Greg Nwokolo Bernostalgia saat Masih Bocil: Di Sekolah Pintar, tetap Nekat ke Jalur Sepak Bola

oleh Choki Sihotang diperbarui 17 Mei 2024, 14:30 WIB
Pemain Arema, Greg Nwokolo saat uji coba melawan NZR di Stadion Gajayana Malang, Jumat, 13 Oktober 2023. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Bola.com, Jakarta Pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya sepertinya tak berlaku bagi mantan stiker Persija Jakarta dan Timnas Indonesia, Greg Nwokolo.

Tak percaya? Dalam tayangan YouTube Marc Klok, pemain berusia 38 tahun yang kini memperkuat Arema itu menyatakan bahwa dirinya bukan berasal dari keluarga yang doyan sepak bola.

Advertisement

"Orangtuaku, khususnya ayahku, ia tidak menyukai sepak bola. Ia bukan seorang pencinta sepak bola," ungkap Greg terkait masa kecil dan remajanya kala masih di Nigeria.

"Ia ingin aku untuk pergi ke sekolah dan belajar. Aku dulu sangat pintar di sekolah. Aku punya nilai yang baik," imbuh Greg.

Hanya saja, kata kelahiran 3 Januari 1986, sekolah bukanlah passion-nya.

"Passionku bukan di sana tapi di sepak bola. Jadi aku mulai sembunyi-sembunyi ke luar rumah dan bermain sepak bola. Aku harus sampai berbohong mengatakan kepada orang tua kalau aku ingin pergi ke gereja," kata Greg.

2 dari 3 halaman

Dari Singapura ke Indonesia

Striker Persija Jakarta, Greg Nwokolo, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang PS TNI pada laga Torabika Soccer Championship 2016 di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (15/10/2016). Persija menang 2-1 atas PS TNI. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Dengan asalan sepak bola itulah Greg kemudian terbang ke Singapura. Di negara mungil kaya raya itu, Greg mengawali kariernya bersama Tampines Rovers pada 2003.

Hanya setahun di sana, Greg kemudian terbang ke Indonesia guna menerima pinangan Sriwijaya FC pada 2004.

Usai memperkuat Laskar Wong Kito hingga 2005, Greg kembali ke Singapura memperkuat Young Lions dan Warriors. Hanya saja, di tahun itu juga Greg ta kuasa menampik proposal yang ditawarkan PSIS Semarang.

Usai berkostum PSIS, Greg selanjutnya meneruskan petualangannya di pentas Liga Indonesia bersama sejumlah klub termasuk Perija Jakarta dalam empat periode yakni 2008–2009, 2010–2011, 2014–2015, dan 2016.

3 dari 3 halaman

Indonesia Membawa Perubahan

Striker Arema FC, Greg Nwokolo saat berlatih di lapangan ARG, Kabupaten Malang, Kamis (21/3/2024). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bermain di Indonesia membawa banyak perubahan bagi Greg.

"Indonesia mengubah orang-orang. Di sini banyak orang-orang baik," kata Greg.

Salah satunya adalah Muhammad Zein Burhan, mantan Manajer Timnas Indonesia dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang berpulang pada 2021.

"Dia orang yang paling berpengaruh sepanjang karierku. Dia adalah orang yang benar-benar memberiku kesempatan pertama untuk menjadi seseorang," ujar Greg yang pada Oktober 2011 resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) via program naturalisasi.