Bola.com, Jakarta Pelatih Juventus, Max Allegri menyadari dia akan dipecat dari Juventus bahkan setelah menjuarai Coppa Italia.
Bianconeri dianggap sebagai tim underdog menjelang Final melawan Atalanta. Juventus hanya meraih hasil imbang dalam lima pertandingan terakhir mereka di Serie A.
Gol dari Dusan Vlahovic yang berasal dari umpan Andrea Cambiaso menunjukkan kualitas dari si nyonya tua.
Juventus kemudian bertahan dengan relatif sedikit masalah. Tendangan Ademola Lookman dan Fabio Miretti sempat membentur tiang gawang. Namun, gawang dari Mattia Perin tidak pernah benar-benar diuji.
Sebaliknya, Vlahovic sempat melesatkan gol lainnya. Namun, gol itu dianulir karena offside. Hal itu membuat sang pelatih marah.
“Di Juventus, kemenangan adalah yang terpenting. Saya sangat bahagia untuk para pemain, mereka melakukan pekerjaan bagus, membuat klub dan fans bahagia. Saya sangat senang dengan malam ini, karena tidak pernah mudah untuk menang, tapi itu ada dalam DNA Juventus,” kata Allegri kepada Sport Mediaset.
Merayakan
Dalam perjalanan keluar lapangan sebelum penyerahan trofi. Allegri terlihat sepertinya menyuruh seseorang. Kemungkinan orang yang disusurh pergi Allegri adalah direktur Cristiano Giuntoli.
“Tidak terjadi apa-apa, saya merayakannya bersama penonton dan para pemain. Saya menghormati klub, saya menghormati para pemain dan tidak punya masalah dengan siapa pun. Saya hanya ingin merayakannya bersama para pemain, yang menjalani musim yang luar biasa. Meskipun kami tidak berhasil memperjuangkan Scudetto sampai akhir, kami lolos ke Liga Champions dan memenangkan Coppa Italia," katanya.
Saya Pergi Tak Masalah
Banyak yang beranggapan Juventus akan memecat Allegri di akhir musim. Padahal target yang diminta oleh tim telah diraihnya dengan lolos ke Liga Champions dan menjuarai Coppa Italia.
“Jika saya tidak lagi menjadi pelatih Juventus musim depan, mengingat semua orang tampaknya menganggap remeh saya akan pergi, maka saya akan meninggalkan tim yang kuat untuk klub ini. Saya belum tahu apa-apa, saya hanya bercanda. Di Juventus, kemenangan adalah yang terpenting, kemudian klub akan melakukan evaluasi,” tegas Allegri.
Tak Ada Dendam
Ditanya apakah ia dendam kepada para fans karena banyak dikritik, Allegri tegas.
“Tidak, ini masalah rasa hormat, perilaku dan evaluasi, dan untungnya saya cukup realistis mengenai berbagai hal. Saya sangat senang berada di klub yang mulia ini, saya telah menjalani delapan tahun di sini, 10 tahun jika Anda mempertimbangkan dua tahun di mana saya bertahan. Saya hanya bisa berterima kasih kepada mereka, karena mereka memberi saya kesempatan memenangkan banyak trofi.”
Allegri memilih untuk menyerahkan masa depannya kepada manajemen tim. Ia telah mengoleksi 14 trofi sepanjang kariernya sebagai pelatih. (Farrel Hetharia)
Sumber: Football Italia
Baca Juga
Gol Aston Villa ke Gawang Juventus Dianulir, Unai Emery: Kalau Wasit Liga Inggris 80% Bukan Pelanggaran Itu
Hasil Lengkap Liga Champions: Liverpool Bikin Sang Juara Bertahan Real Madrid Tak Berdaya, Juventus Imbang di Markas Aston Villa
Link Live Streaming Liga Champions di Vidio Malam Ini: Aston Villa Vs Juventus