Bola.com, Jakarta - Borneo FC dan Bali United gagal melangkah ke final Championship Series BRI Liga 1 2023/2024. Di semifinal, keduanya sama-sama mengalami nasib apes. Borneo FC disingkirkan Madura United, sedangkan Bali United kudu mengakui ketangguhan Persib Bandung.
Meski begitu, baik Borneo FC maupun Bali United sama-sama masih punya peluang untuk memperebutkan tempat ketiga. Kedua penggemar setia juga berharap agar tim kesayangan jangan lagi jadi pecundang.
Laga leg pertama perebutan tempat ketiga akan dilansungkan di markas Bali United, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (25/5/2024).
Kemudian, pada Kamis (30/5/2024), giliran Borneo FC yang akan bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Bertandang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, jelas bukan misi yang enteng bagi para pemain Borneo FC, terlebih bagi pelatih Pieter Huistra.
Selain mendapat tekanan dari suporter tuan rumah, para penggawa Serdadu Tridatu pastinya juga bertekad mengincar kemenangan untuk memudahkan langkah mereka kala melakoni laga leg kedua.
Tapi, Pieter Huistra memastikan kalau dirinya dan semua pemain siap bertanding semaksimal mungkin. Kekecawaan di semifinal juga sudah dilupakan.
"Kami harus menunjukkan bahwa Borneo FC bisa memenangkan pertandingan nanti," kata Pieter Huistra yang pada musim ini sukses mempersembahkan gelar jawara Liga 1 2023/2024 bagi Pesut Etam.
Menyambangi kandang keramat Bali United, setidaknya ada tiga pemain kunci Borneo FC yang bakal menjadi tumpuan. Siapa saja ketiganya?
Stefano Lilipaly
Bagi suporter setia Borneo FC, no Lilipaly no party. Yup! Gelandang 34 tahun ini merupakan salah satu pemain yang paling letih sepanjang musim ini. Nyaris tergantikan, Lilipaly selalu hadir di starting XI kebanggaan Pieter Huistra.
Tak cuma bertugas sebagai jenderal lapangan tengah, dimana dia bertugas menyuplai bola kepada pemain terdepan serta mematikan aliran bola lawan, eks Utrecht dan Persija Jakarta itu juga kerap menjelma menjadi bomber.
Skilnya mencari ruang tembak membuahkan hasil yang cukup signifikan yakni 11 gol di ajang Liga 1 musim ini.
Dengan performnya yang luar biasa tersebut, bisa dipastikan pemain naturalisasi yang pernah jadi langganan timnas besutan Shin Tae-yong ini bakal sangat merepotkan barisan belakang Bali United.
Felipe Cadenazzi
Perantau asal Argentina ini sebenarnya belum lama merasakan kerasnya liga teratas Indonesia. Ia bergabung dengan Borneo FC pada 2023. Sebelumnya, Cadenazzi bermain bareng tim-tim di negaranya serta pernah pula mengembara ke Thailand dan Cile sebelum akhirnya menerima pinangan Pesut Etam.
Kedatangannya membuat gempuran Borneo FC kian menakutkan sekaligus mematikan. Dengan torehan 11 gol, tombak 32 tahun ini sukses mengantarkan Borneo FC merengkuh gelar Liga 1 2023/2024.
Pencapaian yang sangat mengagumkan, mengingat Cadenazzi cuma butuh semusim guna mengukir debut sensionalnya bareng Borneo FC.
Cadenazzi merupakan tipe striker yang memiliki semua syarat untuk menembus barisan lawan, seketat apa pun penjagaannya. Ia mampu melepaskan diri penjagaan bek-bek lawan lalu dengan gesit merangsek ke dalam kotak penalti.
Tembakan roketnya dari luat kotak penalti kerap membuat kiper lawan harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya.
Tak diragukan lagi, Cadenazzi bakal menjadi tulang punggung Borneo FC dalam memburu kemenangan di kandang Bali United.
Kei Hirose
Dalam formasi 4-3-3 yang kerap diusung Pieter Huistra, satu nama pentig yang mengisi posisi sayap kanan adalah Kei Hirose. Bersama Adam Alis dan Hendro Siswanto, kegiganya mengusung tanggung jawab besar di lini tengah.
Bagi Pieter Huistra, menguasai lini tengah berarti punya peluang besar untuk memenangkan duel.
Bentrok kontra Bali United, formasi ini kemungkinan besar masih diterapkan Pieter Huistra. Itu berarti, Kei Hirose kembali menjadi andalan gempuran dari kanan. Pemain berusia 28 tahun itu tak pernah sekalipun menyia-nyiakan kepercayaan yanh telah diberikan pelatih. Ia selalu tampil sepenuh hati, terlebih jelang big match versus Bali United pada akhir pekan nanti.