Bola.com, Jakarta - Pemain berpengalaman asal Biak, Ronny Esar Felik Beroperay berharap para pemain yang memperkuat PSBS Biak Numfor di Liga 1 musim depan harus tampil all out dalam setiap laga dan bermain dengan hati karena membawa nama daerah.
Pemain yang sudah malang melintang di persepakbolaan Indonesia ini memastikan Liga 1 akan berjalan ketat apalagi lawan-lawannya adalah tim besar yang sudah lama bercokol di kasta tertinggi tanah air.
PSBS Biak promosi ke Liga 1 musim 2024/2025 dengan statu juara Liga dua musim lalu. Di partai final mereka mengalahkan Semen Padang FC dalam dua pertemuan.
Pertemuan pertama yang digelar di kandang PSBS Biak di Stadion Cendrawasih, Biak Numfor, Selasa (5/3/2024), PSBS menang telak 3-0.
Sementara pada pertemuan kedua yang digelar di Stadion H. Agus Salim, Padang, Sabtu (9/3/2024), tim berjuluk Badai Pasifik itu kembali meraih kemenangan dengan skor telak 3-0 (6-0).
Butuh Konsistensi
Menurut Ronny Esar Felik Beroperay, pemain yang pernah merumput bersama Persipura ini, semua pemain harus menyiapkan diri dengan baik dan tentunya bertanggung jawab selama berada di dalam lapangan.
Pemain yang pernah membela Persikabo 1973 itu tak ingin PSBS Biak hanya numpang lewat saja di kasta tertinggi sepak bola nasional.
"Pesan saya,pemain yang memperkuat tim PSBS Biak musim yang baru 2024 harus bisa lebih baik dari musim sebelumnya ketika di liga 2."
"Tentunya,dengan disiplin, kerja keras dan konsisten, karena di liga 1 berbeda dengan liga 2, di mana liga 1 memiliki kompetisi yang sangat panjang dan membutuhkan konsistensi di semua laga," kata Ronny Beroperay kepada Bola.com, Sabtu (25/5/2024).
Ikut Senang
Lebih lanjut, pria yang kini menyandang gelar Magister Fisiologi Keolahragaan ini tak menyangkal ikut senang seperti masyarakat Biak melihat ada tim yang bisa tampil di kompetisi teratas setelah lama absen.
"Saya pribadi selaku putra daerah asal Biak menyampaikan selamat kepada tim PSBS Biak yang mana mampu keluar sebagai juara liga 2 tahun 2024 dan promosi ke liga 1 Indonesia," ujarnya.
"Yang kedua saya bangga pastinya karena ada tim yang mewakili pulau Papua di musim kompetisi 2024 ini, yaitu PSBS Biak yang mana merupakan kota kelahiran saya sendiri," tambahnya.
Gerak Cepat Manajemen Klub
Pria yang musim lalu membela Persipura di Liga 2 ini pun memuji langkah cepat yang dilakukan manajemen dalam menyiapkan tim menyongsong Liga 1 musim 2024/2025.
Seperti diketahui, PSBS Biak telah merekrut pelatih kepala asal Argentina yakni Juan Esnaider. Juan Esnaider bukan lah orang asing di persepakbolaan Eropa karena pelatih asal Argentina itu pernah bermain untuk Real Madrid dan Juventus.
Bukan hanya pelatih, Badai Pacific telah mengamankan tanda tangan pemain asal Argentina yang menempati posisi pemain belakang yakni Julian Velazquez.
"Keputusan manajemen bergerak cepat untuk mengontrak pemain dan pelatih pastinya sudah di rembuk secara bersama-sama dan merupakan langkah yang tepat untuk proses penyusunan program tim lebih awal dalam menghadapi kompetisi musim baru liga 1 Indonesia tahun 2024," ungkapnya.
Belum Bisa Berkandang di Cendrawasih
Sayangnya, di musim perdananya Badai Pasifik dipastikan tidak akan bermain di kandang mereka Stadion Cendrawasih. Menurut Informasi, Stadion Cendrawasih tidak akan lolos verifikasi dari operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru karena masih memiliki kekurangan dan jauh dari standar yang berlaku selama ini.
Jika melihat kondisi itu, maka sudah dipastikan Badai Pacific akan menjadi tim musafir hingga stadion tersebut lolos verifikasi dan tentunya harus mengalami renovasi.
Pria yang tercatat pernah membela Timnas U-23 ini tak menyangkal hal itu akan sedikit berdampak pada PSBS Biak karena mereka tidak bisa tampil dihadapan pendukungnya sendiri.
"Pasti akan sedikit berpengaruh di lihat dari segi fisiologi dan karakter tim PSBS Biak. Saran saya manajemen PSBS Biak perlu mengambil kandang di Jayapura agar lebih terjangkau dan mendapat dukungan langsung dari masyarakat di Papua."
"Namun semuanya kembali lagi ke pihak manajemen, karena manajemen yang lebih paham kondisi dalam tim tersebut. Selamat Berjuang Badai Pacific," Ronny Beroperay mengakhiri pembicaraan.