Gagal ke Final Championship Series BRI Liga 1, Borneo FC Mengorbitkan Bek Berusia 18 Tahun

oleh Aditya Wany diperbarui 24 Mei 2024, 09:30 WIB
Liga 1 - Ilustrasi Logo Borneo FC Samarinda BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Borneo FC gagal tampil apik di semifinal championship series BRI Liga 1 2023/2024. Mereka kalah agregat 2-4 dari Madura United dan harus mengubur impian menjuarai kompetisi musim ini.

Namun, klub berjulukan Pesut Etam itu mencuri perhatian di semifinal lalu. Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra, berani memainkan bek muda bernama Alfharezzi Buffon. Namanya tentu masih sangat asing mengingat dia masih berusia 18 tahun pada akhir April lalu.

Advertisement

Pemain yang akrab Ezzi itu baru menjalani debut profesionalnya musim ini. Dia juga selalu tampil dalam dua laga Borneo FC melawan Madura United, bahkan menyumbang satu gol saat leg kedua.

Pieter Huistra merasa kehadiran Ezzi adalah berkah bagi timnya selama menjalani musim ini. Cederanya Leo Lelis membuat Ezzi coba dipasang, dan hasilnya dia mampu tampil luar biasa.

“Saya sangat suka melihat Ezzi. Dia adalah pemain muda dan baru berusia 18 tahun. Dia berusia 16 tahun menuju 17 tahun ketika baru bergabung dengan tim utama. Dan ia telah berlatih bersama kami selama 1,5 tahun dengan tim utama,” kata Pieter Huistra.

“Dia perlahan berprogres dan terbiasa dengan intensitas dengan permainan sepak bola senior. Jadi, sangat bagus melihat dia bermain. Tentu saja senang melihat dia mencetak gol. Saya menyukainya,” imbuh pelatih Borneo FC asal Belanda itu.

 

 

2 dari 5 halaman

Tampil Sejak Pekan Ke-33

Ezzy sudah mendapat kepercayaan dari pelatih pada pekan ke-33, saat Borneo FC bertemu Persib Bandung. Saat itu Ezzy dimainkan di posisi bek kanan, untuk mengawal Ciro Alves. Menghadapi Madura United, Ezzy diposisikan sebagai stopper bersama Silverio Junio.

Penampilan Ezzy sangat apik, meski tak mampu menghalau tiga gol Madura United ke gawang Borneo FC di semifinal kedua. Pada akhirnya, Borneo kalah 2-3 dari Madura United di leg kedua itu.

“Kalau Ezzy melakukan kesalahan itu mungkin wajar mengingat usianya masih muda. Jika Leo Lelis fit untuk sepenuh musim, mungkin ini akan menjadi kisah yang lain,” ucap Pieter Huistra.

“Kami harus bekerja dengan pemain yang kami punya. Hal yang bagus adalah Ezzy sekarang mempelajari banyak hal dan dalam beberapa bulan terakhir adalah suatu hal yang berharga,” ujarnya.

 

3 dari 5 halaman

Kembali Bermain saat Bersua Bali United

Ezzi kemungkinan masih akan diandalkan di lini belakang saat menghadapi Bali United dalam laga perebutan tempat ketiga. Performanya selama semifinal lalu cukup baik meski timnya gagal ke final.

“Semua pemain menyukainya, semua pemain percaya dengannya dan semua pemain ingin dia bermain bagus. Jadi, itu adalah proses yang bagus untuk dilihat,” tutur Pieter Huistra.

Di perebutan tempat ketiga, Bali United akan menjadi tuan rumah leg pertama dulu di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (25/5/2025). Berikutnya, Borneo FC jadi tuan rumah laga penentu leg kedua di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat (30/5/2024).

 

4 dari 5 halaman

6 Kekalahan Beruntun

Menariknya, Borneo FC justru menelan kekalahan beruntun sejak dipastikan memuncaki klasemen akhir regular series. Mereka sempat tumbang 0-4 dari Madura United (17/4/2024), dan kemudian takluk 1-2 saat menjamu Arema yang berjuang keluar dari zona degradasi (21/4/2024).

Berikutnya, Stefano Lilipaly dkk. kembali menelan kekalahan dengan skor identik 1-2 saat bersua Persib Bandung dan Dewa United. Terakhir, Borneo tumbang dua kali melawan Madura United di semifinal.

Artinya, Borneo sudah melewati enam pertandingan terakhir dengan kekalahan. Kendati demikian, Pieter Huistra meyakinkan timnya bahwa mereka bisa mengatasi Bali United dalam perebutan tempat ketiga nanti.

5 dari 5 halaman

Mendominasi Regular Series

Sebelumnya, Borneo mampu membukukan sejumlah rekor saat regular series. Mereka jadi tim pertama yang lolos ke championship yang pada akhirnya dipastikan berada di puncak klasemen saat masih pekan ke-29.

Mereka tidak tergoyahkan di puncak klasemen dengan 70 poin. Sepanjang regular series, Tim Pesut Etam telah menunjukkan mereka adalah tim yang benar-benar mendominasi.

Dari situ sudah terlihat tim arahan Pieter Huistra itu menjadi kandidat kuat untuk juara saat memasuki championship series.

Borneo FC sudah berstatus juara regular series. Mereka kini harus merelakan trofi Liga 1 musim ini akan diberikan untuk Madura United atau Persib Bandung yang akan bersua di final pada 26 dan 31 Mei mendatang.

Berita Terkait