Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya sedang dalam upaya untuk mempertahankan gelandang lokal Andre Oktaviansyah. Pemain yang akrab disapa Cobra itu telah menunjukkan performa yang gemilang selama musim ini.
Andre "Cobra" Oktaviansyah menjadi pemain yang direkomendasikan coach Paul Munster untuk dipertahankan. Pemain muda tersebut tampil impresif pada sepertiga musim terakhir. "Bisa diandalkan untuk main full 90 menit," demikian pernyataan resmi Persebaya Surabaya.
"Sebagai gelandang box-to-box, ia punya catatan yang bagus dengan 33 tekel dan 38 intersep. Ia juga menciptakan dua assist dan satu gol. Cobra bisa menjadi pendamping yang tangguh untuk kapten M. Hidayat."
"Seperti halnya pemain-pemain lain yang kontraknya habis musim ini, manajemen Persebaya tengah memfinalisasi kontrak Cobra untuk musim selanjutnya. Persebaya akan mengumumkan soal skuad musim 2024/2025 setelah championship series pada awal Juni."
Mencuat Bersama Timnas Indonesia U-16
Nama Andre pertama kali dikenal publik nasional setelah menjadi bagian integral Timnas Indonesia U-16 arahan Fakhri Husaini. Saat itu, dia mampu menjuarai Piala AFF U-16 2018 yang digelar di Sidoarjo.
Andre Oktaviansyah digadang-gadang bakal menjadi gelandang terbaik di Indonesia. Setelah turnamen Piala AFF U-16 2018, dia lantas mengikuti Program Garuda Select di Inggris.
Sayangnya, Andre mengalami cedera lutut dan harus naik meja operasi. Awal 2020, ia dipanggil lagi ke Inggris untuk menjalani pemulihan pasca-cedera.
Mengawali Karier Bersama Persikabo
Andre Oktaviansyah baru mengawali karier profesional di Liga 1 2021/2022 bersama Persikabo 1973. Tampil dalam 25 laga, dia banyak mengawali pertandingan dari bangku cadangan dan membukukan dua assist.
Baru pada Liga 1 2022/2023, dia hijrah ke Persebaya. Total, Andre telah membukukan sebanyak 38 penampilan sampai musim ini. Perannya hampir tak tergantikan selama berada di bawah arahan pelatih Paul Munster.
Hasil Terburuk Persebaya
Sayangnya, Persebaya harus puas menduduki posisi ke-12 klasemen akhir Liga 1 2023/2024 dengan 42 poin dari 34 laga. Hasil musim ini jadi yang terburuk bagi klub asal Kota Pahlawan itu dalam sejarah keikutsertaan Liga 1 sejak 2018.
Hal itu membuat manajemen klub berbenah untuk memperbaiki komposisi skuad Persebaya di Liga 1 musim depan.