Bola.com, Jakarta - Kabar soal praktik keterlibatan satu pihak di beberapa klub di Indonesia. Belakangan isu itu kembali terdengar ramai.
Eko Setyawan menjadi sosok terbaru yang disebut menjalankan praktik itu. Anggota Exco PSSI itu disebut menjadi CEO dari Adhyaksa Farmel FC, Persibo Bojonegoro, dan Persikota Tangerang.
Menariknya, tiga klub di atas sukses melaju ke babak 16 besar putaran nasional Liga 3 2023/2024. Peluang mereka untuk lolos ke Liga 2 musim depan cukup besar.
Padahal menurut aturan dari FIFA, AFC, dan PSSI, hal itu tidak diperbolehkan. Ketegasan dari PSSI pun dinantikan mengenai kasus itu.
"Ketegasan PSSI ditunggu untuk membuat kompetisi sepak bola berjalan sesuai aturan yang ada," ujar Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali kepada Bola.com.
Berharap pada Erick Thohir
Akmal Marhali pun meminta ketua umum PSSI, Erick Thohir untuk memberikan perhatian terhadap praktik keterlibatan seorang di beberapa klub Liga 3 tersebut.
"Aturan ini harus di-sounding oleh Pak Erick," katanya.
Akmal Marhali merasa banyak orang berharap kepada Erick Thohir. Menteri BUMN itu diharapkan bisa membuat sepak bola Indonesia berjalan sesuai aturan yang ada.
"Banyak orang berharap di tangan Pak Erick semua aturan bisa dijalankan dengan tegas, sehingga sepak bola kita bisa berjalan sesuai roadmap, transformasi sepak bola," jelasnya.
Contoh Tidak Baik
Lebih lanjut merasa, keterlibatan seseorang dalam mengelola beberapa klub yang berbeda bukanlah hal yang baik. Apalagi jika hal itu dilakukan oleh seorang pengurus PSSI.
Mereka seharusnya sudah paham betul terhadap statuta yang mengatur hal itu. Pembiaran pun dirasa tidak boleh terus dilakukan.
"Ini contoh tidak baik kalau dibiarkan, pembiaran ini bisa dikatakan pembolehan kan," tandas Akmal.