Bola.com, Jakarta Air mata Virgil van Dijk jatuh saat memberikan pelukan erat kepada Jurgen Klopp untuk kemenangan terakhirnya di Anfield.
Momen haru terlihat pasca pertandingan Liverpool melawan Wolverhampton, Virgil van Dijk memberikan pelukan erat kepada Jurgen Kloop yang akan pergi selamanya dari Anfield.
Klopp memang sudah memberitahukan keputusan kepergiannya jauh-jauh hari, dan diketahui itu akan terjadi saat musim berakhir.
Manajer asal Jerman itu, telah bergabung bersama Liverpool sejak Oktober 2015, dan sejak saat itu, ia bersama skuat The Reds berhasil mengembalikan kejayaan tim.
Pertandingan Liverpool melawan Wolves ternyata merupakan ujung sepak terjang Klopp bersama The Reds, sekaligus menjadi kemenangan terakhirnya di Anfield, Minggu (19/5/2024).
Momen Kebersamaan
Van Dijk selaku kapten tim pun tidak tahan menahan rasa sedihnya melihat kepergian sang juru taktik Liverpool itu sudah didepan mata.
Kapten yang berposisi sebagai bek tengah itu, memiliki predikat bek termahal dunia ketika bergabung dengan Liverpool pada tahun 2017, langsung di bawah asuhan Klopp.
Bersama skuad asuhan Klopp, ia telah meraih trofi Premier League, Liga Champions, Piala FA, dan Piala Dunia Antarklub.
Pemain asal Belanda itu tidak bisa menyembunyikan rasa sedihnya, mengingat hubungan tujuh tahunnya bersama sang manajer akan segera berakhir usai kemenangan 2-0 atas Wolves.
Peluk Erat
Setelah peluit panjang berbunyi, van Dijk terlihat segera memeluk erat sang manajer di lingkaran tengah lapangan, seolah tidak merelakan kepergiannya.
Bek yang selalu tampil garang mengawal pertahanan The Reds, pada pertandingan ini terlihat menjatuhkan air matanya, membuat momen semakin haru mengiringi kepergian Klopp dari Anfield.
Momen haru itu menunjukan rasa sedih para pemain, sekaligus menunjukan betapa berartinya seorang Jurgen Klopp di mata para pemain Liverpool.
Klopp juga mengungkapkan bahwa ucapan selamat tinggal tidak pernah menyenangkan, tetapi ia merasa memiliki momen emosional bersama pemain dan penggemar di dalamnya.
Pekan Terakhir
"Kemarin, para pemain mengucapkan selamat tinggal. Kami mengadakan barbekyu di sini," ungkap Klopp, dikutip dari Sport Bible, Senin (20/5/2024).
Tentu saja saya memiliki momen emosional. Saya tidak tahu berapa banyak seragam yang saya tandatangani! Itu semua adalah bagian dari hal itu,” lanjutnya.
"Mengucapkan selamat tinggal tidak pernah menyenangkan, tapi mengucapkan selamat tinggal tanpa merasa sedih atau terluka, itu berarti waktunya tidak tepat. Waktunya sangat bagus. Itu akan sulit,” katanya. (Farrel Hetharia)
Sumber: Sport Bible