Bola.com, Jakarta Presiden Barcelona, Joan Laporta, berencana untuk berbicara dengan Xavi tentang masa depannya di klub setelah pertandingan terakhir musim ini pada pekan depan melawan Sevilla.
Keduanya dikabarkan sudah berbicara singkat setelah kemenangan 3-0 Barca atas Rayo Vallecano, Senin dini hari (20/5/2024) WIB. Namun, pembicaraan serius mengenai masa depan Xavi harus menunggu satu minggu lagi.
Catalunya Radio melaporkan bahwa Laporta ingin menunggu karena ia tidak ingin apa pun memengaruhi persiapan Barca Femeni untuk menghadapi final Liga Champions.
Tim perempuan Barcelona itu akan melawan Lyon pada Sabtu malam. Barca Femeni berpeluang meraih quadruple pertama jika mereka mampu mengalahkan tim Prancis tersebut.
Laga Terakhir
Sementara itu, tim pria Barca kemudian akan menyelesaikan musimnya di La Liga keesokan harinya. Barcelona kini hanya bermain untuk harga diri karena mereka sudah tidak mungkin menjadi juara dan posisi kedua di klasemen berhasil dikunci.
Sepertinya, masa depan Xavi akan segera diputuskan usai laga terakhir tersebut. Pelatih asal Spanyol itu mengatakan bahwa ia berharap untuk tetap bertahan beberapa waktu lagi di Barcelona. Namun, desas-desus yang beredar kencang mengatakan bahwa ia pasti akan pergi.
Keberadaan Xavi di klub kerap mendapat guncangan dan tekanan dari berbagai pihak, terutama para penggemar. Tekanan tersebut bukan tanpa alasan, musim ini tim Catalan itu harus puas mengakhiri musim dengan nirgelar.
Ingin Mundur
Pada awal tahun, Xavi sudah sempat mengumumkan keinginannya untuk mengakhiri jabatannya di klub tersebut usai menerima kekalahan memalukan dari Villareal.
Namun, keinginan hengkangnya ia ralat dan menyatakan ingin tetap melatih klub musim depan. Anehnya, usai kemenangan atas Almeria pekan lalu, beberapa media tepercaya menyebutkan bahwa Laporta memecatnya.
Kontribusi Xavi
Kendatipun masa depannya masih belum jelas dan terus mendapat tekanan, Xavi telah memberikan kontribusi nyata sebagai arsitek Blaugrana.
Sejak ditunjuk pada November 2021, mantan gelandang Barcelona itu sukses memberikan gelar La Liga dan Piala Super Spanyol. Selain itu, ia juga turut berjasa dalam mengorbitkan pemain muda potensia, sebut saja Lamine Yamal, Fermin, dan Pau Cubarsi. (Rayhan Nur Hakim)
Sumber: Barca Blaugranes