Bola.com, Jakarta Striker gaek asal Bojonegoro, Samsul Arif seakan tenggelam di musim 2023/2024. Maklum, dia turun kasta dengan bermain untuk Gresik United di Liga 2. Di sana, dia tampil dalam 18 pertandingan dan mencetak 3 gol serta 3 assist.
Meski tidak mengantar Gresik United promosi ke kasta tertinggi, Samsul memegang peranan penting.
Dia tak pernah absen dan jadi salah satu kapten tim. Setelah kontraknya bersama Gresik United selesai, musim depan, Samsul berhasrat kembali ke Liga 1.
Sepertinya, hal itu bakal jadi realita karena dia mengaku sudah ada klub kasta tertinggi yang menghubunginya.
“Alhamdulillah ada klub Liga 1 yang berminat. Yang tanya-tanya kabar juga ada,” katanya lalu tertawa.
Masih Bersemangat
Meski usianya kini sudah 39 tahun, Samsul masih punya semangat tinggi bersaing dengan pemain yang lebih muda. Sebenarnya, musim lalu Samsul masih diminati klub Liga 1. Tapi, dia memilih berkarier di Liga 2 karena sebuah alasan yang baru diungkapkan.
“Tahun lalu saya dapat panggilan mengikuti kursus lisensi kepelatihan B. Saya harus ijin dua bulan meninggalkan klub untuk menjalani kursus. Waktu itu, tidak ada klub Liga 1 yang mau memberikan izin. Karena jadwalnya sudah masuk kompetisi,” terangnya.
Di Liga 2, Gresik United mau menerima Samsul dengan syarat itu. Untungnya, kursus kepelatihan itu tidak bentrok dengan jadwal pertandingan Liga 2. Sehingga Samsul tak pernah absen membela Gresik United di laga resmi.
Rindu Atmosfer Liga 1
Belakangan, Samsul memperlihatkan kerinduannya akan atmosfer Liga 1 lewat postingan akun instagram. Hampir setiap hari dia mengunggah story gol-gol yang pernah dicetaknya di Liga 1. Baik saat membela Arema, Persebaya, Barito Putera maupun klub lainnya.
Sebelum turun ke Liga 2, Samsul bermain untuk Persis Solo di kasta tertinggi musim 2022/2023. Disana, dia harus bersaing dengan banyak striker sarat pengalaman, seperti Ferdinan Sinaga, Fernando Rodrigues, hingga Irfan Bachdim.
Rapor di Liga 1
Samsul jadi hanya jadi starter dalam 15 pertandingan. Sisanya, dia jadi pengganti. Itu yang membuat produktivitas golnya turun. Musim itu Samsul hanya mencetak 4 gol.
Padahal dia sempat jadi striker lokal subur di Liga 1 ketika bermain untuk Persebaya Surabaya, Barito Putera, Persela Lamongan dan Arema FC. Musim ini, Samsul ingin membuktikan jika dia masih mampu bersaing di kasta tertinggi saat usianya hampir kepala empat.