Bola.com, Jakarta - Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri dikabarkan punya kans besar kehilangan jabatannya meskipun baru saja mengantarkan tim juara Coppa Italia.
Massilimiliano Allegri bersama skuad Juventus baru saja memenangkan trofi Coppa Italia, setelah berhasil menang tipis 1-0 atas Atalanta di Stadio Olimpico, Kamis (16/05/2024).
Namun dalam kemenangan ini, sikap Allegri menjadi sorotan publik. Dia diganjar kartu merah setelah meluapkan amarahnya kepada wasit.
Juru taktik berusia 56 tahun itu marah dengan menanggalkan jasnya dan berteriak keras kepada ofisial pertandingan keempat.
Allegri dibuat kesal karena wasit Fabio Maresca tidak memberikan pelanggaran, saat Danilo dilanggar di area kotak penalti di menit ke-90+4.
Manajemen Juventus Tidak Suka Sikap Allegri yang Emosional
Akibat rentetan kejadian itu, beberapa media Italia mengabarkan bahwa petinggi Juventus tidak menyukai sikap emosional Massimiliano Allegri.
Tidak sampai disana, para petinggi klub juga tidak senang dengan laporan ancaman yang diberikan Allegri kepada editor Tuttosport, Guido Vaciago.
Dikutip dari Footbal Italia, Jumat (17/05/2024), Allegri disebut mengeluarkan kata-kata tidak pantas untuk Vaciago.
Allegri juga menyuruhnya untuk 'Menulis kebenaran di surat kabar Anda, bukan apa yang diberitahukan klub kepada Anda'.
Manajer berwatak keras ini diyakini memberi ancaman bernada kekerasan. "Saya tahu di mana menemukan Anda. Aku akan datang, dan aku akan mencabut kedua telingamu. Saya akan datang dan memukul wajah Anda, menulis kebenaran di koran Anda.”
Musim yang Mengecewakan untuk Juventus
Faktor lain yang menjadi kemungkinan untuk berpisah dengan mantan manajer AC Milan itu adalah musim yang mengecewakan menurut standart Juventus.
Bianconeri saat ini berada di urutan keempat dan tertinggal 25 poin dari Inter Milan yang sudah mengunci titel juara.
Dikabarkan Sky, bahwa pihak klub sedang mengevaluasi kemungkinan perpisahan lebih awal dengan Allegri.
Allegri saat ini masih memiliki kontrak hingga musim panas 2025. Namun jabatannya sebagai pelatih bisa berakhir sebelum itu dan mungkin bahkan sebelum akhir musim 2024-25.
Sky juga mengkonfirmasi, bahwa keputusan tersebut perlu disetujui oleh CEO Juventus Maurizio Scanavino, setelah berkonsultasi dengan John Elkann, Presiden klub Gianluca Ferrero, dan departemen hukum klub.
Sumber asli: Football Italia
Penulis: Farrel Hetharia