Adu Racikan Ciamik Pelatih Bali United Vs Borneo FC di Championship Series BRI Liga 1: Pembuktian demi Peringkat Ketiga

oleh Aditya Wany diperbarui 24 Mei 2024, 08:00 WIB
Championship Series BRI Liga 1 - Bali United Vs Borneo FC - Duel Pelatih (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Bali United dan Borneo FC sedang dalam momen terpuruk di championship series BRI Liga 1 2023/2024. Keduanya gagal ke final setelah kalah di semifinal lalu.

Bali United sebenarnya termasuk tim yang digadang-gadang juara karena sudah dua kali menjadi kampiun Liga 1. Sayangnya, Serdadu Tridatu kalah agregat 1-4 dari Persib Bandung di semifinal lalu.

Advertisement

Sedangkan Borneo FC malah berstatus juara regular series Liga 1 musim ini. Tim berjulukan Pesut Etam itu gagal menembus partai final setelah kalah agregat 2-4 dari Madura United di semifinal lalu.

Kini, Bali United dan Borneo Borneo terpaksa harus puas dengan pencapaian maksimal peringkat ketiga. Mereka akan bersua Bali United untuk meraih titel tersebut.

Bali United akan menjadi tuan rumah leg pertama dulu di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (25/5/2025). Berikutnya, Borneo FC jadi tuan rumah laga penentu leg kedua di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat (30/5/2024).

2 dari 5 halaman

Di Luar Perkiraan

Selebrasi pemain Borneo FC, Muhammad Alfharezzi (tengah) setelah mencetak gol pertama timnya ke gawang Madura United pada laga leg kedua semifinal Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (19/5/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Menariknya, Borneo FC justru menelan kekalahan beruntun sejak dipastikan juara regular series Mereka sempat tumbang 0-4 dari Madura United (17/4/2024), dan kemudian takluk 1-2 saat menjamu Arema yang berjuang keluar dari zona degradasi (21/4/2024).

Berikutnya, Stefano Lilipaly dkk. kembali menelan kekalahan dengan skor identik 1-2 saat bersua Persib Bandung dan Dewa United. Terakhir, Borneo tumbang dua kali melawan Madura United di semifinal.

Artinya, Borneo sudah melewati enam pertandingan terakhir dengan kekalahan. Kendati demikian, Pieter Huistra meyakinkan timnya bahwa mereka bisa mengatasi Bali United dalam perebutan tempat ketiga nanti.

Sebelumnya, Borneo mampu membukukan sejumlah rekor saat regular series. Mereka jadi tim pertama yang lolos ke championship yang pada akhirnya dipastikan berada di puncak klasemen saat masih pekan ke-29.

Mereka tidak tergoyahkan di puncak klasemen dengan 70 poin. Sepanjang regular series, Borneo telah menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang benar-benar mendominasi.

Dari situ sudah terlihat bahwa tim arahan Pieter Huistra itu menjadi kandidat kuat untuk juara saat memasuki championship series.

Borneo FC sudah berstatus juara regular series. Mereka kini harus merelakan trofi Liga 1 musim ini akan diberikan untuk Madura United atau Persib Bandung yang akan bersua di final.

Dengan catatan gemilang kedua tim, duel ini akan mempertemukan kedua pelatih untuk adu strategi. Ada Stefano Cugurra Teco yang menangani Bali United, sedangkan Pieter Huistra di kubu Borneo FC.

Bola.com telah merangkum duel pelatih antara Bali United melawan Borneo FC. Simak ulasan berikut:

3 dari 5 halaman

Stefano Cugurra

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, saat melawan Semen Padang pada laga Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Jawa Barat, Senin (11/3). Bali United menang 2-1 atas Semen Padang. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sosok satu ini jadi pelatih yang masih menangani klub yang sama secara beruntun di Liga 1. Stefano Cugurra Teco tercatat mulai menjadi pelatih Bali United sejak 2019 dan belum pernah hengkang sampai sekarang.

Bicara durasi saja, Teco sudah sangat berpengalaman di Liga 1. Ditambah, dia pun pernah meraih tiga trofi Liga 1 juga. Masing-masing pada 2018 bersama Persija Jakarta, serta musim 2019 dan 2021/2022 bersama Bali United.

Dari sini terlihat bahwa Teco mengandalkan pengalamannya dalam membawa Bali United bertahan di papan atas. Namanya sudah sangat dikenal secara luas hingga meraih prestasi gemilang.

Teco lebih banyak mengandalkan serangan dengan kecepatan pemain sayapnya. Dari situ, muncul nama Privat Mbarga yang telah jadi andalan untuk bisa menjuarai Liga 1.

4 dari 5 halaman

Pieter Huistra

Pelatih kepala Borneo FC, Peter Huistra saat menghadapi Madura United pada laga leg kedua semifinal Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (19/5/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Peran pelatih Pieter Huistra tentu menjadi kunci keberhasilan Borneo FC menjadi juara regular series. Arsitek asal Belanda itu mampu membuat taktik dan strategi yang tepat setiap pertandingan saat menghadapi tim lawan yang berbeda.

Tim berjulukan Pesut Etam itu sempat membukukan catatan tak terkalahkan dalam 19 laga berturut-turut. Rinciannya, Borneo meraih 16 kali menang dan hanya tiga saja yang berakhir seri.

Lalu, ada dua pemain yang tampil menonjol sebagai mesin serangan klub yang berbasis di Samarinda itu. Mereka adalah Adam Alis dan Stefano Lilipaly.

Nama pertama adalah motor serangan penting yang mampu mengalirkan bola dengan tepat ke lini depan. Kemampuan olah bola Adam Alis sudah tidak diragukan lagi mengingat dia sangat berpengalaman di Liga 1.

Sedangkan Lilipaly adalah kunci permainan saat membawa Bali United meraih dua gelar Liga 1 secara beruntun pada 2019 dan 2021/2022. Dia rupanya membawa pengaruh penting juga untuk Borneo.

Pieter Huistra mampu memanfaatkan kemampuan para pemainnya dalam melahirkan permainan yang efektif untuk memenangkan pertandingan.

5 dari 5 halaman

Yuk Lihat Klasemen Akhir Musim Ini

Berita Terkait