Tanggapi Banyaknya Hujatan Netizen untuk Pemain Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir: Jangan Gampang Menghakimi!

oleh Hery Kurniawan diperbarui 17 Mei 2024, 12:30 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-23, Elkan Baggott (kanan), menghalau bola di udara dari tendangan pemain Chinese Taipei U-23 dalam pertandingan Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (9/9/2023). (Bola.com/Arief Bagus Prasetiyo)

Bola.com, Jakarta - Menjadi pesepak bola di Indonesia memang memiliki tantangan tersendiri. Terutama mereka yang sudah bermain untuk Timnas Indonesia.

Baru-baru ini ada dua penggawa Timnas Indonesia U-23 yang mendapatkan hujatan dari netizen. Dua sosok yang dimaksud adalah Marselino Ferdinan dan Elkan Baggott.

Advertisement

Marselino Ferdinan mendapatkan hujatan saat Timnas Indonesia U-23 kalah dari Timnas Irak U-23 di babak semifinal Piala Asia U-23 2024 lalu. Saat itu Lino disebut bermain terlalu egois.

Hujatan bahkan tak hanya menyasar pada media sosial Marselino Ferdinan. Namun, mereka juga menyasar media sosial klub yang saat ini diperkuat Lino, KMSK Deinze.

Elkan Baggott menjadi nama selanjutnya yang menerima hujatan dari netizen. Penyebabnya adalah Baggott yang tak bisa memperkuat Timnas Indonesia U-23 dalam laga play-off Olimpiade 2024 Paris.

2 dari 4 halaman

Jangan Gampang Menghakimi

Ketua PSSI, Erick Thohir saat mendukung langsung penampilan Timnas Indonesia Putri di ajang Piala Asia Putri U-17 2024 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (12/5/2024). (Bola.com/Dok. PSSI)

Ketua umum PSSI, Erick Thohir prihatin dengan dua kejadian itu. Erick meminta kepada semua pihak untuk tidak gampang menghakimi.

"Kita jangan jadi pihak yang gampang menghakimi," ujar Erick dalam acara ROSI di Kompas TV.

"Mereka sudah satu bulan lebih bersama, tidak Lebaran, tidak ketemu keluarga, makan disiplin, latihan, kita mesti empati dengan para pemain," pinta Erick.

3 dari 4 halaman

Selalu Mendampingi

Pelatih Timnas Indonesia Putri U-17, Satoru Mochizuki bersama Ketua PSSI, Erick Thohir di Bali. (Bola.com/Alit Binawan)

Erick Thohir pun terlihat setia mendampingi skuad Timnas Indonesia U-23. Baik ketika berlaga di Piala Asia U-23 2024 dan di play-off Olimpiade 2024 Paris.

Erick Thohir merasa punya kewajiban untuk terus melakukan pendampingan. Sebab, Menteri BUMN itu merasa sebagai bapak dari para pemain Timnas Indonesia U-23.

"Saya merasa sebagai bapak mereka yang harus ada di dekat mereka," jelas Erick.

4 dari 4 halaman

Tidak Kaget

Striker Guinea U-23, Facinet Conte (kiri) menguasai bola dibayangi bek Timnas Indonesia U-23, Bagas Kaffa pada laga play-off antar-konfederasi menuju Olimpiade Paris 2024 di Stade Pierre Pibarot, Centre National du Football de Clairefontaine, Prancis, Kamis (9/5/2024). (AFP/Miguel Medina)

Selain menghujat pemain Timnas Indonesia U-23, netizen Tanah Air juga melakukan tindakan yang tidak bisa dibenarkan. Mereka banyak melontarkan banyak komentar bernada rasialisme ke Timnas Guinea U-23.

Erick Thohir merasa tidak kaget dengan hal itu. Erick pun merasa harus mengambil posisi untuk mengoreksi perilaku buruk itu.

"Saya tidak kaget, saya tahu dinamika di netizen. Saya apresiasi kritik mereka saya harus ambil posisi, karena ini koreksi yang kita lakukan," tandasnya.

Berita Terkait