Bola.com, Jakarta - Kai Havertz merasa sepak bola tidak adil bagi dirinya dan Arsenal. Sebab, setelah menjalani musim yang luar biasa, Arsenal gagal merayakan gelar juara Premier League 2023/2024.
Arsenal menjalani persaingan sengit dengan Manchester City musim ini. Gelar juara harus ditentukan hingga pekan ke-38 atau laga terakhir.
Pada akhirnya, Arsenal harus merelakan gelar juara Premier League kepada Man City. Pada klasemen akhir, Arsenal mampu meraih 89 poin dari 38 laga. Mereka hanya terpaut dua poin dari Man City yang jadi juara.
Situasi yang sama dialami Arsenal pada musim 2022/2023 lalu. Namun, dibanding musim lalu, apa yang terjadi pada musim ini terasa lebih getir bagi Arsenal.
Sepak Bola tak Adil!
Arsenal menang 2-1 atas Everton pada laga terakhir musim 2023/2024. Kai Havertz bikin gol pada menit ke-89.
Gol yang jadi penentu kemenangan. Namun, gol itu terasa hambar karena Man City menang 3-1 atas West Ham.
Kemenangan yang tidak menggembirakan bagi Arsenal. Bahkan, Kai Havertz tertunduk dan menangis. Arsenal gagal menjadi juara.
"Sekarang, saya tidak bisa memikirkan apa yang terjadi. Terkadang, sepak bola memang tidak adil tetapi kita harus menerimanya," ucap Kai Havertz dikutip dari TNT Sport.
"Sepak bola itu berat. Tapi mudah-mudahan kami bisa melaju lagi tahun depan dan memberikan apa yang layak diterima para fans Arsenal. Tahun depan kami akan jadi tim yang lebih baik lagi," ucap Havertz.
Arsenal Sudah Berjuang Maksimal
Arsenal memang gagal menjadi juara. Namun, mereka telah bersaing secara kompetitif dengan Man City. Arsenal bersaing hingga laga terakhir. Arsenal layak mendapat apresiasi atas performa yang ditampilkan musim ini.
"Apa yang bisa kukatakan, aku ikut sedih pada fans Arsenal, bagi kami, itu tidak cukup," kata Havertz.
"Mungkin dalam dua atau tiga bulan kami dapat mengatakan ini adalah pertarungan yang bagus, tetapi saat ini saya merasa kami pantas mendapatkan hasil yang lebih. Ini bukan akhir tapi kami bakal datang lagi musim depan," tegas Havertz.
Sumber: TNT Sports
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, Published 20/05/2024)