Sudah Banjir Trofi di Manchester City, Pep Guardiola Bakal Pergi?

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 20 Mei 2024, 17:00 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola memberi instruksi kepada para pemainnya jelang babak perpanjangan waktu menghadapi Real Madrid pada laga leg kedua perempatfinal Liga Champions 2023/2024 di Etihad Stadium, Manchester, Rabu (18/4/2024). (AP Photo/Dave Thompson)

Bola.com, Jakarta Manajer Manchester City, Pep Guardiola, telah mengungkapkan akan membahas masa depannya dengan klub musim depan. Namun, ia juga mengakui bahwa dirinya lebih cenderung untuk pergi.

Pelatih asal Catalan itu sukses membawa timnya meraih gelar Liga Iinggris keempat secara beruntun musim ini dan keenam dalam tujuh musim. Rekor tersebut tercipta setelah kemenangan 3-1 mereka atas West Ham di pekan terakhir Liga Inggris, Minggu (19/5/2024).

Advertisement

Guardiola bergabung dengan Manchester City pada tahun 2016. Pada awal musim debutnya, Pep Guardiola gagal meraih kesuksesan di klub. Setelahnya, mantan pelatih Bayern Munchen itu sukses mendulang banyak gelar untuk The Cityzen.

Pelatih berusia 53 tahun itu memiliki satu tahun lagi dalam kontraknya bersama Manchester City. Kini, ia telah menghabiskan lebih banyak waktunya di Etihad Stadium daripada di klub-klub sebelumnya.

2 dari 4 halaman

Ikuti Jejak Jurgen Klopp

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, berbincang dengan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, pada laga Liga Inggris di Stadion Etihad, Minggu (8/11/2020). Kedua tim bermain imbang 1-1. (Martin Rickett/Pool via AP)

Sampai keputusan mengenai masa depannya diumumkan, kemungkinan kepergiannya akan gencar dibicarakan dalam beberapa bulan mendatang.

Setelah kesuksesan timnya, Guardiola ditanya apakah ia akan segera mengikuti jejak Jurgen Klopp dan meninggalkan Liga Inggris. Menurutnya, sekarang bukan saat yang tepat, tetapi masa tersebut akan segera tiba.

Selain itu, Guardiola juga ditanya bagaimana ia bisa mempertahankan level performa yang tinggi setiap tahun, dan terus berinovasi.

"Aku tidak tahu! Bekerja keras. Aku sangat menghormati mereka. Bersikap rendah hati, etos kerja yang luar biasa. Satu pertandingan, satu pertandingan, satu pertandingan–kamu tidak bisa berpikir di bulan November bahwa kamu akan memenangkannya," ungkap Guardiola.

3 dari 4 halaman

6 Gelar

Laga dua tim teratas klasemen sementara Liga Inggris, Arsenal dan Manchester City di Etihad Stadium, Minggu (31/3/2024) tuntas tanpa pemenang. Kedua tim sama-sama gagal mencetak gol hingga laga tuntas 90 menit. Striker andalan tuan rumah, Erling Haaland dibuat tak berkutik oleh barisan belakang The Gunners yang digalang William Saliba dkk. Sama-sama hanya menambah satu poin, Arsenal mengoleksi 65 poin dan Man City 64 poin, keduanya pun kena tikung Liverpool yang menyusup ke puncak klasemen dengan 67 poin berkat kemenangan 2-1 atas Brighton and Hove Albion. (AP Photo/Dave Thompson)

Enam gelar Liga Inggris dalam tujuh tahun adalah sebuah prestasi yang belum pernah tercapai sebelumnya. Menurutnya, hal tersebut dapat terwujud berkat kemampuan dalam menyesuaikan posisi yang tepat sesuai dengan kapabilitas pemain di timnya.

“Kami tanpa Haaland selama beberapa bulan, Julian Alvarez melakukan pekerjaan yang luar biasa dan Foden memiliki bakat ini. Di panggung besar, di momen besar, ia melakukannya. Pemain-pemain luar biasa tetapi dengan Phil, kami memiliki sesuatu yang ekstra," pungkas mantan pelatih Barcelona itu.

 

4 dari 4 halaman

10 Trofi

Berkat gelar Liga Inggris yang baru saja diraih tadi malam, Manchester City kini telah mengumpulkan 10 trofi Liga Inggris. Artinya, lebih dari setengah raihan tersebut diraih The Cityzen saat ditukangi Pep Guardiola. (Rayhan Nur Hakim)

Sumber: Mirror

Berita Terkait