Bola.com, Balikpapan - Sejak memastikan diri menjadi juara regular series BRI Liga 1 pada 29 Maret 2024, Borneo FC Samarinda tidak pernah lagi menang. Pencapaian tim berjulukan Pesut Etam itu terjun bebas. Stefano Lilipaly dkk. lima kali kalah dan sekali seri.
Lima kekalahan itu terjadi dalam lima pertandingan terakhir Borneo FC, termasuk saat takluk 0-1 dari Madura United dalam leg pertama babak semifinal championship series BRI Liga 1 pada 15 Mei 2024.
Hasil ini bukan modal baik untuk Borneo FC. Pesut Etam harus segera bangkit. Kemenangan atas Madura United pada pertemuan kedua championship series BRI Liga 1 menjadi harga mati.
Borneo FC akan berusaha untuk melakukan comeback kontra Madura United di Stadion Batakan, Balikpapan, pada Minggu (19/5/2024) malam WITA. Pelatih Pesut Etam, Pieter Huistra, menggelorakan kebangkitan.
Sudah Cukup!
"Saya pikir, sekarang sudah cukup. Lima, enam partai, sudah cukup. Jadi, saatnya untuk menang lagi," ujar Pieter Huistra dalam konferensi pers sebelum pertandingan di Stadion Batakan, Sabtu (18/5/2024) sore WITA.
"Ini adalah pertandingan penting dan kami bermain di kandang dan di kandang lebih baik daripada tandang. Jadi para pemain akan siap untuk itu. Saat Anda memenangkan musim reguler selalu ada sesuatu yang mengecewakan."
"Kami memiliki banyak pemain yang cedera sampai dipanggil Timnas Indonesia dan sekarang mereka kembali. Semoga besok semua pemain akan siap. Mari kita lihat, akan ada keputusan menit terakhir tentang siap atau tidak," tutur Pieter Huistra.
Tanpa Nadeo Argawinata, Wiljan Pluim Terancam Absen
Borneo FC sudah pasti tanpa Nadeo Argawinata untuk melawan Madura United. Kiper berusia 27 tahun itu dalam akumulasi kartu merah. Selain itu, kondisi Wiljan Pluim juga masih mengkhawatirkan.
"Tapi saatnya untuk menang lagi. Kami bermain di kandang setelah tiga pertandingan tandang sekarang. Jadi di kandang kami selalu kuat," ungkap Pieter Huistra.
Borneo FC memang mempunyai rekor terbaik di kandang dalam regular series BRI Liga 1. Pesut Etam memetik 13 kemenangan, dua seri, dan dua kalah.
Dua kekalahan itu juga terjadi di Stadion Batakan, bukan ketika bermarkas di Stadion Segiri, Samarinda.
Masih Ada 90 Menit
"Saya sudah mengatakan ini. Saya terus mengulanginya dan itu benar. Kami memiliki rekor kandang terbaik dari semua klub pada musim ini," ungkap Pieter Huistra.
"Jadi kami menggunakan itu untuk keuntungan kami besok juga. Kami memiliki 90 menit. Kami hanya tertinggal 0-1, jadi semuanya masih mungkin dengan cara yang panjang," kata arsitek tim Borneo FC asal Belanda itu.