Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membuat kejutan saat memanggil dua penjaga gawang untuk menghadapi dua laga putaran kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dua nama kiper yang dipanggil Shin Tae-yong tersebut dirilis PSSI dalam 22 pemain Timnas Indonesia yang akan menghadapi Irak dan Filipina, pada laga penentuan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Skuad Garuda akan terlebih dahulu menghadapi Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, pada 6 Juni 2024. Adapun duel melawan Filipina berlangsung di tempat yang sama pada 11 Juni 2024.
Menariknya, hanya ada dua kiper yang dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia. Yang mengejutkan, tak ada kiper naturalisasi yang baru saja menjadi WNI. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Hanya Dua Kiper
Untuk menghadapi dua laga ini, Shin Tae-yong hanya memanggil Muhammad Adi Satryo (PSIS Semarang) dan Ernando Ari Sutaryadi (Persebaya Surabaya). Dua kiper itu memang terakhir kali memperkuat Timnas Indonesia saat menghadapi Vietnam.
Adi Satryo, misalnya, bermain penuh ketika Tim Merah Putih menumbangkan The Golden Star dengan skor 1-0 pada pertemuan pertama. Di sisi lain, Ernando bergiliran tampil pada laga kedua yang berakhir dengan kemenangan 3-0 di markas Vietnam.
Sebelumnya, kedua pemain tersebut juga sama-sama memperkuat Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024. Namun, hanya Ernando yang jadi pilihan utama hingga babak perebutan peringkat ketiga, sedangkan Adi bertugas sebagai pelapis.
Absennya Kiper Senior
Jika membandingkan dengan daftar panggilan sebelumnya saat menghadapi Vietnam, ada sederet penjaga gawang senior yang akhirnya tersisih dari persaingan. Padahal, di setiap laga, skuad Garuda setidaknya menyimpan dua kiper di bangku cadangan.
Untuk laga pertama melawan Vietnam, Timnas Indonesia memiliki Muhammad Riyandi dan Nadeo Argawinata. Sementara itu, Syahrul Trisna dan Riyandi menjadi stok cadangan pada partai kedua.
Absennya Nadeo sebetulnya cukup masuk akal karena STY tak memanggil pemain-pemain yang kini memperkuat klubnya di championship series. Sedangkan nasib Syahrul dan Riyandi masih belum jelas.
Teka-teki Maarten Paes
Yang membuat publik bertanya-tanya ialah absennya nama Maarten Paes dalam daftar panggilan ini. Padahal, kiper kelahiran Belanda itu sudah menyelesaikan proses naturalisasi dan kini menyandang status sebagai WNI.
Namun nyatanya, pemain yang kini berkarier di kasta tertinggi Liga Amerika Serikat bersama FC Dallas itu tak mendapatkan panggilan pertamanya. Tentu saja, hal ini meninggalkan tanda tanya besar di kalangan publik.
PSSI sampai saat ini juga belum memberikan keterangan resmi soal kasus ini. Besar kemungkinan, proses perpindahan status federasi Paes dari KNVB (Belanda) ke PSSI (Indonesia) masih belum tuntas.
Baca Juga
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Belum Bisa Move On! Kevin Diks Mengenang Momen Perdana Menyanyikan Indonesia Raya di SUGBK
Jay Idzes dan 3 Bek Serie A yang Layak Pindah ke Premier League: Tangguh bak Karang