Kevin Sanjaya Resmi Pensiun dari Bulutangkis: Bukan Keputusan Mudah, Saya Pamit

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 16 Mei 2024, 13:48 WIB
Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, berhasil mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada laga final Daihatsu Indonesia Masters 2020, di Istora Senayan, Minggu (19/1/2020). (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Pemain ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo, resmi mundur dari Pelatnas PBSI mulai Kamis (16/5/2024). Namun, dia tidak hanya mundur dari Pelatnas, tetapi resmi pensiun dari bulutangkis. 

Kabid Binpres PBSI, Ricky Soebagja, menyebut pihaknya menerima keputusan mantan ganda nomor satu dunia tersebut.

Advertisement

PSSI menghormati keputusan Kevin untuk menjalani kariernya sendiri dalam bentuk apapun.

"Soal Kevin, kamis berkomunikasi dengan dia dan mungkin dia ada kesibukan lain sehingga mundur dari Pelatnas," kata Ricky dalam jumpa pers di Cipayung, Kamis (16/5/2024).

Kevin menyusul partnernya, Marcus Gideon yang mengumumkan pensiun setelah menjalani karier di bulutangkis selama 25 tahun.

Tak berselang lama, Kevin Sanjaya Sukamuljo mengumumkan tak sekadar mundur dari pelatnas. Ia juga memutuskan gantung raket dari dunia yang dicintainya. 

Kevin mengumumkan keputusannya itu melalui unggahan di media sosial Instagram miliknya. Berikut pernyataan lengkap Kevin Sanjaya Sukamuljo

 

 

 

2 dari 4 halaman

Tetap Bersyukur Meski Belum Juara Olimpiade

Gelar di Indonesia Open 2021 merupakan gelar ketiga berurutan bagi Marcus Gideon/Kevin Sanjaya. Dua Gelar sebelumnya diraih pada edisi 2018 dan 2019. Pada Edisi 2020 Turnamen Bulu Tangkis Indonesia Open dibatalkan akibat wabah Pandemi COVID-19. (Dok. PBSI)

"Saya sangat bersyukur Tuhan telah memberikan karier yang luar biasa di dunia badminton," tulis Kevin dalam keterangan dalam unggahan fotonya memakai seragam warna merah. 

"Perjalanan saya di dunia badminton dimulai dari saya berusia 5 tahun. Di usia saya yang ke-12, saya merantau dari Banyuwangi ke Kudus untuk mengejar cita-cita saya sebagai atlet nasional. Di tahun 2013 saya mendapat kesempatan untuk bergabung ke PBSI di kota Jakarta."

"Saya sangat bersyukur dengan semua pencapaian saya dan @marcusfernaldig sampai saat ini, walaupun kami belum berhasil mendapatkan medali Olimpiade dan World championship."

"Namun sepertinya waktu saya di dunia badminton cukup sampai di sini," imbuh Kevin. 

 

 

3 dari 4 halaman

Berdiskusi Masa Depan dengan PBSI

Di game kedua, situasi seperti game pertama kembali terulang. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo juga unggul saat interval dengan 11-6 dan kemudian terus unggul hingga posisi 19-16. (AFP/Ritzau Scanpix/Claus Fisker)

"Saya telah berpikir keras, berdiskusi dengan orang-orang terdekat dan mempertimbangkan banyak hal untuk sampai di titik ini," tulis pemain asal Banyuwangi itu lagi. 

"Dimulai dari cedera bahu saya yang tidak kian membaik sejak 2017, ditambah, partner saya cedera dan berujung kami tidak mungkin dapat memperebutkan tiket ke olimpiade 2024."

"Lalu saya mendapat kesempatan untuk memiliki partner yang baru. Namun saya rasa kami kurang pas karena kami berdua sama-sama pemain depan. Setelah itu, saya berdiskusi dengan pengurus PBSI untuk langkah k edepan saya di dunia badminton. Karena saya bermain badminton bukan untuk menjadi penggembira, melainkan saya ingin memiliki tujuan yang jelas." 

 

4 dari 4 halaman

Bukan Keputusan Mudah

Di babak 16 besar, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya akan menghadapi pemenang laga Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (Cina) dan Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard (Denmark). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

"Beberapa bulan saya menunggu akhirnya saya mendapatkan jawaban di pertengahan Januari 2024. Namun jawaban yang diberikan tidak sesuai harapan saya dan saya tidak mendapatkan kesempatan untuk memiliki tujuan yang jelas. Akhirnya saya di akhir Febuari memutuskan untuk berhenti dari dunia badminton," kata Kevin. 

"Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk semua yang telah mendukung dan mendoakan perjalanan saya sampai saat ini."

"Saya juga mau meminta maaf bila banyak pendukung yang mungkin kecewa dengan keputusan ini. Ketauilah bahwa keputusan ini bukanlah keputusan yang mudah, bisa di bilang ini adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidup saya."

"Akhir kata, saya, Kevin Sanjaya Sukamuljo pamit. Mohon doanya untuk saya, Valen dan Avery untuk perjalanan kami berikutnya."