yang terkunci membuat fokus menggeber serangan dari pinggir lapangan.

"Francisco Rivera saya minta jangan terlalu ke belakang, jadi second striker untuk Dalberto (Belo), tetapi pertahanan Borneo FC sangat disiplin. Bukan karena mereka bermain jelek itu karena Borneo bisa 'mematikan' mereka," jelasnya.

"Ini pertandingan berat, kedua tim tampil baik dan tidak kehilangan ciri khasnya. Transisi yang dilakukan juga luar biasa. Semau tampil dalam performa terbaik. Alhamdulillah, kemenangan bisa diraih. Leg kedua tidak boleh kehilangan fokus," tambah pria yang akrab disapa coach RB tersebut.

3 dari 4 halaman

Dua Kali Taklukkan Pieter Huistra, Kepercayaan Diri Meningkat

Sebagai seorang karteker, Rakhmad Basuki terbilang fantastis. Dia berhasil menjaga performa tim tetap di level terbaik meski baru saja ditinggalkan pelatih Mauricio Souza.

Hebatnya lagi, ini bukan kali pertama dia membantu tim menjungkalkan Borneo FC Samarinda dan pelatih Pieter Huistra. Di putaran kedua lalu, ia mampu membungkam rivalnya dengan skor telak 4-0 di Stadion Batakan, Balikpapan.

"Kemenangan ini adalah modal kepercayaan diri. Setelah babak pertama kelar, saya bilang ke tim. Kalau dapat hasil maksimal di laga ini, mungkin di laga kedua lebih tenang. Sekarang tekanan beralih ke Borneo karena harus menang di kandang," tutupnya.

4 dari 4 halaman

Persaingan Musim Ini

Berita Terkait