Liga Spanyol: Situasi di Barcelona Tak Menentu, Deco Sudah Siapkan Calon Pengganti Xavi Hernandez

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 22 Mei 2024, 13:45 WIB
Barcelona. Sepanjang tahun 2022 Barcelona berhasil mencetak 31 kemenangan dari total 50 laga di semua ajang domestik maupun Eropa. Klub asuhan Xavi Hernandez tersebut tak berhasil meraih satu trofi pun selama tahun 2022, melanjutkan puasa gelar Barcelona yang ditangani Xavi sejak November 2021. (AFP/Lluis Gene)

Bola.com, Jakarta - Ketidakpastian terus menyelimuti posisi Xavi Hernandez sebagai pelatih Barcelona. Laporan terbaru mengindikasikan bahwa Presiden Barcelona, Joan Laporta, menginginkan pelatih berusia 44 tahun tersebut untuk pergi di akhir musim. Pertemuan yang akan diadakan pekan depan diperkirakan akan memberikan kejelasan lebih lanjut atas situasi tersebut.

Deco, direktur olahraga Barcelona, akan memimpin pertemuan tersebut. Menurut laporan dari Sport, Deco telah mengetahui dengan jelas siapa yang akan memimpin klub jika Xavi dipecat. Ia ingin Rafa Marquez dipromosikan dari Barca Atletic ke tim utama.

Advertisement

Rafa Marquez, yang juga merupakan mantan pemain Barcelona, sempat dipertimbangkan sebagai pelatih interim jika Xavi berhenti dari posisinya lebih cepat musim ini. Saat ini, Marquez menukangi Tim B Barcelona yang tengah mengejar promosi ke kasta kedua Liga Spanyol.

Marquez dilihat sebagai pengganti ideal Xavi karena ia dianggap mampu memahami kondisi finansial klub. Barcelona sendiri tidak memiliki banyak uang yang bisa dibelanjakan pada musim panas ini dan mereka juga berada di atas batas gaji klub yang ditetapkan Liga Spanyol hingga 200 juta euro lebih.

 

2 dari 3 halaman

Sempat Dikesampingkan

Rafael Marquez. Bek tengah Meksiko yang kini berusia 43 tahun dan telah pensiun pada Juli 2018 bersama Atlas, klub Meksiko di awal kariernya, tercatat total menerima 21 kartu merah sepanjang karier sepak bolanya. Selama karier profesionalnya mulai 1996 hingga 2018 ia total membel 6 klub, di antaranya adalah AS Monaco dan Barcelona. Saat ini ia baru saja diberi kepercayaan menjadi manajer tim Barca Atletic sejak Juli 2022. (AFP/Lluis Gene)

Pada Februari lalu, Deco sempat mengesampingkan Marquez sebagai opsi untuk tim utama dan menyatakan bahwa klub sedang mencari pelatih yang lebih berpengalaman. Presiden Barcelona, Joan Laporta, juga dilaporkan mengagumi pelatih Jerman seperti Thomas Tuchel dan eks pelatih timnas Jerman, Hansi Flick.

Namun, satu faktor yang membuat nama Marquez semakin diperhitungkan adalah pengalamannya melatih pemain-pemain muda Barcelona yang kini menembus tim utama, seperti Pau Cubarsi, Hector Fort, dan Marc Guiu. Mundo Deportivo menambahkan bahwa meskipun Marquez belum dipastikan sebagai pelatih berikutnya, dirinya kian mendapat dukungan dari banyak pihak di internal klub.

Jurnalis RAC1, Jordi Baste, dalam programnya 'El Món', menyatakan opininya bahwa ia melihat Marquez akan duduk di bangku kepelatihan Barcelona. Alasannya, penunjukan Marquez tidak akan menjadi beban keuangan bagi klub ketimbang membayar kompensasi untuk pelatih lain yang telah memiliki pekerjaan. Dana sedikit yang dimiliki klub lebih baik digunakan untuk perekrutan pemain dibandingkan untuk merekrut seorang pelatih.

Deco berpendapat bahwa pilihan-pilihan yang ada di pasar saat ini, yang meliputi nama-nama seperti Hansi Flick, Thomas Tuchel, dan Roberto De Zerbi, tidak memberikan jaminan yang lebih besar daripada Marquez. Ini menunjukkan kepercayaan Deco terhadap kemampuan Marquez untuk memimpin tim utama.

 

3 dari 3 halaman

Joan Laporta Mau Tenaga 'Asing'

Presiden Barcelona Joan Laporta. (Pau BARRENA / AFP)

Meski demikian, tidak diragukan lagi bahwa Laporta lebih memilih untuk merekrut seorang pelatih dari luar Barcelona, dan Flick merupakan kandidat terkuat pada saat ini. Masih harus dilihat apakah Xavi benar-benar akan diganti, karena ia masih menjabat sebagai pelatih kepala untuk saat ini.

Keputusan akhir mengenai masa depan Xavi akan sangat menentukan arah klub. Jika Xavi tetap bertahan, ia harus menunjukkan peningkatan signifikan dalam performa tim untuk mempertahankan posisinya. Namun, jika ia harus pergi, penunjukan Marquez bisa menjadi langkah strategis yang menguntungkan bagi Barcelona dalam kondisi keuangan yang sulit.

Rafa Marquez, dengan pengalamannya dan hubungan baik dengan pemain-pemain muda, bisa menjadi pilihan tepat untuk memimpin Barcelona kembali ke kejayaan. Dukungan dari internal klub juga akan sangat membantu dalam memuluskan transisi ini.

Sumber; Football Espana

Penulis: Arraafi Adna Yudistira

Berita Terkait