Kerugian MU dan Chelsea yang Gagal Lolos ke Liga Champions Musim Depan: Cuan Rp323 Miliar Melayang Deh!

oleh Aryo Atmaja diperbarui 16 Mei 2024, 20:45 WIB
Ilustrasi - MU dan Chelsea gagal lolos ke Liga Champions (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Persaingan di Liga Inggris 2023/2024 akan memasuki fase terakhir yaitu pekan ke-38 secara serentak digelar Minggu (19/5/2024). Sudah dipastikan ada empat tim yang resmi lolos ke Liga Champions musim depan.

Empat tim teratas Liga Inggris dipastikan menjadi milik Manchester City, Arsenal, Liverpool, dan Aston Villa. Mereka mengunci posisi empat besar yang merupakan jatah wakil Inggris di Liga Champions 2024/2025.

Advertisement

Man City dan Arsenal masih bersaing memperebutkan gelar juara Liga Inggris hingga pekan terakhir. Peringkat Liverpool tidak dapat dikejar oleh tim di bawahnya. Begitu juga Aston Villa yang menyegel peringkat keempat, setelah Tottenham kalah di kandang sendiri dari man City.

Menariknya adalah tidak ada dua tim raksasa Manchester United (MU) dan Chelsea, yang artinya kedua tim harus absen di Liga Champions musim depan. Lantas seberapa besar kerugian kedua tim dengan absen di kompetisi tertinggi antarklub Eropa itu?

2 dari 4 halaman

Kehilangan Potensi Pendapatan

Gelandang Manchester United, Antony (kanan) berebut bola dengan bek Chelsea, Marc Cucurella pada laga pekan ke-31 Premier League 2023/2024 di Stamford Bridge, London, Kamis (4/4/2024). (AP Photo/Kin Cheung)

Pada hari Rabu (15/5/2024) kemarin, telah dikonfirmasi bahwa Aston Villa akan bermain di Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 1983 setelah Spurs dikalahkan 0-2 oleh pemimpin Liga Inggris, Manchester City.

Hasilnya, tim asuhan Unai Emery akan mendapatkan keuntungan dari kekayaan yang didapat dengan bermain melawan tim elit Eropa. Menurut laoran The Athletic, tim yang akan tampil di babak Kualifikasi Liga Champions musim depan akan mendapat uang 16,02 juta pounds atau Rp323 miliar.

Angka sebelumnya atau musim 2023/2024, tim yang berlaga di fase ini mendapat dana 13,44 juta pounds (Rp271 miliar).

3 dari 4 halaman

Format Baru

Logo dan Trofi Liga Champions. (Bola.com/Dody Iryawan)

Tentu saja, musim depan akan terjadi perubahan format Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 1992, dengan diikuti oleh 36 tim, bukan 32 tim. Tim akan berkompetisi di fase liga yang akan menggantikan babak penyisihan grup kompetisi tersebut.

Setiap tim akan menghadapi delapan lawan berbeda, dengan separuh pertandingan di kandang dan separuh lagi tandang. Hal ini akan menguras tenaga para pemain, namun ada keuntungan setap tim yang meraih setiap kemenangan mendapat bonus lagi sebesar Rp36 miliar, dan Rp12 miliar untuk hasil imbang.

4 dari 4 halaman

Bonus Makin Besar

Kolase - Selebrasi Barcelona, Bayern Munchen, Manchester City di Liga Champions (Bola.com/Adreanus Titus)

Jika perjalanan di Liga Champions mulus, maka tim juga akan kebanjiran bonus. Hadiah uang tunai akan berkisar Rp173 miliar untuk tim teratas.

Sementara klub di delapan besar akan menerima tambahan Rp 34 miliar sebagai bonus untuk maju ke babak sistem gugur. Dana Rp17 miliar dibagikan kepada mereka yang finis di urutan kesembilan hingga ke-16.

Villa menghasilkan total Rp378 miliar dari pemasukan mereka musim lalu, namun daya tarik sepak bola Liga Champions tidak diragukan lagi akan meningkatkan jumlah tersebut dalam beberapa bulan mendatang.

Sumber: Sportbible

Berita Terkait