Allegri Lapang Dada soal Nasibnya di Juventus Setelah Juara Coppa Italia: Pecat Saja Tak Masalah

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 16 Mei 2024, 16:15 WIB
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri melambaikan tangan sebelum pertandingan Liga Italia 2022/2023 antara Juventus melawan Sassuolo di stadion Juventus, Turin pada 15 Agustus 2022. Allegri tercatat menjadi salah satu pelatih paling boros di bursa transfer, yaitu 1,08 miliar Euro. Pada periode pertamanya di Juventus, Allegri mendapat kucuran dana besar. Dia bisa merekrut Cristiano Ronaldo seharga 117 juta euro dan Gonzalo Higuain senilai 90 juta euro. Allegri juga mengeluarkan banyak uang saat bekerja di AC Milan. Pembelian termahalnya di San Siro adalah Zlatan Ibrahimovic pada 2011 seharga 24 juta euro. (AFP/Marco Bertorello)

Bola.com, Jakarta Pelatih Juventus, Max Allegri menyadari dia akan dipecat dari Juventus bahkan setelah menjuarai Coppa Italia.

Bianconeri dianggap sebagai tim underdog menjelang Final melawan Atalanta. Juventus hanya meraih hasil imbang dalam lima pertandingan terakhir mereka di Serie A.

Advertisement

Gol dari Dusan Vlahovic yang berasal dari umpan Andrea Cambiaso menunjukkan kualitas dari si nyonya tua.

Juventus kemudian bertahan dengan relatif sedikit masalah. Tendangan Ademola Lookman dan Fabio Miretti sempat membentur tiang gawang. Namun, gawang dari Mattia Perin tidak pernah benar-benar diuji.

Sebaliknya, Vlahovic sempat melesatkan gol lainnya. Namun, gol itu dianulir karena offside. Hal itu membuat sang pelatih marah.

“Di Juventus, kemenangan adalah yang terpenting. Saya sangat bahagia untuk para pemain, mereka melakukan pekerjaan bagus, membuat klub dan fans bahagia. Saya sangat senang dengan malam ini, karena tidak pernah mudah untuk menang, tapi itu ada dalam DNA Juventus,” kata Allegri kepada Sport Mediaset.

2 dari 4 halaman

Merayakan

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, berhasil membawa timnya meraih kemenangan 1-0 atas Atalanta pada laga final Coppa Italia musim ini di Stadio Olimpico, Roma, Kamis (16/5/2024) dini hari WIB. Hasil tersebut membuat Juve keluar sebagai juara di ajang itu. (AP Photo/Gregorio Borgia)

Dalam perjalanan keluar lapangan sebelum penyerahan trofi. Allegri terlihat sepertinya menyuruh seseorang. Kemungkinan orang yang disusurh pergi Allegri adalah direktur Cristiano Giuntoli.

“Tidak terjadi apa-apa, saya merayakannya bersama penonton dan para pemain. Saya menghormati klub, saya menghormati para pemain dan tidak punya masalah dengan siapa pun. Saya hanya ingin merayakannya bersama para pemain, yang menjalani musim yang luar biasa. Meskipun kami tidak berhasil memperjuangkan Scudetto sampai akhir, kami lolos ke Liga Champions dan memenangkan Coppa Italia," katanya.

3 dari 4 halaman

Saya Pergi Tak Masalah

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, berteriak saat memberikan arahan kepada anak asuhnya melawan Udinese pada laga lanjutan pekan ke-24 Serie A di Allianz Stadium, Selasa (13/2/2024). Massimiliano Allegri tak mampu menutupi kekecewaan setelah anak asuhnya dipermalukan Udinese. (AFP/Marco Bertorello)

Banyak yang beranggapan Juventus akan memecat Allegri di akhir musim. Padahal target yang diminta oleh tim telah diraihnya dengan lolos ke Liga Champions dan menjuarai Coppa Italia.

“Jika saya tidak lagi menjadi pelatih Juventus musim depan, mengingat semua orang tampaknya menganggap remeh saya akan pergi, maka saya akan meninggalkan tim yang kuat untuk klub ini. Saya belum tahu apa-apa, saya hanya bercanda. Di Juventus, kemenangan adalah yang terpenting, kemudian klub akan melakukan evaluasi,” tegas Allegri.

4 dari 4 halaman

Tak Ada Dendam

Ditanya apakah ia dendam kepada para fans karena banyak dikritik, Allegri tegas.

“Tidak, ini masalah rasa hormat, perilaku dan evaluasi, dan untungnya saya cukup realistis mengenai berbagai hal. Saya sangat senang berada di klub yang mulia ini, saya telah menjalani delapan tahun di sini, 10 tahun jika Anda mempertimbangkan dua tahun di mana saya bertahan. Saya hanya bisa berterima kasih kepada mereka, karena mereka memberi saya kesempatan memenangkan banyak trofi.”

Allegri memilih untuk menyerahkan masa depannya kepada manajemen tim. Ia telah mengoleksi 14 trofi sepanjang kariernya sebagai pelatih. (Farrel Hetharia)

Sumber: Football Italia

Berita Terkait