Bola.com, Jakarta - Manchester City ngeri-ngeri sedap. Kembali ke puncak klasemen sementara tak memberi jaminan kalau mereka akan lenggang kakung menuju singgasana jawara Liga Inggris 2023/2024.
Soalnya, Arsenal, yang berada di posisi kedua, siap menjegal sang juara bertahan untuk merengkuh gelar keempatnya secara beruntun
City dan Arsenal hanya terpaut dua angka, 88 versus 86. Tipisnya jarak sangat memungkinan bagi The Gunners untuk menggagalkan ambisi The Citizens.
Sebaliknya, The Gunners juga berpotensi bernasib siap. Jika tim besutan Mikel Arteta kalah di pekan ke-38, maka mimpi untuk mengakhiri penantian panjang memenangi gelar sejak musim 2003/2004 terkubur sudah.
Bagaimana dengan tim empat besar lainnya? Liverpool, meski kembali gagal menjadi yang terbaik musim ini, The Reds mengamankan tempatnya di Liga Champions musim depan.
Pun begitu dengan Aston Villa, pelatih bertangan dingin Unai Emery secara gemilang membawa tim berjuluk The Villa untuk tampil pertama kali di ajang Liga Champions. Kepastian itu mereka raih setelah rival mereka di posisi kelima, Tottenham Hotspur, kalah 0-2 dari Manchester City pada Rabu (15/5/2024).
Perebutan tempat di Liga Europa dan Liga Konferensi UEFA juga berlangsung sengit. Tottenham Hotspur, Chelsea, Newcastle United, dan Manchester United sama-sama berharap bernasib baik.
Di papan bawah juga tak kalah mendidih. Tim-tim yang nyaris masih jeratan degradasi terus berjuang mati-matian agar bisa bertahan di kompetisi tertinggi Inggris.
Luton Town menghadapi kemungkinan degradasi karena keunggulan selisih gol yang signifikan dibandingkan Nottingham Forest, sementara Burnley dan Sheffield United sudah terdegradasi.
Sukses tidaknya tim-tim di atas tak lepas dari kiprah pemain tengah atau gelandang yang mereka punya. Sepanjang musim ini, tak banyak gelandang yang mampu memberikan kontribusi besar bagi timnya masing-masing.
Dari sekian banyak, berikut lima gelandang yang paling menonjol sepanjang musim di Liga Inggris 2023/2024 seperti dilansir Sportskeeda:
1. Alexis Mac Allister
Alexis Mac Allister bergabung dengan Liverpool dari Brighton and Hove Albion dengan biaya yang dilaporkan sebesar 36 juta pounds pada musim panas lalu.
Pemain Argentina ini sudah dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik di liga, dan penampilan konsistennya di Anfield semakin meningkatkan statusnya.
Pemain berusia 25 tahun ini mengalami beberapa fluktuasi performa di paruh pertama musim ini, namun telah membuat kemajuan signifikan di paruh kedua musim ini.
Terlepas dari tantangan awal, tidak ada keraguan bahwa mantan gelandang Boca Juniors ini termasuk di antara lima gelandang terbaik di musim Premier League 2023/2024.
Pada musim debutnya bersama Liverpool, Mac Allister telah mencetak enam gol dan memberikan tujuh assist, dengan sebagian besar kontribusinya terjadi di pengujung musim ketika benar-benar mencapai performa terbaiknya.
Awalnya bermain sebagai gelandang bertahan, performanya meningkat drastis ketika beralih ke peran nomor 8, sebagian berkat kebangkitan Wataru Endo.
Perubahan posisi ini memungkinkan Mac Allister memberikan performa luar biasa di lini depan. Dengan Mac Allister berlabuh di lini tengah, masa depan Liverpool terlihat cerah.
2. Bruno Guimares
Bruno Guimarães menjadi jantung Newcastle United, terutama dengan absennya Sandro Tonali, yang absen karena larangan bertaruh, dan Joelinton, yang menepi karena cedera.
Gelandang asal Brasil ini telah meningkatkan permainannya ke level baru, berkembang bahkan saat bermain bersama rekan satu tim yang relatif tidak berpengalaman seperti Sean Longstaff, Elliott Anderson, dan Lewis Miley.
Kepemimpinan dan performanya sangat penting dalam mendorong Newcastle menuju potensi finis enam besar.
Meskipun kecemerlangan Alexander Isak di lini depan sangat berperan, kerja keras Bruno Guimarães di lini tengah yang meletakkan dasar bagi kesuksesan mereka.
Dengan enam gol dan enam assist di Liga Inggris, Guimarães mengukuhkan diri sebagai salah satu dari lima gelandang terbaik musim ini.
Kemampuannya mengendalikan permainan, memberikan umpan-umpan rumit, melakukan lob, dan menembak dari jarak jauh menjadikannya sosok yang tangguh di lini tengah.
Penampilan luar biasa pemain Brasil ini telah menarik minat klub-klub papan atas seperti Arsenal dan Manchester City.
Mengingat klausul pelepasannya sebesar 100 juta pounds, akan menarik untuk melihat apakah Eddie Howe dapat mempertahankan gelandang bintangnya.
Pengaruh Bruno Guimarães terhadap kampanye Newcastle tidak bisa dilebih-lebihkan, dan masa depannya akan sangat penting bagi aspirasi klub.
3. Martin Odegaard
Peran Martin Odegaard sebagai gelandang serang memberikan tantangan yang signifikan bagi pemain tengah dan bek lawan. Ia memiliki kemampuan dalam menemukan ruang kosong dan menembak atau menciptakan peluang bagi rekan satu timnya.
Kapten The Gunners itu telah menjalin kemitraan yang sangat baik dengan Declan Rice, meskipun posisi lini tengah ketiga mengalami beberapa ketidakstabilan.
Kai Havertz lebih sering ditempatkan di posisi false nine dibandingkan di lini tengah. Fábio Vieira maupun Emile Smith Rowe tidak mendapatkan peran awal secara reguler.
Baru-baru ini, Mikel Arteta memilih trio lini tengah Jorginho, Declan Rice, dan Martin Odegaard, dengan Rice bermain sebagai nomor 8 daripada peran tradisionalnya sebagai nomor 6.
Sepanjang musim, Odegaard telah berkembang pesat, mencetak 11 gol dan memberikan sembilan assist di semua kompetisi, memperkuat statusnya sebagai kekuatan penyerang yang tangguh.
Visi, kreativitas, dan kemampuan mencetak golnya menjadikannya pemain penting bagi Arsenal, dan penampilannya berperan penting dalam kesuksesan tim.
4. Declan Rice
Beberapa orang terkejut ketika Arsenal membayar 105 juta pounds untuk mengamankan Declan Rice dari West Ham United di jendela transfer musim panas.
Namun, gelandang Inggris ini membungkam kritik dengan penampilan yang konsisten dan berkualitas tinggi dari pekan ke pekan.
Pemain berusia 25 tahun ini memulai sebagai gelandang bertahan tunggal sebelum beralih ke peran yang lebih menyerang sebagai nomor 8 seiring berjalannya musim. Rice moncer di kedua posisi, mencetak tujuh gol dan memberikan sembilan assist di Liga Inggris saja sambil menjadi starter dalam 36 dari 37 pertandingan yang dia mainkan.
Keahliannya dalam mencetak gol-gol penting, termasuk kemenangan melawan Manchester United di Emirates dan tandang di Luton, sangat penting bagi Arsenal.
Rice sangat penting bagi tim The Gunners ini.
5. Rodri
Di usianya yang baru 27 tahun, Rodri sudah merasa seperti pendukung Manchester City, berkat kesuksesan luar biasa yang diraihnya di bawah asuhan Pep Guardiola.
Dikenal luas sebagai gelandang terbaik liga musim ini, pemain asal Spanyol ini sangat diperlukan oleh The Citizens.
Peran penting Rodri ditegaskan dengan fakta bahwa City kalah tiga kali dan seri satu kali dari pertandingan yang dia lewatkan musim ini, sementara menang 26 kali dan seri tujuh kali bersamanya di lapangan.
Mantan pemain Atlético Madrid ini telah mencetak tujuh gol dan memberikan sembilan assist, semuanya saat bermain sebagai gelandang bertahan.
Pengaruh Rodri di lini tengah, sering kali bersama Bernardo Silva dan Mateo Kovačić, sangatlah penting. Matheus Nunes juga menyumbang menit bermain namun kehadiran Rodri tetap krusial.
Mengingat performa dan pengaruhnya, Manchester City sebaiknya merekrut gelandang cadangan yang sesuai untuk mengurangi risiko potensi cedera yang membuat Rodri absen dalam waktu lama.
Konsistensi dan kemampuannya mengontrol permainan membuatnya menjadi andalan tim asuhan Pep Guardiola.
Sumber: Sportskeeda