Bola.com, Jakarta - Madura United membalikkan prediksi banyak pihak. Tanpa disangka-sangka, Laskar Sape Kerrap mampu mencapai final championship series BRI Liga 1 2023/24 usai menaklukkan jawara regular series, Borneo FC Samarinda.
Pencapaian ini memang diluar ekspetaski semua orang. Internal tim Madura United bisa dkatakan sedang kacau balau pasca kasus korupsi yang menyeret presiden klub, Achsanul Qosasi.
Terkini, kasus tersebut pada akhirnya menyenggol tim secara langsung. Dalam persidangan terungkap, pria asal Sumenep itu membiayai Madura United melalui dana siluman yang tak jelas juntrungannya.
Walau diterpa faktor non teknis, Madura United tetap mampu menunjukkan progres positif di dalam lapangan. Selepas jeda Piala Asia, permainan Fachruddin Wahyudi Aryanto melesat tajam berkat aksi beberapa nama.
Lantas, siapa saja yang berpotensi menjadi momok menakutkan bagi Pangeran Biru? Mengapa mereka perlu diwaspadai oleh anak asuh Bojan Hodak di laga nanti? Berikut ulasan selengkapnya versi Bola.com.
Lucas Frigeri (Kiper)
Salah satu kunci sukses Persib melangkah ke final adalah ketajaman lini depannya. Catatan 69 gol menjadikan mereka tim tersubur musim ini. David da Silva sendiri menjadi topskor dengan catatan 27 gol.
Madura United sadar untuk mengintip gelar juara, mereka harus memiliki pertahanan solid. Untungya, klub asal Pulau Garam itu memiliki sosok Lucas Frigeri di bawah mistar.
Kiper berusia 34 tahun itu berhasil mengemas tujuh cleansheet sejauh ini. Torehan yang cukup impresif mengingat dia baru masuk di putaran kedua lalu.
Francisco Rivera (Gelandang)
Dalam penampilan terbaiknya, Francisco Rivera adalah lawan yang sangat susah dihentikan. Pria asal Meksiko itu memiliki semua kemampuan untuk menyulitkan setiap pertahanan lawan Madura United.
Mantan juara Liga Champions CONCACAF tersebut memang memiliki dribble di atas rata-rata. Tetapi senjata utamanya adalah visi bermain kelas atas yang membuat pergerakannya jauh lebih efektif dan berbahaya.
Kemampuannya dalam melakukan final pass juga jadi senjata berbahaya lainnya bagi lawan-lawan Madura United. Catatan 15 assist sejauh ini menjadikannya pemain dengan operan gol terbanyak kedua setelah Stefano Lilipaly.
Malik Risaldi (Winger)
Madura United bak mendapatkan durian runtuh saat menghadirkan Malik Risaldi dari Persela Lamongan, dua tahun lalu. Walau datang dari klub yang baru saja degradasi, kemampuannya pria asal Surabaya itu terus berkembang.
Pemuda berusia 27 tahun itu menjelma menjadi winger modern. Ia tak lagi hanya mengandalkan kemampuan menyisir bola di sisi lapangan. Malik tahu betul kapan harus berlari di belakang garis pertahanan lawan ataupun melakukan cut inside.
Status topskor lokal dengan toreham 13 gol merupakan bukti sahih kehebatannya. Uniknya, 11 gol diantaranya tercipta di laga-laga tandang Madura United.