Bola.com, Jakarta - Dalam lima hari terakhir, beberapa klub Liga Inggris resmi menyudahi kerja sama dengan manajernya. Roberto de Zerbi meninggalkan Brighton, Jurgen Klopp mundur dari Liverpool, dan teranyar ada Mauricio Pochettino yang angkat koper dari Chelsea.
Khusus De Zerbi dan Jurgen Klopp, keduanya berpisah dengan baik, di mana pihak klub memberikan farewell pada laga pemungkas Liga Inggris 2023/2024. Pun dengan David Moyes dan West Ham yang juga resmi mengakhiri kebersamaan.
Sementara itu, Chelsea mengumumkan bahwa kerja samanya dengan Pochettino tuntas pada Selasa (21/5/2024) malam waktu setempat. Tidak ada angin, tidak ada hujan, manajemen klub tiba-tiba menyudahi kontrak sang manajer.
Padahal, Mauricio Pochettino terbilang 'sukses' memperbaiki klasemen Chelsea dan berhasil mengembalikan The Blues ke pentas Eropa musim depan. Namun demikian, manajemen tampaknya punya rencana lain.
Efek Domino?
Mauricio Pochettino sepertinya sudah mengantisipasi hal ini. BBC mengklaim kalau manajer asal Argentina itu akan melanjutkan kariernya di Manchester United meski Setan Merah belum menunjukkan tanda-tanda akan memecat Erik ten Hag.
Masih dalam laporan yang sama, Pochettino juga kemungkinan bakal mengisi posisi lowong di Bayern Munchen menggantikan peran Thomas Tuchel. Sedangkan De Zerbi menuju Chelsea.
Manajer Ipswich Town yang pernah menjadi staf pelatih di MU, Kieran McKenna, dikabarkan juga diminati oleh Chelsea. Ia dan juru latih Stuttgart, Sebastian Hoeness, masuk kandidat.
Nama Lain
Selain McKenna dan De Zerbi, pelatih Girona Michel dan Enzo Maresca dari Leicester City juga kemungkinan besar termasuk di antara nama-nama yang dipertimbangkan oleh Chelsea.
Bahkan, Thomas Tuchel masuk kandidat calon pelatih Chelsea, sebagaimana diberitakan Daily Mail.
Sumber: BBC, Daily Mail