Gelandang Serang Madura United Beberkan Kekurangan VAR di BRI Liga 1

oleh Nandang Permana diperbarui 23 Mei 2024, 13:30 WIB
Layar monitor yang menunjukkan ada kejadian yang membutuhkan pemeriksaan rekaman VAR saat laga leg kedua semifinal Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 antara Borneo FC menghadapi Madura United di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (19/5/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Perhelatan babak Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 mempunyai hal yang baru setelah adanya penerapan Teknologi Video Assisten referee (VAR).

Sejak babak semifinal yang mempertemukan empat tim dalam delapan pertandingan VAR mulai digunakan. VAR mulai digunakan pada laga leg pertama semi final yang mempertemukan Bali United versus Persib Bandung, dan Madura United versus Borneo FC.

Advertisement

Ada hal yang menarik, dari empat pertandingan ada dua keputusan yang merupakan hasil analisa VAR. Yang pertama adalah penalti yang didapat Persib Bandung. Setelah terjadi pelanggaran terhadap David da Silva, wasit tengah langsung menuju layar VAR setelah sebelumnya melakukan komunikasi dengan asisten wasit yang ada di dalam ruangan VAR.

Jika sebelumnya pelanggaran yang didapat David da Silva itu tidak berbuah pelanggaran, namun setelah wasit tengah melihat ulangan di layar perangkat VAR, wasit yang saat itu bertugas Heru Cahyono langsung menunjuk titik putih.

Sayang. David Da Silva gagal memaksimalkan peluang itu setelah tendangan mampu di blok kiper Bali United, Adilson Maringa.

Bukan hanya itu, pada pertandingan leg kedua Borneo FC versus Madura United yang digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, tuan rumah mendapat penalti menit ke-44 setelah striker mereka, Felipe Cadenazzi mendapat gangguan tangan dari bek asing Madura United, Cleberson Martins.

Wasit yang bertugas saat itu Naufal Adya meninjau insiden itu lewat layar VAR. Hasilnya, Borneo FC mendapatkan penalti dan sukses dimanfaatkan dengan baik oleh Felipe Cadenazzi.

Lantas apa pendapat insan sepak bola terkait penggunaan VAR sejauh ini?

 

2 dari 3 halaman

Ada Kekurangan

Sejumlah pemain Madura United melakukan protes terhadap wasit utama Naufal Adya saat pertandingan leg kedua semifinal championship series BRI Liga 1 2023/2024 melawan Borneo FC di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan, Minggu (19/05/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Adalah pemain senior Madura United, Bayu Gatra yang menilai kepemimpinan wasit yang dibantu dengan VAR harus lebih baik lagi kedepannya.

Bayu mengatakan, meski secara keseluruhan VAR tersebut membantu kinerja wasit namun ada hal yang masih perlu dikoreksi.

Pemain yang sudah tujuh musim bersama Madura United menilai, wasit masih lamban dalam mengambil keputusan khusu saat melakukan komunikasi dengan wasit asisten Referee VAR.

"Jadi, wasit itu terlalu lama komunikasinya sehingga pertandingan pun ikut terhenti lama. Kita kan pemain sepak bola, jika berhenti lama maka akan berpengaruh besar. Kalau komunikasi lamnya, dan kemudian ada keputusan, dan kita kehilangan fokus gara-gara itu, bisa berakibat fatal," kata Bayu Gatra kepada bola.com, Kamis (23/5/2024)

"Jadi, komunikasi antara wasit tengah dan asisten wasit VAR itu harus cepat. Dan tentunya, harus adil juga, jangan sampai pelanggaran yang dibuat lawan tidak di cek di VAR. Terjadi pelanggaran, ya dua tim itu harus mendapat porsi yang sama. Semoga kedepannya dengan adanya VAR ini, setiap pertandingan berjalan dengan baik," tambahnya.

 

3 dari 3 halaman

Semoga Musim Depan Diterapkan Full

Edisi perdana VAR dipakai di BRI Liga 1 pada laga Bali United Vs Persib Bandung di Bali United Training Center, Gianyar, Selasa (14/5/2024). (Bola.com/Alit Binawan)

Senada dengan Bayu Gatra, Pelatih Semen Padang FC, Hendri Susilo menilai keberadaan VAR akan sangat membantu tugas wasit dalam memutuskan sebuah pelanggaran sehingga dua tim yang bertanding tidak akan ada yang dirugikan.

Selain itu, keberadaan VAR menurut Hendri Susilo merupakan langkah maju dari federasi dalam hal ini PSSI untuk memajukan sepakbola Indonesia melalui pertandingan yang kompetitif.

Pria yang pernah menukangi Persiraja Banda Aceh ini berharap VAR kedepannya bisa digunakan dalam setiap pertandingan di Liga 1 sehingga tidak ada lagi hal-hal negatif yang diperbincangkan khususnya kinerja wasit setelah pertandingan berakhir.

"Saya merasa keberadaan VAR ini sebagai langkah maju dari PSSI. Contoh di Championship, dengan adanya VAR tidak ada lagi hal-hal yang lain yang bisa mengganggu jalannya pertandingan. Misalkan, protes pemain terhadap wasit terbilang minim ya sejak adanya VAR ini," tuturnya.

"Saya harap, Liga 1 Musim depan itu VAR dipergunakan dalam setiap pertandingan. Liga 1 mempunyai pertandingan yang ketat sehingga memerlukan keputusan wasit yang tepat juga. Nah, dengan keberadaan VAR ini, tugas wasit setidaknya terbantu ketika harus memutuskan pelanggaran-pelanggaran yang krusial," Hendri Susilo mengakhiri pembicaraan.

Berita Terkait