Bola.com, Jakarta - Meski gengsi turnamen ini tidak setenar Piala Dunia atau Euro di Indonesia, tetapi jelas Copa America merupakan salah satu turnamen paling prestisius di dunia sepak bola. Bahkan pemain-pemain hebat dunia tak semuanya mampu meraih gelar juara di turnamen antarnegara Amerika Selatan itu.
Lionel Messi adalah salah satu pemain yang akhirnya bisa memutus tren buruk untuk meraih trofi Bersama Timnas Argentina dengan menjuarai Copa America. Setelah enam kali berusaha, Lionel Messi akhirnya menjuarai Copa America pada 2021.
Kesuksesan Lionel Messi untuk mengakhiri puasa gelar juara dengan meraih trofi Copa America adalah bukti bahwa untuk bisa menjadi yang terbaik di turnamen ini tidaklah mudah.
Seperti dilansir dari Planet Football, berikut 12 pemain hebat yang ternyata, dan sulit dipercaya, tidak pernah bisa menjuarai Copa America.
Diego Simeone
Pemain yang satu ini dikenal karena permainan luar biasa yang diperlihatkannya di Piala Dunia 1986. Namun, cukup mengejutkan ternyata legenda sepak bola Argentina itu ternyata idak pernah menjadi juara di Copa America.
Satu tahun setelah menjuarai Piala Dunia 1986, Argentina punya kesempatan ntuk menjuarai Copa America 1987, yang saat itu digelar memang di Argentina.
Namun, meski Maradona mampu mencetak tiga gol, Argentina harus tersingkir di semifinal karena kalah dari Uruguay yang akhirnya menjadi juara.
Pele
Meski dikenal sebagai salah satu pemain terhebat yang pernah ada di dunia, dengan begitu banyak trofi juara, termasuk tiga trofi Piala Dunia, Pele ternyata tak pernah bisa mengangkat trofi juara Copa America.
Pele hanya sekali bermain di turnamen ini dan menjadi top scorer, yaitu pada 1959. Namun, Brasil harus kalah dari Argentina pada tahun tersebut.
Javier Mascherano
Hanya delapan pemain yang mampu tampil lebih banyak di Copa America dalam sepanjang sejarah kompetisi tersebut seperti yang dilakukan Mascherano.
Pemain serbabisa asal Argentina itu hanya menjadia runner-up dalam empat edisi berbeda sejak 2004 hingga 2016.
Meski menjadi salah satu penampil paling konsisten di dunia sepak bola internasional, Mascherano selalu tergelincir untuk bisa menjuarai Copa America.
Selain kalah dalam empat laga final Copa America, Mascherano juga kalah di final Piala Dunia 2014 yang digelar di Jerman.
Carlos Tevez
Meski mencapai final dalam tiga kesempatan berbeda, Tevez tidak pernah ambil bagian dalam skuad yang menjuarai Copa America. Faktanya ia kalah dalam dua laga final dalam drama adu penalti.
Tevez rata-rata mencetak satau gol dalam 94,5 menit saat bermain di Copa America.
Ia masih bermain sebagai pemain professional ketika Argentina menjadi juara pada 2021, tetapi sudah memasuki senja kala karier dan tak berhasil menembus skuad Albiceleste.
James Rodriguez
Rodriguez tercatat sudah memenangkan segalanya di level klub, tetapi kesuksesan dalam sepak bola internasional selalu terlepas dari genggamannya.
Playmaker asal Kolombia tu menghasilkan penampilan yang luar biasa di panggung internasional dalam beberapa tahun. Namun, ia tidak pernah bisa menjadi yang terbaik.
Rodriguez nyaris menjuarai Copa America 2016, tetapi Kolombia akhirnya hanya finis di peringkat ketiga setelah kalah dari Chile di semifinal.
Kaka
Pada puncak performanya, Kaka diminta untuk tidak bermain di Copa America 2007 karena perlu beristirahat dari dunia sepak bola.
Menariknya, Brasil berhasil menjadi juara pada tahun itu dan Kaka tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk bisa menjadi juara Copa America setelah itu.
Julio Baptista menggantikan Kaka di skuad Copa America 2007 yang terbukti menjadi sebuah pukulan telak. Gelandang serang ini mencetak gol luar biasa setelah empat menit pada laga final dan memainkan peran kunci dalam kemenangan Brasil di turnamen tersebut.
Juan Roman Riquelme
Meski menjadi salah satu pemain dengan bakat yang luar biasa yang pernah dilahirkan Argentina, kesuksesan di level internasional tampak selalu menjauhi Riquelme sepanjang kariernya.
Selain meraih medali emas Olimpiade 2008, Riquelme tidak pernah mengangkat trofi di level internasional lainnya. Ia hamper melakukannya pada 2007, tetapi timnya kalah di final dari Brasil.
Radamel Falcao
Top scorer sepanjang masa Kolombia tidak pernah berhasil mengangkat trofi.
Dalam 12 kali tampil di Copa America, Falcao hanya mencetak dua gol dan tak pernah bisa membawa timnya melewati semifinal.
Gonzalo Higuain
Penyerang Argentina ini sering mendapatkan ejekan dari mana pun Ketika menjalani tugasnya membela tim nasional di level internasional. Namun, catatannya di Copa America tak bisa diremehkan.
Ia mencetak tujuh gol dan menghasilkan dua assist dalam 13 penampilan di Copa America, dengan rata-rata mencetak gol dalam setiap 87,6 menit. Namun, terlepas dari kehebatan mencetak ol, ia tak pernah mengangkat trofi tersebut.
Carlos Valderrama
Dianggap sebagai pemain terbaik dalam sejarah sepak bola Kolombia. Namun, ia tak pernah berhasil membawa Kolombia menjuarai Copa America.
Valverrama dua kali kalah dalam laga semifinal Copa America dan tak pernah memenangkan trofi turnamen besar untuk Kolombia. Padahal ia dianggap sebagai salah satu pemain hebat dalam generasi emas sepak bola Kolombia.
Javier Zanetti
Full-back legendaris ini tampil dalam lima edisi Copa America, tetapi tidak pernah bisa sekalipun menjadi juara.
Zanetti kemudian menutup karier internasional pada 2011, dengan catatan 145 kali tampil untuk Timnas Argentina.
Neymar
Nama terbesar dalam dunia sepak bola modern, tetapi tidak pernah mengangkat trofi turnamen besar. Ketika Brasil menjuarai Copa America 2019, Neymar tidak masuk dalam skuad karena cedera.
Ia kemudian hamper memenanginya pada 2021, tetapi Brasil kalah tipis dari Argentina di final karena gol yang dicetak oleh Angel Di Maria.
Sayangnya, ia tak pernah mendapatkan kesempatan untuk menjuarainya pada tahun ini karena kembali mengalami cedera.
Sumber: Planet Football