Bola.com, Manila - Timnas Bola Voli Putri Indonesia memulai AVC Challenge Cup 2024 dengan kurang mulus. Armada Pedro Lilipaly itu menyerah dari Timnas Bola Voli Putri Hong Kong.
Bermain di Rizal Memorial Coliseum, Manila, pada Kamis (23/5/2024) pagi WIB, Timnas Bola Voli Putri Indonesia kalah 0-3 dari Hong Kong dalam partai pertama Grup B AVC Challenge Cup 2024.
Pedro Lilipaly menurunkan Maradanti Tegariani, Junaida Santi, Alridhania Risqamara, Bela Sabrina Agustina, Putri Nur Agustin, dan Geofanny Eka Cahyaningtyas.
Pada set pertama, Timnas Bola Voli Putri Indonesia bisa memberikan perlawanan terhadap Hong Kong, namun tetap takluk 22-25.
Selanjutnya Lawan Singapura
Dalam set kedua, Timnas Bola Voli Putri Indonesia juga bisa mengimbangi Hong Kong. Namun, kubu lawan masih terlalu kuat dan menang 26-24.
Memasuki set ketiga, Timnas Bola Voli Putri Indonesia kembali bertekuk lutut, kali ini 19-25 dari Hong Kong.
Selanjutnya dalam laga kedua Grup B AVC Challenge Cup 2024, Timnas Bola Voli Putri Indonesia akan menghadapi Singapura di Rizal Memorial Sports Complex, Manila, pada Jumat (24/5/2024).
Kekuatan Timnas Bola Voli Putri Indonesia
Di AVC Challenge Cup 2024, PBVSI mau tidak mau mengirimkan tim lapis kedua untuk mewakili Timnas Bola Voli Putri Indonesia karena bersamaan dengan kejuaraan lainnya.
"Yang ingin saya sampaikan bahwa dari dua-duanya itu PBVSI mengirim perwakilan, dan tim yang kami kirim yang putri adalah lapis kedua dari para atlet voli yang ada di Indonesia," kata Ketua PBVSI, Imam Sudjarwo.
"Karena AVC Challenge Cup, baik yang putra maupun putri itu adalah bersamaan dengan dilaksanakannya event bergengsi Indonesia yaitu Proliga, yang sekarang sudah mau memasuki babak atau putaran kedua," jelasnya.
Bersamaan dengan Proliga
"Inilah, yang awalnya mau kami gunakan untuk tim senior bisa berangkat mengikuti AVC Challenge Cup, baik itu putra maupun putri. Tapi rupanya memang waktunya tidak cukup untuk Proliga ini menghadapi putaran kedua," ungkap Imam Sudjarwo.
"Jadi mereka para pemain senior fokus pada Proliga, karena waktunya sangat mepet. Nanti kalau berangkat ke Filipina yang putri, pulang ke sini, lima hari lagi mereka harus bermain Proliga."
"Pihak klub ingin fokus pada Proliga karena takut para pemain cedera, takut staminanya turun, dan lain sebagainya, sehingga yang kami kirim adalah lapis kedua," ujarnya.