Bola.com, Jakarta - Ada banyak yang dipertaruhkan oleh Manchester United (MU) saat mereka menghadapi Man City pada final Piala FA 2023/2024, Sabtu (25/5/2024). Diperlukan taktik yang presisi buat anak asuh Erik ten Hag memenangi laga tersebut.
Kemenangan atas Man City bakal sangat penting baik buat Ten Hag. Masa depannya di MU bisa saja bergantung pada hasil pertandingan tersebut.
Sementara buat MU, trofi Piala FA bakal menempatkan Setan Merah ke kompetisi Eropa, yakni Europa League. Terlebih, mengalahkan Man City adalah sesuatu yang harus dilakukan mengingat rivalitas kental kedua klub tersebut.
Tahun ini Man City semakin difavoritkan, setelah memimpin 31 poin dari rival mereka di klasemen akhir Premier League. Namun, mereka bukannya tak terkalahkan dan ada banyak hal yang membuat mereka khawatir jika MU melakukan tiga hal taktis berikut ini dengan benar.
Andalkan Kecepatan saat Serangan Balik
Menghadapi Man City yang kental akan tekanan mengharuskan MU atau siapapun lawannya untuk mencari alternatif serangan lain. Satu di antaranya adalah serangan balik cepat.
Man City musim ini sering kecolongan saat meladeni serangan balik dan juga set-piece. Kebetulan, MU beberapa kali membobol gawang The Citizen lewat skema ini, memanfaatkan kecepatan Marcus Rashford.
Taktik ini memungkinkan Erik ten Hag sedikit mengubah pola serangan. Bruno Fernandes dipasang sebagai false 9 saat menang atas Newcastle United dan Brighton, tetapi pemain asal Portugal itu tidak memiliki kecepatan yang cukup.
Kendati begitu, perannya di lini serang sangat dibutuhkan. Fernandes mungkin bakal kembali sebagai pivot utama, dengan Rasmus Hojlund sebagai ujung tombak, serta Alejandro Garnacho dan Amad Diallo atau Marcus Rashford bersiap dengan kecepatannya.
Tumpuk Pemain di Tengah
Menghentikan kolektivitas Man City bukan perkara mudah. Rodri akan memimpin di lini tengah, sedangkan Kevin De Bruyne, Bernardo Silva, dan Phil Foden diyakini bakal melakukan roaming di area pertahanan MU.
Menumpuk banyak pemain di lini tengah saat bertahan bisa jadi cara terbaik meladeni Man City. Kombinasi man-marking dan zonal-marking harus dilakukan dengan seksama dan timing yang pas.
Casemiro dan Sofyan Amrabat kemungkinan dipasang sebagai ball-winning midfielder untuk memberikan banyak tekanan kepada para pemain Man City.
Bikin Gugup Man City
Pendekatan terbaik MU mungkin adalah tetap bertahan dalam permainan dan menjadikannya pertandingan yang menegangkan. Tekanan ada pada City di sini dan sejarah kembali dipertaruhkan saat mereka mengejar Double-Double yang pertama.
Ada kalanya mereka terlihat sedikit tegang di Wembley musim lalu dan mereka bermain seperti penuh ketegangan di Istanbul melawan Inter Milan.
Di final besar (Piala Carabao, Piala FA, dan Liga Champions) City belum pernah menang dengan lebih dari satu gol sejak mengalahkan Watford 6-0 di final Piala FA 2019. Sejak itu mereka mengalahkan Aston Villa, Tottenham, Manchester United dan Inter Milan dengan gol ganjil dan kalah dari Chelsea di final Liga Champions.
Sudah lama sejak mereka lolos dari salah satu acara besar ini dan jika MU bisa mempertahankannya dengan ketat mungkin akan membuat City sedikit gugup.
Sumber: Manchester Evening News