3 Formulasi Lini Depan Timnas Indonesia untuk Hadapi Irak dan FIlipina

Rakyat Indonesia pastinya berharap Asnawi Mangkualam and kolega mampu mengalahkan Irak. Shin Tae-yong paham betul apa yang ada di hati rakyat Indonesia. "Saya akan berusaha semaksimal mungkin," kata Shin Tae-yong.

Irak memang bukan lawan yang enteng. Dalam 12 pertemuan terakhir, Indonesia delapan kali kalah, tiga kali imbang, dan hanya sekali mampu merasakan manisnya kemenangan.

Tapi, dalam laga nanti, Irak bakal hancur lebur. Soalnya, ya itu tadi, selain ingin menuntaskan dendam serta diperkuat segerbong pemain top, Indonesia bakal mendapat dukungan penuh dari pemuja setianya.

Di samping itu, Shin Tae-yong juga sudah menyiapkan tiga formasi di lini depan berisi bomber-bomber mematikan.

Formasi ini beberapa waktu lalu berhasil menggemparkan ajang Piala Asia U23 2024 Qatar. Tajamnya lini depan membawa Indonesia merangsek ke semifinal sebelum akhirnya dihentikan Timnas Irak U23 dalam perebutan tempat ketiga.

Berikut tiga formasi lini serang Timnas Indonesia dalam misi menghancurkan Irak yang juga akan melibas Filipina dalam laga selanjutnya di tempat yang sama:

Trisula maut ini bakal menjadi momok yang menakutkan bagi lini belakang Irak, jika Shin Tae-yong menerapkan formasi 3-4-3. Marselino dan Struick tampil cemerlang saat ajang Piala Asia U23 2024 Qatar beberapa waktu lalu.

Sukses Garuda Muda melaju ke semifinal tak lepas dari kontribusi kedua anak muda ini. Ferdinan merupakan penyerang yang beroperasi di sisi kiri sebagai sayap. Kelincahan dan kecepatan wonderkid 19 tahun ini tak ubahnya kapal perusak bagi jantung pertahanan lawan.

Struick, tak terbantahkan lagi, menjelma menjadi aktor di balik keganasan serangan Indonesia. Umpan-umpan manja serta sentuhan satu duanya membuat lawan kerap terkecoh dan melongo.

Dengan kehadiran Oratmangoen, gedoran Indonesia tentunya kian masif. Oratmangoen pemain serba bisa. Tak hanya menjadi target man, pilar 26 tahun ini juga bisa menjelma menjadi gelandang serang sekaligus melakukan serbuan dari sayap.

Melawan Irak, besar kemungkinan Shin Tae-yong akan bermain terbuka. Berkaca dari kekalahan 1-5 pada laga tandang, Shin Tae-yhon tak menutup kemungikan akan memplot Thom Haye sebagai striker.

Pengalaman dan jam terbang pemain kepunyaan Heerenveen, Belanda, ini selama bermain di kasta tertinggi Negara Kincir Angin pastinya membuat Thom Haye punya banyak cara untuk mencetak gol.

Kalaupun Thom Haye mendapat pengawalan ketat, Marselino dan Oratmangoen bisa memanfaatkan situasi tersebut untuk melakukan tusukan ke kotak penalti atau melepaskan tembakan dari luar kota penalti.

Untuk menyuplai bola, Shin Tae-yong akan mendapuk Rafael Struick sebagai jenderal lapangan tengah sekaligus membuka jalan bagi tiga penyerang tadi untuk menciptakan neraka di gawang Irak.

Nah, ini tak kalah sadis dan bengis. Trisula naturalisi ini pastinya sangat mengerikan bagi Irak, juga Filipina. Sama-sama punya naluri tinggi menciptakan gol, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Rafael Struick akan membuktikan kalau Indonesia layak melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Tiga pemain sarat pengalaman di pentas sepak bola Eropa turun sekaligus, bagaimana mungkin Irak dan Filipina tak ciut?

Ditopang empat gelandang yang dimotori Ivar Jenner, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Rafael Struick siap membuat ribuan pendukung Tim Garuda yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno berjingkrak-jingkrak.